Senin, 29 Juni 2015

Bertunaslah Seperti Pohon Kurma


RENUNGAN KRISTEN : Bertunaslah Seperti Pohon Kurma


Mazmur 92:13~16 <Org benar akan bertunas spt pohon korma, akan tumbuh subur spt pohon aras di Libanon; mrk yg ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita. Pada masa tua pun mrk masih berbuah, mjd gemuk & segar, utk memberitakan, bhw TUHAN itu benar, bhw Ia gunung batuku & tdk ada kecurangan pada-Nya.>

Ada pepatah kuno yg juga mengatakan, "Org besar akan bertunas spt pohon korma."
Pohon korma lazim dijumpai di Timur Tengah, dgn kondisi tanah yg kering, gersang, tandus & sering dihantam badai gurun yg dahsyat.
Hanya pohon korma yg bisa bertahan hidup, tak berlebihan kalau pohon korma dianggap sbg pohon yg tahan banting. Kekuatan pohon korma ada di AKAR2NYA. Petani di Timur Tengah menanam biji korma ke dlm lobang pasir lalu ditutup dgn batu.

Mengapa biji korma itu hrs ditutup dgn batu? Ternyata, batu tsb memaksa pohon korma berjuang utk bertumbuh ke atas.
Justru krn pertumbuhan batang mengalami HAMBATAN, hal itu membuat pertumbuhan akar ke dlm tanah mjd maksimal. Setelah akar2nya mjd kuat, barulah biji pohon korma itu bertumbuh ke atas, bahkan bisa menggulingkan batu yg menekan diatasnya.
Ditekan dari atas, spy bisa berakar kuat ke bawah. Bukankah itu adalah PRINSIP KEHIDUPAN yg luar biasa?

Skrg kita tahu, mengapa Allah seringkali mengizinkan tekanan hidup selalu datang, bukan utk melemahkan & menghancurkan kita, sebaliknya Allah mengizinkan tekanan hidup itu utk membuat kita BERAKAR semakin KUAT di dlm firman-Nya. Tak sekedar bertahan, bahkan ada waktunya benih yg sdh berakar kuat itu akan menjebol "BATU2 MASALAH" yg selama ini menekan kita. Niscaya kita akan keluar mjd "PEMENANG KEHIDUPAN".

Allah menciptakan kita seperti pohon korma. Sebab itu jadilah org yg tangguh, kuat & tegar menghadapi beratnya kehidupan. 
Berakarlah kuat2 ke bawah, bertunas & berbuahlah banyak2 ke atas utk memuliakan Allah Bapa di surga!

(Baca Yeremia 29:11; Yohanes 15:8; Roma 8:28 & 8:37) 
TUHAN memberkati.

Salam hangat dari team Nafiri Kasih.

Minggu, 28 Juni 2015

GKI Gading Serpong, Khotbah 28 Juni 2015

KASIH : KEKAYAAN YANG MEMPERSATUKAN

Firman : Markus 5 : 21-43 , 2 Kor 8 : 7-15
Pnt Febrita Melati Sth

Seorang anak gadis kecil sedang berdiri terisak didekat pintu masuk sebuah gereja yang tidak terlalu besar, ia baru saja tidak diperkenankan masuk ke gereja tersebut karena "sudah terlalu penuh".

Seorang pastur lewat didekatnya dan menanyakan kenapa si gadis kecil itu menangis?

"Saya tidak dapat ke Sekolah Minggu" kata si gadis kecil.

Melihat penampilan gadis kecil itu yang acak-acakan dan tidak terurus, sang pastur segera mengerti dan bisa menduga sebabnya si gadis kecil tadi tidak disambut masuk ke Sekolah Minggu. Segera dituntunnya si gadis kecil itu masuk ke ruangan Sekolah Minggu di dalam gereja dan ia mencarikan tempat duduk yang masih kosong untuk si gadis kecil.

Sang gadis kecil ini begitu mendalam tergugah perasaannya, sehingga pada waktu sebelum tidur dimalam itu, ia sempat memikirkan anak-anak lain yang senasib dengan dirinya yang seolah-olah tidak mempunyai tempat untuk memuliakan Jesus.

Ketika ia menceritakan hal ini kepada orang tuanya, yang kebetulan merupakan orang tak berpunya, sang ibu menghiburnya bahwa si gadis masih beruntung mendapatkan pertolongan dari seorang pastur. Sejak saat itu, si gadis kecil berkawan dengan sang pastur.

Dua tahun kemudian, si gadis kecil meninggal di tempat tinggalnya didaerah kumuh,dan sang orang tuanya meminta bantuan dari si pastur yang baik hati untuk prosesi pemakaman yang sangat sangat sederhana. Saat pemakaman selesai dan ruang tidur si gadis di rapihkan, sebuah dompet usang, kumal dan sobek sobek ditemukan, tampak sekali bahwa dompet itu adalah dompet yang mungkin ditemukan oleh si gadis kecil dari tempat sampah. Didalamnya ditemukan uang receh sejumlah 57 sen dan secarik kertas bertuliskan tangan, yang jelas kelihatan ditulis oleh seorang anak kecil yang isinya:

"Uang ini untuk membantu pembangunan gereja kecil agar gereja tersebut bisa diperluas sehingga lebih banyak anak anak bisa menghadiri ke Sekolah Minggu"

Rupanya selama 2 tahun, sejak ia tidak dapat masuk ke gereja itu, si gadis kecil ini mengumpulkan dan menabungkan uangnya sampai terkumpul sejumlah 57 sen untuk maksud yang sangat mulia.

Ketika sang pastur membaca catatan kecil ini, matanya sembab dan ia sadar apa yang harus diperbuatnya. Dengan berbekal dompet tua dan catatan kecil ini, sang pastur segera memotivasi para pengurus dan jemaat gerejanya untuk meneruskan maksud mulia si gadis kecil ini untuk memperbesar bangunan gereja.

Namun Ceritanya tidak berakhir sampai disini. Suatu perusahaan koran yang besar mengetahui berita ini dan mempublikasikannya terus menerus. Sampai akhirnya seorang Pengembang membaca berita ini dan ia segera menawarkan suatu lokasi yang berada didekat gereja kecil itu dengan harga 57 sen, setelah para pengurus gereja menyatakan bahwa mereka tak mungkin sanggup membayar lokasi sebesar dan sebaik itu.

Para anggota jemaat pun dengan sukarela memberikan donasi dan melakukan pemberitaan, akhirnya bola salju yang dimulai oleh sang gadis kecil ini bergulir dan dalam 5 tahun, berhasil mengumpulkan dana sebesar 250.000 dollar, suatu jumlah yang fantastik pada saat itu (pada pergantian abad, jumlah ini dapat membeli emas seberat 1 ton).

Inilah hasil nyata cinta kasih dari seorang gadis kecil yang miskin, kurang terawat dan kurang makan,namun perduli pada sesama yang menderita. Tanpa pamrih, tanpa pretensi.

Saat ini, jika anda berada di Philadelphia, lihatlah Temple Baptist Church, dengan kapasitas duduk untuk 3300 orang dan Temple University, tempat beribu ribu murid belajar. Lihat juga Good Samaritan Hospital dan sebuah bangunan special untuk Sekolah Minggu yang lengkap dengan beratus ratus (yah,beratus ratus) pengajarnya, semuanya itu untuk memastikan jangan sampai ada satu anakpun yang tidak mendapat tempat di Sekolah MInggu.

Didalam salah satu ruangan bangunan ini, tampak terlihat foto si gadis kecil, yang dengan tabungannya sebesar 57 sen, namun dikumpulkan berdasarkan rasa cinta kasih sesama yang telah membuat sejarah. Tampak pula berjajar rapih foto sang pastur yang baik hati yang telah mengulurkan tangan kepada si gadis keci miskin itu, yaitu pastor DR.Russel H.Conwell penulis buku "Acres of Diamonds" - a true story.

Di bacaaan diatas dikisahkan ada tiga jemaat , Pertama adalah jemaat Makedonia, yang merupakan jemaat kecil terdiri dari orang-orang non Yahudi, mereka menerima Kristus karena pemberitaan injil oleh rasul Paulus , pada waktu itu jemaat ini sedang mengalami penderitaan , dianiaya oleh karena Kristus.

Jemaat yang Kedua adalah jemaat Yerusalem, mereka sedang mengalami krisis ekonomi, sehingga membutuhkan bantuan dari jemaat-jemaat lain dimana Paulus telah mengabarkan Injil.

Jemaat Ketiga adalah jemaat Korintus terdiri dari jemaat non Yahudi yang berpendidikan,  Paulus memuji mereka sebagai jemaat yang kaya didalam iman , pengetahuan dan perkataan mereka. Allah meberikan karunia-karunia kepada jemaat di Korintus. Jemaat Korintus boleh dibilang sebagai jemaat yang sempurna

dari segi jasmani maupun juga rohani.

Tetapi ketika Paulus menghimbau jemaat-jemaat lain untuk memberikan bantuan kepada jemaat Yerusalem yang sedang mengalami krisis ekonomi , jemaat Makedonia yang relatif kecil dan sedang dalam keadaan tertekan dalam penganiayaan mampu menunjukan perhatiannya dan kasihnya kepada jemaat Yerusalem.
Jemaat Makedonia mampu memberikan melampaui apa yang menjadi prediksi rasul Paulus.
Jemaat Makedonia mampu memberikan lebih dari yang diharapkan, penganiayaan dan penderitaan nya ternyata tidak menghalangi mereka untuk tetap peduli.
Kalau seseorang sedang berkelimpahan maka kalau dia memberi itu adalah hal yang wajar,  tetapi ketika keadaan sedang tidak baik dan kekurangan tetapi mampu memberi , maka itu merupakan sesuatu yang luar biasa. Kalau orang yang berkekurangan mampu memberi besar, maka orang yg sedang berkelimpahan semestinya mampu memberi lebih besar lagi.
Paulus menghimbau kepada jemaat di Korintus untuk tidak menunda-nunda persembahan yang akan diberikan kepada jemaat di Yerusalem.

Semua ini tidak akan bisa dilakukan kalau tidak didasari oleh kasih, jangan ada dalam pikiran kita kalau kita memberi maka Tuhan akan memberkati kita dengan berlimpah-limpah, mengapa demikian ? sebab berkat apapun yang kita harapkan tidak bisa dibandingkan dengan anugerah keselamatan yang Tuhan sudah berikan kepada kita.
Maka ketika kita memberikan persembahan dalam pikiran kita bukan untuk supaya mendapatkan berkat lebih , tapi merupakan syukur kita dan wujud kasih kepada Allah yang sudah meberikan hidup kekal itu secara gratis, cuma-cuma.

Contoh yang salah : seseorang diberi berkat dan memberikan persembahan perpuluhan ke gereja, tetapi ketika didekatnya hidup panti asuhan yang menampung orang-orang yang tidak mampu untuk bersekolah misalnya  , dia tidak ada keinginan sedikitpun untuk memberikan sumbangan kepada panti tersebut , dia berpikir ketika dia memberi ke gereja saja Tuhan melihat pemberian kita, tetapi sebenarnya tidaklah demikian.
Perlu juga untuk dicamkan , bahwa ketika kita memberi jangan untuk mendapatkan pujian supaya menjadi sosok yang diperhitungkan dalam komunitas dimana kita berada.
Pemberian harus dimotivasi bahwa Allah lebih dahulu mengasihi kita, kasih hendaknya disadari bukan sebagai kasih yang pasif , artinya kita senang kalau ada orang yang memperhatikan kita, melayani kita dan memenuhi kebutuhan kita, tetapi kasih didlam kekristenan adalah sebuah perintah.

Yesus berkata inilah perintahKU kepadamu yaitu kasihilah seorang akan yang lain, jadi kasih sebagai perintah dan hukum untuk dilakukan. Kasih harus aktif bukan sekedar kata-kata tetapi sebuah aksi tindakan yang nyata.
Karena kasihnya Daud kepada Tuhan , maka ketika Daud punya kesempatan untuk membunuh Saul , dia tidak mau melakukannya , dia menghormati orang yang diurapi oleh Tuhan.
Apakah kita bisa mengasihi orang yang membenci kita, orang pernah menyakiti kita, orang yang pernah mencelakakan kita ?
Yesus berkata : apakah jasamu jikalau mengasihi orang yang mengasihi mu ? tetapi sesuatu yang luar biasa ketika kita bisa mengasihi musuh kita.

Kasih bukan sesuatu yang mati tetapi didalam kasih ada daya , ada kekuatan , kasih bisa melakukan sesuatu yang bertentangan dengan sesuatu yang berlaku umum , kasih juga memampukan seseorang mengasihi sahabat dan mengasihi musuh.
Kasih tidak memisahkan tetapi mempersatukan, kasih memberi ruang kepada mereka yang lemah , kepada mereka yang tidak mampu dan kepada musuh juga kepada mereka yang belum percaya kepada Kristus untuk merasakan dan melihat kuasa Tuhan.

Rasul Paulus pernah berkata , 1 Korintus 13:1 Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa n  manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih 1 , aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. 13:2 Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat o  dan aku mengetahui segala rahasia p  dan memiliki seluruh pengetahuan; q  dan sekalipun aku memiliki iman r  yang sempurna untuk memindahkan gunung, s  tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna 2 . 13:3 Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, t  bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, u  tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.

Kasih lebih berharga dari kepandaian, perkataan yang fasih, karunia-karunia bahkan dari pengetahuan dan iman yang sempurna. Kasih harus merupakan kekayaan yang harus dimiliki lebih dari apapun.

Tidak cukup kita hanya mengejar kekayaan didunia, kita jangan melupakan ada satu kekayaan yang harus kita utamakan yaitu kekayaan dalam hubungan kita dengan Tuhan, kekayaan dalam kehidupan rohani kita dan kekayaan ini diukur seberapa besar kasih kita kepada orang lain.
Tetaplah mengasihi , jangan pernah berhenti, tiap kita dipanggil untuk memiliki kasih yang menyatukan.

Amin .. salam hangat dari team Nafiri Kasih.






Minggu, 21 Juni 2015

GKI Gading Serpong, Khotbah 21 Jun 2015


GKI GADING SERPONG
Tema : “Murid : Pembelajar & Pejuang Kehidupan”

Pembicara : Pdt Santoni
Bacaan :  Matius 19 : 27-30

Orang yang sering pergi kegereja sering disebut sebagai orang Kristen., orang Kristen dalam konotasi karena kelahiran atau keturunan .. atau bisa juga disebut sebagai Kristen KTP, Kristen Tanpa Pertobatan.

Ada type orang Kristen yang lain , yang katanya mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan ketika dia sembuh dari sakit atau ketika ada masalah dan mendapat pertolongan dari Tuhan sehingga masalahnya terselesaikan, dibilang lahir baru tapi tidak berubah kelakuannya.

Type yang ketiga disebut dengan murid Yesus , yang tumbuh dewasa melalui pemuridan dan belajar firman Tuhan dengan serius.

Menjadi orang percaya Yesus , seharusnya otomatis menjadi murid Yesus. Kisah Para Rasul 1-10 disebutkan secara bergantian murid Yesus dan orang percaya, menjadi percaya otomatis menjadi murid Kristus.
Apa yang harus dilakukan oleh seorang murid ? murid dalam bahasa ibrani disebut matetes yang artinya seorang yang tidak hanya menerima pandangan gurunya tapi yang juga mempraktekan dalam kehidupan shari-hari apa yang dikatakan gurunya.

Pemuridan dalam jaman Yesus mempunyai 5 karakteristik :
1. Murid memutuskan untuk mengikuti sang guru
2. Mengingat apa yang dikatakan oleh sang guru
3. Belajar cara guru melayani
4. Mengimitasikan hidup dari karakter gurunya
5. Membesarkan murid-muridnya kembali

Ketika kita memutuskan untuk katekisasi , baptis dan sidi itu adalah langkah yang pertama, tetapi setelah itu apakah kita mengingat apa yang sudah dipelajari, belajar cara guru melayani , mengimplementasikan ajaran itu dalam kehidupan sehari-hari dan apakah kita juga siap untuk memuridkan orang lain.

Ada 3 hal komitment menjadi murid Kristus ,

Komitment Pertama adalah belajar dan belajar terus menerus.
Murid akan seperti gurunya ketika tamat belajarnya , tamat belajar berarti kematian, jadi murid belajar terus sampai akhir hidupnya.

Menjadi murid Kristus bukan hanya ketika pergi ke gereja dan mengalami perubahan karakter yang sesaat saja, tetapi sang murid itu mengalami proses belajar terus menerus sampai menutup mata.

Seorang murid sejati akan mengalami perubahan terus menerus untuk menjadi serupa dengan Kristus sampai akhir kehidupannya.

Seorang teolog Jerman mengatakan bahwa Kekristenan tanpa pemutidan adalah Kekristenan tanpa Kristus, karena tidak mengaktifkan hidupnya didalam firman. Jalan yang  ditempuh oleh seorang murid adalah jalan yang penuh pengorbanan, terus belajar dan belajar tentang kehidupan baik ketika susah maupun senang

Seorang murid harus memilih tetap berada dalam tuntunan sang guru ketika menghadapi perjuangan hidup.
Matius 19 : 27-30 , Petrus meninggalkan segala sesuatu, meninggalkan kesenangannya , dan setia mengikut Yesus , dan  firman Tuhan mengatakan akan menerima kembali berlipat kali .

Jadi menjadi murid sungguh-sungguh kita diajar berproses belajar sampai kematian tiba, tidak ada istilah berhenti belajar. Gereja memalui program DOP mengajak semua jemaat untuk terus belajar supaya semakin melekat pada firman Tuhan.

Komitment yang Kedua 
Mazmur 119 , menjelaskan tentang manfaat mendengar , memperhatikan dan melaksanakan firman Tuhan.
Ada 3 manfaat firman Tuhan : 1. Sebagai sumber hidup , ayat 9 - 16 , pemazmur ingin selalu dibimbing, dididik oleh firman Tuhan , memilih jalan Tuhan dan terus bergemar dalam firman Tuhan serta terus berada dalam jalur firman Tuhan.
Ayat 25 , jiwaku melekat pada debu ..
Jiwa menunjuk pada kehidupan dan debu pada kematian, dengan kata lain pemazmur sedang mengatakan dia sedang diambang kematian, diambang kehancuran hidup dan mati karena dosa dan hidup jauh dari Tuhan, dalam kondisi seperti ini pemazmur berseru kepada Tuhan "hidupkanlah aku sesuai dengan firmanMu".
Bagi pemazmur firman Allah adalah sumber dari kehidupan, menjauhi firman berarti menjauhi Tuhan sang pemberi hidup.dan sebaliknya dekat dengan Tuhan berarti dekat dengan sumber hidup. Orang akan dekat dengan Tuhan hanya kalau mengenal firman dan melakukan ketetapan-ketetapannya.

Ayat 26, 27,28 dan 29 Firman Tuhan itu menjadi penunjuk jalan menuju kebenaran, sumber penghiburan ketika seseorang mengalami duka cita , pemazmur merasakan bahwa firman Tuhan sanggup menjadi penghibur dan meneguhkan iman orang percaya.
Ketika air mata mengalir , siapa yang kita cari ? apakah kita mencari firman Tuhan ? kita membutuhkan firman Tuhan seperti nutrisi supaya tetap kuat.

Komitment Ketiga
Murid Yesus harus punya komitment hidup dalam komunitas.
Efesus 3 : 16 dua doa Paulus , batin jemaat Efesus harus diperbaharui , batin bicara tentang akal budi , Paulus berdoa kepada jemaat di Efesus supaya bisa membedakan mana yang baik dan mana yang jahat.

Paulus juga berdoa tentang kesadaran, berdoa supaya jemaat di Efesus lebih sensitif , lebih peka menolong dan berbagi dengan sesama jemaat, karena jemaat di Efesus tidak sensitif terhadap penderitaan sesama.

Paulus juga berdoa tentang kemauan, jemaat Efesus tau yang baik tapi susah melakukan yang baik itu, kemauan saja tidak cukup , ada kekuatan Tuhan yang menopang supaya jemaat Efesus mampu melakukan yang baik itu.

Bagaimana bisa melakukan semua itu, Paulus mengatakan bahwa harus diisi dengan Kristus, diisi dengan firman Tuhan,  berarti hidup yang beriman kepada Kristus

Untuk apa semua itu ? dalam ayat 18 , dikatakan Paulus berdoa bahwa kita yang sudah disadarkan akal budinya , kesadaran dan kemauan nya supaya membangun kasih Tuhan yang lebar, dalam, panjang dan tinggi.Kasih Tuhan dapat kita rasakan ketika membangunnya bersama-sama orang kudus yaitu komunitas kita, komunitas gereja Tuhan.

Dengan iman kepada Kristus dan kasih Kristus kita membangun surga dalam kehidupan bergereja dan komunitas kecil yang kita bangun. Selamat menjadi murid Kristus.

Amin.
Salam hangat dari team Nafiri Kasih.



Sabtu, 20 Juni 2015

Segala Pujian Hanya Bagi Allah


SEGALA PUJIAN HANYA BAGI ALLAH

Bacaan Alkitab hari ini
1 Petrus 4:7-11

Corrie Ten Boom dikenal sebagai pembicara dan penulis buku yang terkenal di seluruh dunia, ia juga seorang korban yang selamat dari kamp konsentrasi Perang Dunia ke-2. Setiap kali ia berkhotbah dan menceritakan tentang bagaimana ia belajar mengampuni orang-orang yang menganiayanya, sama seperti Kristus telah mengampuni dosa-dosanya, orang-orang akan melimpahkan pujian kepadanya di akhir acara. Setelah acara selesai dan menerima pujian dari jemaat yang hadir, di kamar hotelnya, Corrie akan berlutut dan mempersembahkan semua pujian itu dalam ucapan syukur kepada Allah.

Tuhan telah memberikan kepada kita karunia yang dapat dipakai untuk melayani seorang akan yang lain.  Sebelumnya kita tidak memiliki apapun untuk diberikan dalam pelayanan kita kepada orang lain tanpa menerimanya terlebih dahulu dari Tuhan. 

Marilah kita meneladani cara hidup Corrie Ten Boom yang rendah hati. Ketika kita menerima pujian untuk sesuatu yang telah kita katakan atau lakukan, marilah kita secara pribadi mengembalikannya dalam pujian kepada Allah karena kemuliaan memang layak diterimaNya.

Refleksi Diri
1. Apa yang telah  Allah karuniakan kepada setiap kita agar  dapat melayani sesama?
2. Apa standar yang diberikan kepada mereka yang diberi karunia untuk  berbicara?

Pokok Doa
Ya Tuhan hanya bagiMu-lah segala pujian, hormat, kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.

Kata - Kata Bijak
Pujian adalah bunga  mekar terindah yang bersemi dari jiwa.

Yang Harus Dilakukan
Kembalikanlah segala pujian hanya bagi Allah di tempat yang Maha Tinggi.

Amin .. salam hangat dari team Nafiri Kasih.

Rabu, 17 Juni 2015

Penuhilah Hati Dengan Cinta


PENUHILAH HATI DENGAN CINTA

Pernahkah kita menebak isi hati seseorang? Seringkali kita menduga tentang keburukan yang orang lain miliki. Tak heran jika apa yang telah kita duga telah menimbulkan fitnah yang dapat menghancurkan kehidupan orang lain.

Sudahkah kita menyelidiki hati kita sendiri? Seperti apakah rupa hati yang kita miliki? Sudahkah hati kita penuh dengan cinta kasih seperti yang Tuhan ingini? Apakah ternyata kita telah menjadi manusia yang lupa untuk melihat diri sendiri ?

Penuhilah hati kita dengan cinta. Jangan pernah penuhi hati dengan kebencian, iri, dengki dan rasa-rasa negatif lainnya. Hati kita adalah tanah yang subur. Saat kita menanaminya dengan keburukan, maka kita akan menuai keburukan kelak.

Mencela orang lain lebih mudah dari pada mencela diri sendiri. Kita termasuk yang mana? Mau mengakui keburukan dan bertobat atau menunjuk orang lain untuk dipersalahkan atas kekurangan kita?

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Amsal 4:23

Salam hangat dari team Nafiri Kasih.

Jumat, 12 Juni 2015

Apakah Anda Kristen Sejati ?


Bacaan : Roma 12

Dengan menanyakan apakah kita adalah Kristen sejati. Menurut kitab Roma, seorang Kristen adalah seseorang yang mengerti fatsal 1-11 dari kitab Roma dan telah sungguh-sungguh diubahkan oleh kemurahan Tuhan. Jika anda tidak mengalami perubahan pribadi  akibat perjumpaan dengan kemurahan Tuhan dalam Kristus baik dalam pikiran, hati, dan kehendak, maka anda harus meragukan keselamatan anda. Apakah anda adalah orang Kristen yang sejati? Apakah anda mengerti dan percaya pengajaran yang ada di Roma 1-11? Perubahan didalam diri orang Kristen terwujud dalam hidup dalam hidup yang dihidupi oleh kekuatan dari Roh Tuhan dan disaksikan kepada orang lain. Minggu ini kita melihat afirmasi kekal dari perubahan pribadi ini dalam bentuk kasih yang sejati.

Kasih bukanlah suatu perasaan tapi sebuah komitmen dan mengasihi mereka yang sulit dikasihi, orang yang sulit, berbeda, bahkan musuh kita adalah buah dari kehidupan yang sudah diubahkan oleh Kasih. Apakah mereka yang dekat dengan anda, mereka yang berhubungan dengan anda tiap hari, melihat kasih yang sejati dalam hidup anda? Kasih yang sejati adalah kasih tanpa polesan, menunjukkan karakter anda yang sesungguhnya. Kasih yang sejati berarti mempunyai kehidupan sehari-hari yang sama dengan kehidupan ketika orang lain memperhatikan. Inkonsistensi dalam dua jenis kehidupan diatas adalah kemunafikan. Kemunafikan adalah istilah theater dari “berbicara di belakang topeng.” Kasih harus tidak memainkan peran atau kepalsuan (2 Kor 6:5-6). Kasih adalah karakteristik dari orang percaya (Yoh 13:34-35; 15:12, 17; 1 Yoh 3:11, 18; 4:7-21) karena kasih adalah karakter dari Tuhan.

Berbagai jenis dari kasih seperti berbagai istilah kasih dalam Bahasa Yunani:
Eros: kasih erotis antara pria dan wanita, lebih merupakan “berada dalam kasih” dan “merasakan kasih” daripada kasih dalam bentuk seksualitas semata-mata.
Philia: kasih persahabatan antara dua orang.
Storge: kasih komitmen dari seseorang seperti kasih orang tua kepada mereka yang bergantung pada mereka seperti anak.
Agape: kasih tanpa syarat yang selalu setia dalam kondisi apapun.

Menurut Paulus kasih agape adalah bukti dari transformasi seperti bagaiman Kristus mengasihi kita. Allah  menjadi manusia dan dengan rendah hati mengambil rupa seorang hamba. Yesus menunjukkan kasih agape dengan menjadi taat sampai mati, bahkan mati di kayu salib (Filipi 2:5-11). Yesus menunjukkan kasih agape dengan cara ketika kita masih berdosa dan menjadi musuh Allah, Dia mati di kayu salib  untuk kita (Roma 5:10). Kita belajar menjadi apakah kasih agape itu dengan melihat pribadi dan karya Yesus Kristus. Kasih harus tulus, sejati, dan ini berarti mempunyai “warna.” Kasih yang sejati adalah pengorbanan tapi juga melayani obyek kasih itu dengan membenci kejahatan dan merangkul yang baik. Kasih yang sejati berperan dalam hidup mengikuti pola kasih Kristus kepada para pengikut-Nya, dan jika hidup kita tidak dihidupi mengikuti pola kasih kita harus bertanya apakah kita mengenal Kasih ini secara pribadi.

Bagaimana kita dapat mengerti hal ini dalam terang keseluruhan Alkitab dan kepercayaan theologis kita? Salah satu kisah kasih terbesar di Alkitab adalah kisah nabi Hosea dnegan Gomer. Kisah ini tidak romantic karena Allah memerintahkan Hosea untuk menikahi Gomer, seorang pelacur. Setelah menikah Gomer terus berselingkuh dengan menjadi pelacur sampai akhirnya dijual dalam pelelangan budak. Bagian yang menyentuh dari kisah ini kasih yang ditunjukkan oleh Hose dengan membeli kembali Gomer dari pasar perbudakan, menebus dia, sehingga Gomer dapat kembali kepada kasihnya dan dipulihkan dengan kemurahan Hosea (Hosea 1-3). 

Kasih yang ditunjukkan oleh nabi Hosea adalah parabel hidup dari kasih Allah kepada umat-Nya. Hal yang paling nyata tentang Allah di Alkitab adalah kasih-Nya (Keluaran 34:6 adalah ayat yang paling sering dikutip). “Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetian-Mu! (Ratapan 3:22-23) dan kasih ini dipahami ada dalam konteks perjanjian jika dilihat baik secara alkitabiah maupun theologis. Tuhan adalah kasih (1 Yoh 4:16) dan karena kasihnya Dia datang dan mati untuk kita (Yoh 3:16). Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23).
Tapi “Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.” (Roma 5:8). 

Seperti Hosea menebus Gomer, Kristus telah menebus mereka yang mempunyai iman dalam Dia dengan cara menjadi terkutuk untuk kita (Galatia 3:10-14). “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita supya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.” (2 Kor 5:21). Kasih Allah kepada kita yang ditunjukkan melalui pribadi dan karya Kristus adalah perjanjian, yang berarti berdasarkan pada karya Kristus dan bukan kita.  Kasih perjajian dari Allah melalui Kristus adalah terjamin karena sama sekali tidak bukan bergantung pada pekerjaan kita. Kristus telah bekerja untuk kita! Kritus telah menghidupi hidup yang sempurna untuk kita! Kristus telah mati menggantikan kita yang layak mati! Kristus telah bangkit dari kubur, mengalahkan kutuk dari ketidak taatan kita! Hal ini berarti tidak ada hal yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah yang dimeteraikan dalam kesetiaan perjanjian Kristus (Roma 8:31-39).

What does this mean for us today?
  1. Bagaimana kasih yang sejati, atau tulus bukti dari transformasi datang dari perjumpaan dengan anugrah dan kemurahan Tuhan dalam Kristus? Apakah anda telah ditransformasikan oleh kemurahan tuhan?
  2. Apakah anda tahu tentang kasih agape Tuhan secara pribadi? Jika saya menanyakan mereka yang bekerja dengan anda, hidup dengan anda, dan menjalani hidup bersama dengan anda apakah mereka akan mengatakan anda mengasihi orang lain seperti Kristua mengasihi kamu?
  3. Paulus mengatakan dalam di Efesus 5:1-2 kita harus “hidup dalam kasih sebagaiaman Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu.” Sebutkan tiga cara dimana anda dapat mengasihi rekan-rekan di fakultas anda sebagaimana Kristus telah mengasihi anda?
  4. Pak James mengatakan “kasih mempunyai warna.” Hal ini berarti kita membenci kejahatan dan mengasihi kebaikan. Bagaimana kita bisa menunjukkan warna dari kasih di fakultas kita dengan membenci kejahatan? Dengan kata lain, praktek-praktek anti kasih manakah yang perlu ditangani dan dihilangkan dari  fakultas anda?
  5. Yohanes 13:35 mengatakan dunia akan tahu kita Kristen melalui kasih kita. Bagaimana cara kita mengasihi satu sama lain dan mengasihi orang lain dapat memberi kesaksian apakah kita Kristen atau tidak?

Paulus berkata dalam Filipi 1:9-11, “inilah doakan, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.” Dapatkah anda mengucapkan doa ini bersama dengan Paulus, untuk diri anda sendiri dan untuk fakultas anda, supaya kita semua dapat “dipenuhi dengan buah kebenaran yang datang melalui Yesus Kristus”? Berdoalah supaya kasih anda semakin melimpah. Berdoalah supaya kasih anda melimpah dengan pengetahuan dan kearifan, sehingga anda dapat menyetujui apa yang unggul.

  •  Apakah anda mengetahui Allah yang adalah kasih? Sampai anda mengenal Dia secara pribadi dan bertumbuh dalam relasi dengan Dia anda tidak akan dapat mengasihi seperti Dia telah mengasihi anda? Luangkan waktu sejenak untuk melihat jadwal anda dan renungkan diman dan kapan anda dapat bertemu dengan Tuhan yang sangat mengasihi anda. Luangkan waktu tiap hari (membaca ayat-ayat diatas jika itu membantu) dan meminta Dia untuk membantu bertumbuh dalam pengertian anda tentang kasih-Nya pada anda, sehingga anda dapat lebih setia memancarkan kasih_nya pada orang lain.

Amin .. salam hangat dari team Nafiri Kasih. 

Rabu, 10 Juni 2015

Memuji Tuhan Setiap Hari


MEMUJI TUHAN SETIAP HARI

Bacaan Alkitab hari ini
Lukas 11:1-4

Apakah ada yang istimewa di tanggal 10 Juni ini? Mungkinkah hari ini Anda berulang tahun atau merayakan suatu peristiwa yang spesial? Ataukah Anda mengingat sebuah peristiwa penting atau bersejarah di tanggal 10 Juni ini, misalnya : pada tahun 1574, Raja Phillip II dari Spanyol memberi gelar Insigne y Siempre Leal Ciudad (Kota yang Penting dan Selalu Setia) pada Manila, Filipina dan selanjutnya diperingati sebagai hari jadi kota tersebut. 

Jika Anda seorang penggemar bola, di hari ini pada tahun 1934 - Italia menjuarai Piala Dunia FIFA 1934 setelah mengalahkan Cekoslovakia 2-1.

Namun bagaimana jika tak ada satupun peristiwa dan fakta di atas yang menjadikan 10 Juni ini menjadi tanggal yang istimewa bagi Anda? Cobalah beberapa ide berikut ini :

- Hari ini Allah menyediakan kebutuhan Anda dan menginginkan Anda untuk mempercayainya (Lukas 11:3).
- Hari ini Allah memberi Anda kesempatan baru untuk memuji Dia (Mazmur 118:24).
- Hari ini Allah ingin memperbarui batin Anda (2 Korintus 4:16).
Dengan Allah menjadi penuntun Anda, tanggal 10 Juni ini dan setiap hari dapat menjadi hari yang istimewa.

Refleksi Diri
1. Apa yang harus kita katakan ketika  berdoa?
2. Apa janji yang Tuhan berikan kepada kita hari ini?

Pokok Doa
Terimakasih untuk  hari ini yang Engkau percayakan kepadaku ya Tuhan.  Ajarlah aku untuk  menggunakan jam demi jam yang ada dengan mengucap syukur  atas kebaikan yang Engkau  berikan.

 Kata - Kata Bijak
Setiap  hari memberi kita alasan baru  untuk memuji  Tuhan.

Yang Harus Dilakukan
Ucapkanlah syukur  atas hari yang Tuhan percayakan dalam hidup Anda saat ini

Amin .. Salam hangat dari team Nafiri Kasih ..

POSTINGAN TERAKHIR

Hidup Harus Bersyukur

Hidup Harus Bersyukur 1 Tesalonika 5 : 18 "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allaah di dalam Kristus Y...

POPULER DIBACA