Minggu, 18 Oktober 2015

Kisah Badrun


RENUNGAN

Badrun membawa piringnya, seperti biasa, mengantri setiap pagi untuk sarapan pagi. Wajahnya selalu tersenyum pada setiap orang. Walaupun dia masih muda, nampak kerut-kerut di wajahnya, yang membuat dia kelihatan lebih tua dari umurnya. Karena kasus manipulasi, Badrun harus mendekam di penjara ini.
Hukum memang tak kenal belas kasihan. Orang yang mengenal Badrun dari dekat pasti tak tega, kenapa orang sebaik dia harus masuk penjara.

Sebelum masuk penjara ini, dia adalah akuntan sebuah perusahaan besar. Dari gajinya bekerja, dia dapat menghidupi anak dan istrinya, mempunyai rumah dan kendaraan. Dia juga punya sebidang tanah untuk sekedar berkebun, warisan orangtuanya. Hidupnya betul-betul bahagia.

Sampai akhirnya, suatu tragedi telah berlaku padanya. Urusannya hanya sepele, pada mulanya, sebagai seorang karyawan dengan posisi basah, di sebuah perusahaan, sedikit banyak pasti menimbulkan kecemburuan antara sesama rekan kerjanya.

Adalah Santi, seorang sekretaris bos, wanita pintar tapi liar, yang membikin gara-gara. Sudah lama dia memendam rasa iri pada Badrun. Karena posisinya, sebagai sekeretaris direktur, ternyata tak bisa sekedar memanipulasi uang belanja perusahaan. Sebab setiap kali dia membujuk Badrun, tak bisa juga dapat, walaupun satu sen. Badrun memang tak bisa sembarangan mengeluarkan uang, sebelum disetujui atasan.

Sebagai wanita pintar, Santi tahu kelemahan lelaki, dan mengetahui pula kelebihannya sebagai wanita. Disebarkannya gossip ke seluruh karyawan, kalau dia menjalin hubungan dengan Badrun. Dan dengan aktingnya yang meyakinkan, berhasil mengelabui seluruh karyawan, kalau dia sudah betul-betul dekat dengan Badrun. dengan berbagai bujuk rayu dan kata yang manis pada staff bawahan Badrun pula, dia berhasil mempunyai akses ke bagian keuangan, bagian yang dikepalai Badrun.

Badrun tak suka dengan sifat Santi, tapi dia juga tak bisa bersikap kasar, apalagi Santi adalah sekretaris bosnya. Dengan halus ditegurnya sikap Santi tersebut, tapi Santi memang sudah nekat. Entah bagaimana, tiba-tiba saja uang sebesar lebih dari 1 milyar tak diketahui keberadaannya. Tak ada kwitansi, tak ada nota, tak ada barang hasil pembelian dan sebagainya.

Badrun yakin, ini ulah Santi, tapi dia tak bisa membuktikannya. Seluruh transaksi keluar dan masuk uang, selalu memakai nama dia. Akhirnya vonis menimpa dia, didakwa menggelapkan uang perusahaan. Bukan itu saja, ternyata gossip yang disebarkan Santi sudah sampai ke rumah-tangga Badrun. Istri Badrun dibakar cemburu, pergi dari rumah bersama anak kesayangannya.

Ketika sidang pun, istrinya tak datang, apalagi selama dia dipenjara. Kawan-kawan dan tetangganya juga menjaga jarak, mereka tak menyangka, ternyata orang pendiam dan baik itu, bisa berbuat kriminal. Padahal tak terhitung kebaikan-kebaikan selama ini pada tetangga dan teman-temannya.
Seluruh hartanya bendanya, termasuk kebun warisan orangtuanya, dirampas untuk mengganti seluruh kerugian perusahaan.

Bahkan di dalam penjara, Badrun selalu menerima perlakuan-perlakuan yang tidak adil dari sesama penghuni. Sering dia tidak kebagian jatah makanan, uang kerajinan hasil membuat ukiran dipalak dan lain-lain. Tapi itu tak menyurutkannya tersenyum dan menyapa setiap orang serta berbuat baik.

Suatu malam, di dalam penjara, aku mengobrol dengannya. Bertanya penuh ingin tahu, akan sikapnya selama ini. Kenapa dia tak mau melawan ketika dipukul seorang penghuni yang sok jagoan, kenapa dia diam saja ketika jatah makanannya direbut, kenapa dia tak membalas dendam segala sikap tidak adil yang diterimanya selama ini, baik sebelum atau sesudah dia dipenjara.

Maka, kucatat segala perkataannya, yang tak kulupakan seumur hidupku:
“Manusia sering kali bertindak tak masuk akal dan egois, bagaimanapun juga, maafkanlah mereka.
Kalau kamu berbuat baik, orang-orang akan menyangka kamu punya motivasi di balik perbuatan baikmu itu, bagaimanapun juga, teruskanlah bebuat baik.

Kalau kamu sedang mengalami suatu perkara, kamu akan menemui kawan yang palsu, dan lawan yang sesungguhnya. Terus jalani urusan itu.

Kalau kamu jujur dan terus-terang, orang akan mengira kamu sedang berbuat curang, bagaimanapun juga, tetaplah berlaku jujur.

Apa yang kamu bangun selama bertahun-tahun, bisa saja dihancurkan oleh seseorang dalam waktu satu malam. Tapi, tetaplah membangun bangunan itu.

Kalau kamu berada dalam kedamaian dan kebahagiaan, orang-orang pasti iri dan cemburu; tetaplah kamu bahagia dan tersenyum dalam kedamaianmu.

Perbuatan baik yang hari ini kamu lakukan, bisa jadi dilupakan oleh orang esok hari; bagaimanapun juga, tetaplah berbuat baik.

Berilah dunia ini yang paling bagus yang kau miliki, dan itu belum tentu cukup; tapi, bagaimanapun juga, tetaplah memberi.

Kamu lihat, pada akhirnya, ini adalah urusan antara kamu dan Tuhan”.
Sungguh mengampuni itu karakter orang yang kuat karena orang yang lemah pasti ia kesulitan ketika disuruh melakukan pengampunan. Kalau standar dunia, jika ia baik, mungkin saya akan lebih baik lagi (hehehe…masih mungkin !). Kalau dia jahat kepada saya, pasti saya bisa lebih jahat untuk membalasnya.
Tapi standar Kristus, difitnah, dilukai, baik itu perasaan bahkan tubuhNya, tetap memberkati !

Nah, bagaimana dengan Anda? Masih bertahankah dalam kegeraman hati? Ini ayat buat anda, “… kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah… (1 Korintus 4 : 13).

Amin.
Salam hangat dari team Nafiri Kasih ..



Kamis, 01 Oktober 2015

Kesaksian Gereja di China


Kesaksian Gereja di China

Suatu hari, saya pulang dari gereja. Di jalan saya ngobrol dengan teman-teman saya. Topik kita, apa bedanya gereja di China dengan gereja di Indo?! 

Di China saya beribadah di 1 gereja kecil tapi punya iman sangat besar. Punya iman yang bisa "mengoncang surga". Tempat ibadah kita itu sempit sekali. kita harus duduk berdesak-desakan. Malahan sering banget saya kebagian tempat duduk persis di sebelah WC. Gereja saya ngga punya band. Kita cuman kebaktian pake piano. Yang maen piano juga biasa aja. Pemimpin pujiannya juga orang-orang biasa. Ada kasir rumah sakit, ada guru. Ngga ada yang punya kemampuan MC yang wah … yang bisa menarik jemaat. Lagu-lagunya juga lagu-lagu biasa. Yang khotbah juga orang-orang biasa. Ngga ada yang lulusan STT. Mereka semua orang-orang 'awam'. Ada yang dokter, dosen. Pokoknya semua orang biasa.

Tapi , suasananya luar biasa. Saya belum pernah di Indo dateng ke 1 kebaktian yang suasananya bisa menandingi atmosfir penyembahan di gereja itu. Begitu jemaat berdiri dan kita nyanyi 1 lagu, suci-suci-suci, hadirat Tuhan langsung turun. Begitu pemimpin pujiannya membacakan 1 bagian dari mazmur,hati saya bisa langsung nyesss … seolah-olah Tuhan sendiri yang berbicara. Kalau pas pengkhotbahnya yang notabene orang-orang awam khotbah, semua jemaat diam. Saya sendiri bisa terheran-heran, apa yang mereka bicarakan, banyak yang saya sudah tau, tapi kalau mereka bicara itu beda. Mereka punya kuasa. Mereka tidak khotbah dengan bahasa yang tinggi-tinggi, mereka ngga pernah kutip kata-kata orang-orang terkenal, mereka khotbah dengan bahasa yang sangat sederhana sehingga saya yang mandarinnya pas-pasan aja bisa ngerti dengan jelas.

Apa sih yang mereka khotbahkan?!
Berkat?! Kesembuhan?! Bisnis lancar?!bukan ..
Dari minggu ke minggu yang mereka khotbahkan intinya selalu sama. PENGABARAN INJIL. Topiknya bisa beda-beda, tapi intinya selalu sama. PI. Mereka juga bicara soal kasih Tuhan , soal pengampunan, soal tanggung jawab, tapi mereka selalu membawa kepada PI. Berapa banyak orang yang sudah kamu bawa kepada Tuhan ?! Apa semua keluargamu sudah percaya?!?!

Dan kalau denger kesaksian mereka, saya dan temen-temen saya selalu terharu. Kesaksian mereka 'beda' dengan yang kita sebut dengan kesaksian di Indo. biasanya di Indo orang bersaksi, dulu saya sakit. Puji Tuhan sekarang sembuh. Bisnis saya dulu bangkrut, Puji Tuhan sekarang lancar. 

Tapi di China … ada kesaksian tentang seorang anak perempuan. Papa mamanya ngga percaya Tuhan . Tiap kali anaknya berdoa selalu diomelin. Kalau di Indo kita pasti berharap akhirnya papa mamanya percaya. Memang akhirnya papa mamanya percaya. Tapi papa mamanya percaya justru di hari PEMAKAMAN anak perempuan itu. Anak itu akhirnya mati karena kecelakaan yang tragis … menurut kita itu ngga happy end … tapi setelah papa mamanya percaya Tuhan, mereka selalu bawa orang ke gereja. Pernah di 1 kebaktian mereka bawa 8 orang!! Dan semuanya (8 org itu) percaya Tuhan! 

Ada kesaksian tentang seorang pensiunan kepala sekolah yang akhirnya bertobat. 4 hari sesudah dia bertobat, dia bawa 2 orang percaya Tuhan . 6 bulan kemudian, dia buka 1 persekutuan di rumahnya! Kepala sekolah ini tiap kali baca alkitab pasti nangis … dia menyesal kenapa ngga dari dulu percaya Tuhan !

Ada lagi kesaksian tentang seorang yang bisnisnya bangkrut, karena stress dia sakit parah, lalu di rumah sakit dia percaya Tuhan Yesus (kalau di Indo biasanya 'akhirnya happy ending' penyakitnya sembuh, bisnisnya lancar), tapi dia ngga. Setelah dia percaya Tuhan Yesus, sakitnya tambah parah. Akhirnya … MATI. Ngga happy end kan?! Itu kan menurut kita … menurut Tuhan itu happy END!

Kesaksian yang laen tentang seorang suami, istrinya meninggal (ngga disembuhkan Tuhan loh!) trus dia malah kesaksian. Selesai kesaksian dia nyanyi 1 lagu. You Yi Wei Shen (There's A God).

Mereka TIDAK PERNAH MEMIKIRKAN KENYAMAN MEREKA! itu bedanya dengan kita. Yang mereka pikirkan itu kemuliaan Tuhan, jiwa-jiwa bukan bisnis lancar! Bukan kesembuhan. Pikiran mereka selalu, gimana caranya supaya ada lebih banyak lagi orang yang percaya sama Tuhan ..

Fokus dari anak-anak Tuhan di China itu adalah jiwa-jiwa, jiwa-jiwa dan JIWA-JIWA. Mereka ngga pernah berdoa minta sound system terbaru, mereka tidak pernah berdoa untuk mobil pastori yang baru … boro-boro mikir mobil, punya sepeda aje udeh Haleluya Puji Tuhan! yang mereka doakan adalah, TUHAN NYATAKAN KEMULIAANMU. Tambahkan jumlah orang-orang yang percaya. Kau sudah berkati kami dengan kasih-Mu yang melimpah, kami mau orang-orang laen juga percaya, juga menikmati kasih-Mu.

Ngga heran kalau jumlah orang percaya terus bertambah! Karena MEREKA TIDAK PERNAH MEMIKIRKAN DIRI SENDIRI. yang mereka pikirkan itu Tuhan! Gimana Tuhan ngga mengabulkan doa mereka, kalau mereka meminta apa yang jadi kerinduan Tuhan?!

Ngga bilang tidak boleh berdoa supaya bisnis lancar, bukan itu, tapi kemana fokus hati kita! Berapa sering di Indo kita khotbah soal PI?!?! 1 bulan 1 kali … itu udeh banyak. 
Mereka tiap minggu! Dan ngga ada yang bosen. Kenapa?! Karena siapa pun yang khotbah, ada kuasa Tuhan yang bekerja. Dan banyak yang bertobat.

Hari ini, sebelon selesai kebaktian, ada seorang dokter yang bilang, bahwa dia yakin bahwa Tuhan PASTI akan menambah jumlah orang-orang percaya. Dia ngga bilang, semoga Tuhan menambah jumlah orang-orang percaya. Atau, Kalau Tuhan berkehendak. Dia bilang, Tuhan PASTI. Itu yang saya bilang iman yang bisa mengoncang surga. Mereka orang-orang yang sederhana, tapi mereka orang-orang yang mengerti HATI TUHAN!

Saya sih ngga heran kalau nanti di surga saya melihat ada encim-encim yang jualan sayur di pasar punya kedudukannya lebih tinggi daripada banyak pendeta. Karena dia mengerti hati Tuhan! Kemana hati Tuhantertuju! JIWA-JIWA . Itu hati Tuhan.

Di Indo kita ribut soal transformasi … tapi masalahnya itu ngga akan bisa terjadi kalau orang-orang Kristen di Indo terus bersikap kayak anak-anak MANJA, yang cuman peduli dengan kesehatan saya, mobil saya, gereja saya, rumah saya, bisnis saya, saya saya saya dan saya. 

Selama gereja cuman peduli dengan KESEJAHTERAAN gerejanya … non sense. Kalau gereja cuman peduli sama nama baik gereja, tata tertib gereja, mobil gereja, doktrin gereja, sound system gereja … pernah ngga sih kita berpikir, apa Tuhan seneng denger doa yang isinya cuman berkati saya, berkati saya.

GROW UP!! STOP MIKIRIN DIRI SENDIRI. Pikirkan orang laen! Pikirkan gereja lain! Pikirkan negaramu!

Kapan yah, kita balik ke Indo kita bisa liat gereja-gereja berubah. Ngga saling berantem. Ngga saling tuding-tuding, "Sesat loe! Gereja gue paling bener, paling sah." Kapan yah kita bisa liat anak-anak muda di banyak gereja, bisa puji Tuhan dengan semangat sekalipun tanpa musik … kapan yah kita bisa liat anak-anak Tuhan di Indo punya semangat yang berkobar-kobar untuk PI ke orang-orang di sekelilingnya. 

Kapan yah kita bisa denger kesaksian-kesaksian yang lahir dari kesesakan … bukan cuman karena dapet rejeki nomplok! Ujian lulus!

Kita rindu itu terjadi sebelum Tuhan Yesus datang kembali.

Amin ..
Salam hangat dari team Nafiri Kasih ..

POSTINGAN TERAKHIR

Hidup Harus Bersyukur

Hidup Harus Bersyukur 1 Tesalonika 5 : 18 "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allaah di dalam Kristus Y...

POPULER DIBACA