Rabu, 26 Oktober 2016

HIKMAT BAGI AYAH DAN IBU


"Hikmat Bagi Ayah dan Ibu"
Denise & David Glenn (Kardo Int'l ministries - USA)

Nehemia 4:14 

Misi Kardo : melengkapi, merangkul, mendidik & mendukung keluarga dengan kebenaran dan cinta kasih Allah.

Membangun rumah tangga yg saleh membutuhkan prioritas yg benar :
1. Hubungan pria dng Allah.
2. Hubungan pria/wanita dengan istri/suami.
3. Hubungan pria dng anak-anakNya.

Hubungan pria dengan dunia :
4. Pekerjaan
5. Pelayanan.

Prioritas 1 : my relationship to God.
Hubungan pria dng Allah
- melandaskan hidup anda pd firman Allah
- mempercayakan semuanya pd Tuhan
- menaati Allah
- sensitivitas terhadap Roh - tiap hari bersaat teduh dng Tuhan, berdoa n mendengar suara Tuhan.
Melandaskan hidup anda pd Firman Allah
(founding your life on God's word)
Matius 7:24-27 tidak hanya mendengar tp hrs melakukan Firman Tuhan.

Mempercayakan semuanya pd Tuhan (trusting God)

- mempercayai keberadaan Tuhan dalam hidup anda (trusting God with your life)
  ▪ Yohanes 14:20
  ▪ Yohanes 15:5  Christ in us gives us a hope and a victory
      
Hubungan seorang istri dengan suaminya.
Make God priority no.1, your husband priority no.2 in your heart.

3 needs of man .. Head of home

1. Suamiku harus menjadi kepala atas rumah tangganya (Efesus 5:22)

Hubungan seorg istri
- Galatia 3:28 man n woman has the same value, in the marriage we have a different role.

Efesus 5:22-24, 33 ketundukkan kpd suami adalah hal pertama yg hrs dipelajari dlm pernikahan. 

Peran dlm pernikahan 1 Kor 11:3

Allah - Kristus - suami - istri (order in  the family)
                  Passive  vs             submissive wives
- just whatever you                 - here's my opinion,
   think. I don't care.                  but I'll do whatever
                                                  you think is best.

- (Silence while see-               - you know I'd rather
   thing inside about                  not go, but I trust you
   the decision the                     and I'm with you.
   husband made)

2. Suami harus mempunyai hubungan seksual yg intim  1 Kor 7:2-5
Hubungan seksual spt super glued to marriage.

3. Suami mendambakan pujian yg tulus dr istri (sincere praise from the wife)
Efesus 4:29 perkataan yg baik
Efesus 4:32 ramah, penuh kasih mesra, mengampuni.

Tujuan menjadi orang tua :
Menciptakan generasi yg kudus/ilahi (Maleakhi 2:15)
Sebuah warisan iman (Ulangan 6:1-2)

3 hadiah yg diberikan kpd anak" :

1- hadiah-1 wrapped them with Blanket of love (kasih tanpa syarat)
1 Kor 13:4-8

▪ time : spending/sacrifice time for them.
▪ touch : hold our children to let them know
   our love.
▪ talk : talking involves listening.
Setelah kita berikan kasih br kita bs memberikan :

2. Hadiah-2 : DISIPLIN
Rope of boundaries ("tali" pembatas)
Wkt anak" kcl, perlu tight  boundaries
Ketika anak" mulai menunjukkan tg jwb, boundaries makin lebar.
Ayah n ibu harus sepakat ttg batasan", spy tdk membingungkan anak. Wkt sdh wktnya mrk meninggalkan rmh, kita menyerahkan tali pembatas itu kpd mrk, krn mrk sudah mempunyai Firman Tuhan.
Hadiah disiplin : 
- Efesus 6:1 anak taat kpd ortu
- Amsal 19:18 hajarlah anakmu selama ada
   harapan.
Peran ayah :
- terlibat... Tidak pasif/melecehkan.
- Efesus 6:4  bapa" jangan bangkitkan
   amarah di dlm hati anak"
- pastikan anak" berbicara dng hormat.
Setelah mrk menerima disiplin, mrk bs menerima Firman Tuhan.

3. Hadiah 3 : Roti Kehidupan (bread of life)
Komunikasikan
Ulangan 6:5-7  kita hrs mengajarkan ttg Yesus sepanjang hari.
- take them to church
- family night, dimulai dng makan malam,
   bacakan cerita Alkitab, ajukan pertanyaan,
   doa bersama.
Give your children vision : to be light n salt to the world.
Mengajar dng teladan.

End

Kamis, 25 Agustus 2016

KASIH YESUS


KASIH YESUS..

Suatu kali Presiden Megawati mengadakan kunjungan kerja ke Lampung. Di antara para penyambutnya itu terdapat seorang purnawirawan ABRI. Walau wajahnya sudah berkerut-kerut tetapi sisa-sisa kegagahan militer masih tampak dari sikap tubuhnya. Begitu Megawati melintas di depannya, pria ini bersikap sempurna sambil menghormati. Langkah Bu Mega terhenti sejenak sambil mengamati wajah pria ini. Dia berusaha menggali ingatannya akan kenangan yang sudah lama sekali.

"Lho, Paklik kok ada di sini?"
tanya bu Mega setelah berhasil mengingat siapa pria ini. "Sekarang Paklik kerja apa?" lanjut Bu Mega. "Oh, sekarang saya menjadi hamba Tuhan di wilayah sini," jawab pria ini. "Oh, bagus itu," kata Bu Mega.

Itulah sepenggal kisah pengalaman R. Moch. Erwin Soetikno, SH. Ketika masih berdinas di ketentaraan, ia pernah bertugas sebagai pengawal kepresidenan. Maka tak heran jika Erwin sangat dekat dengan anak-anak presiden, termasuk dengan Megawati. Erwin masih mengenang masa-masa ketika Megawati dan saudara-saudaranya main kuda-kudaan dengannya.

Erwin pura-pura menjadi kuda dan anak-anak presiden bergantian naik dipunggungnya. Akan tetapi huru-hara politik tahun 1965 telah mengubah jalan hidupnya. Tanpa dakwaan yang jelas, Erwin dijebloskan ke tahanan militer. Rupanya ini bagian dari rencana Tuhan atas hidupnya. Justru di dalam penjara ini, dia melihat penampakan Yesus.

Mengenal Yesus di tengah Rasa Sepi.

Aku mulai mengenal Yesus di penjara, tepatnya di Rumah Tahanan Militer Kodam 08, Brawijaya. Hidup jauh dari anak dan isteri, membuatku merasa kesepian. Untuk membunuh rasa itu, aku lalu meminjam buku bacaan pada salah seorang kopral di penjara. Karena tak punya bacaan lain, kopral yang bernama Yohanes itu meminjamkan Alkitabnya padaku. Dalam waktu 40 hari aku dapat membaca tuntas isi Alkitab mulai dari Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru. Dari Alkitab yang masih tertulis dalam bahasa Indonesia ejaan lama itu, aku banyak membaca ayat-ayat yang "menyakiti" hatiku sebagai umat penganut agama lain. Namun, justru karena itulah aku jadi makin bersemangat mendalami Alkitab.

Aku mulai gelisah saat membaca, "Akulah jalan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku" (Yohanes 14:6).

Selama lebih dari setahun, tepatnya sejak tanggal 11 Agustus 1968 hingga 10 Juni 1969, aku tidak mempunyai kegiatan selain mempelajari Alkitab. Sejak dulu, aku memang termasuk pemeluk agama yang fanatik dan senang mempelajari kitab. Setelah sekian lama mendalami Alkitab, akhirnya aku mendapat jawaban atas semua pertanyaanku selama ini. Seketika itu juga, pandanganku terhadap orang Kristen berubah. Aku tidak lagi menganggap mereka kafir, sebaliknya aku malah ingin berdoa dengan cara Kristen.

Dikunjungi Yesus di Penjara.

Sejak itu, setiap kali bangun atau sebelum tidur, sesudah atau sebelum makan aku selalu memanjatkan "Doa Bapa Kami" karena hanya itulah doa yang aku tahu. Hingga pada suatu siang di tahun 1969, aku mengalami peristiwa besar yang membuatku makin percaya pada Yesus. Saat sedang terbaring di pembaringanku di penjara tiba-tiba ada sinar terang benderang masuk ke ruanganku.
Bersamaan dengan sinar itu aku melihat sosok Yesus berdiri dengan tangan yang masih nampak bekas lukanya mengarah padaku seakan memberi salam berkat. Penampakan itu hanya terjadi dalam waktu sekejap saja. Aku yakin sekali, dia pasti Yesus karena wajahnya sama persis dengan gambar yang sering aku lihat ketika SMA dulu. 

Setelah melihat penampakan itu, aku jadi semakin mantap ikut Yesus. Rasanya, Dia mengajariku secara langsung. Aku belajar ayat-ayat yang menurutku sangat dahsyat seperti tentang iman sebesar biji sesawi yang bisa memindahkan gunung (Matius 17:20).

"Yesus berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, — maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu."

Untuk lebih mendalami imanku, aku melakukan doa dan puasa selama 50 hari berturut-turut. Waktu itu aku juga berjanji pada Tuhan, kalau saja aku dapat bebas tanpa proses pengadilan, aku akan menjadi Kristen. Dan, mulai tanggal 10 Juni 1969 aku memenuhi janji itu karena aku dibebaskan dari penjara tanpa syarat.

Isteri Minta Cerai.

Selepas dari penjara, aku langsung pulang ke daerah asalku, Lampung untuk berkumpul kembali dengan isteri dan keenam anakku. Suatu hari, ketika kami makan, isteriku sangat kaget melihat aku berdoa dengan cara yang berbeda. Saat itu aku baru berterus terang kalau aku sudah memeluk Kristen. Begitu mendengar berita itu, isteriku langsung marah dan pergi meninggalkanku untuk kembali ke rumah orang tuanya. Tak hanya itu, dia bahkan langsung mengajukan gugatan cerai. Dia menganggap pernikahan kami telah batal karena aku berpindah agama.

Ternyata, niat isteriku tidak direstui oleh orang tuanya bahkan jika isteriku nekad minta cerai maka mereka akan mengusirnya dari rumah. Adat Lampung Seputih, kampung asal isteriku, memang tidak mengenal istilah cerai. Aku dan isteriku sempat pisah rumah selama kurang lebih tiga tahun. Ketika akhirnya ia kembali ke rumah, kami tetap beribadah dengan cara masing-masing karena aku memang tidak mau memaksa dia. Sementara itu, aku makin mantap mendalami kekristenan. Pada tahun 1970, aku belajar di sebuah sekolah Alkitab di Surabaya. Setelah selesai, masih pada tahun yang sama aku menjadi pendeta di GPI, Sumatera Utara. Meski aku sudah jadi pendeta, isteriku masih tetap menjalankan ibadahnya.

Aku pun mendapat tantangan yang sangat keras dari istriku. Dia sering memarahi anak-anakku yang waktu itu masih SD karena mereka ikut ke Sekolah Minggu. Tak hanya itu, dia juga sering menanyakan kapan aku akan kembali ke agamaku yang dulu. Aku berusaha menerangkan kebenaran firman Tuhan tetapi dia masih mengeraskan hatinya. Ketika anak-anak duduk di bangku SMP, isteriku mulai sedikit berubah. Ia tidak lagi menganiaya anak-anak bahkan sebaliknya, dia sudah mulai berdoa.

Isteri Minta Dibaptis

Sampai Oktober 1984, isteriku masih tetap menanyakan kapan aku kembali beribadah dengan cara seperti dia. Aku langsung menjawab,
"Besok, ketika kita sarapan pagi!".
Mendengar jawaban itu, isteriku malah menantang,
"Kenapa tidak malam ini saja?"
Aku pun menjawab tantangan isteriku. Malam itu juga aku meminta dia mengumpulkan saudara-saudara untuk menjadi saksi. Di hadapan mereka, aku mengutip salah satu ayat dalam kitab suci agamaku yang dulu. Menurut pemahamanku, ayat itu memperbolehkan seseorang memiliki istri lebih dari satu. Aku lalu mengajukan syarat itu untuk kembali ke agamaku.

"Asal boleh punya isteri lebih dari satu, aku mau kembali,"
Begitu kataku dan Isteriku menanggapi pernyataan itu tanpa kata, hanya matanya yang melotot menandakan ketidaksetujuannya atas syarat yang aku ajukan. Sebulan setelah kejadian itu, isteriku membuat kejutan. Dia menyatakan keinginannya untuk dibaptis. Tetapi ia tidak mau pembaptisan itu dilakukan olehku dan di Lampung. Dia memilih dibaptis oleh salah satu murid terbaikku di Sekolah Alkitab GPI. Waktu itu aku sudah menjadi pendeta wilayah di daerah Lampung, Sumatera Selatan, Padang dan Riau.

Tanggal 14 November 1984, akhirnya isteriku menjadi pengikut Kristus ditandai dengan pembaptisan di kolam di Caltex Pasific Indonesia, Rumbai - Pekanbaru Riau.

Menjadi Isteri Yang Saleh

Sejak itu, dia menjadi seorang Kristen yang sangat taat, bersemangat dan hafal hampir semua isi Alkitab bahkan jauh lebih hafal dibandingkan aku. Dia menjadi tempatku bertanya jika aku lupa isi suatu ayat. Kami berdua sering melakukan doa dan puasa. Meski tidak terlibat pelayanan secara intensif, dia kerap bersaksi akan kasih Kristus dalam kehidupannya di mana pun ia berada. Hasilnya, banyak penduduk asli Lampung yang percaya pada Kristus, salah satunya Pdt. Siti Umayah. Ya, isteriku menjadi seorang Kristen yang sangat bersenang hati dan mendukungku dalam pelayanan. Hingga akhir hayatnya, dia tetap memegang teguh kepercayaannya pada Kristus.

Tanggal 11 Desember 1999, isteriku menghadap Tuhan dengan tenang, dalam keadaan tidur dan tanpa merasakan sakit. Saat ini, aku menjadi ketua tim "Mawar Dari Saron" sebuah lembaga pelayanan yang khusus bergerak di bidang pemberian beasiswa untuk sekitar 116 hamba Tuhan yang tinggal dipedesaan dan tersebar di Lampung, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan dan Jawa.
Kini, seluruh hidupku kupersembahkan hanya untuk kemuliaan namaNya.

Menjadi SAKSI

Tuhan perintahkan kepada Rasul2 utk pergi menjadi saksi bagiNya, apa yg hrs mrk saksikan?  Mrk hrs bersaksi atas semua yg Tuhan lakukan dan katakan, atau ajarkan kpd mrk.  Kita hr ini kalau bersaksi, apa yg kita saksikan? Kita kalau tlh diselamatkan mk bersaksi ttg bgmn kita menyadari bhw kita org berdosa, dan bgmn Yesus dihukumkan menggantikan kita. 

Tentang mengapa kita begitu yakin akan masuk Sorga krn semua dosa kita telah diselesaikan di kayu salib, bhw hutang dosa kita sdh dibayar lunas oleh penebusan  Tuhan Yesus Kristus. GBU All.

Rabu, 24 Agustus 2016

MERUBAH FOKUS


RENUNGAN KRISTEN, MERUBAH FOKUS

Ini adalah sebuah wawancara yang benar-benar luar biasa dengan Rick Warren, penulis Purpose Driven Life dan pastor dari Gereja Saddleback di California.

Dalam sebuah wawancara dengan Paul Bradshaw, Rick Warren mengatakan: Orang-orang bertanya kepada saya, apa tujuan dari hidup ?
Dan jawab saya adalah: secara ringkas "Hidup Adalah Persiapan Untuk Kekekalan".

Kita diciptakan untuk hidup selama-lamanya, dan Tuhan menginginkan kita untuk bersama-sama dengan Dia di surga.
Suatu hari jantung saya akan berhenti, dan itu akan menjadi akhir dari tubuh saya tapi bukan akhir dari saya.

Saya mungkin hidup 60 sampai 100 tahun di bumi, tapi saya akan menghabiskan trilyunan tahun dalam Kekekalan.
Ini adalah sekedar pemanasan, persiapan untuk yang sesungguhnya.

Allah menginginkan kita melatih di dunia apa yang akan kita lakukan selamanya dalam kekekalan.
Kita diciptakan oleh Allah dan untuk Allah, dan sampai engkau bisa memahami hal itu, hidup tidak akan pernah masuk akal.

Hidup adalah sebuah seri dari masalah-masalah: apakah engkau sedang dalam masalah sekarang, baru saja selesai dari satu masalah, atau akan segera masuk dalam satu masalah.

Alasan untuk ini adalah: Tuhan lebih tertarik kepada karaktermu daripada kesenangan / kenyamanan hidupmu.

Tuhan lebih tertarik untuk membuat “Hidupmu Suci daripada membuat Hidupmu Senang”.
Kita bisa cukup senang di dunia, tapi itu “Bukanlah Tujuan Dari Hidup”.
_Tujuannya adalah pertumbuhan karakter, dalam kemiripan kepada Kristus._

Tidak penting seberapa baiknya berbagai hal terjadi dalam hidupmu, selalu ada hal-hal yang buruk yang perlu diselesaikan.

Dan tidak peduli seberapa buruknya yang terjadi dalam hidupmu, selalu ada sesuatu yang baik dimana engkau bisa bersyukur kepada Tuhan.

Engkau bisa fokus pada tujuan hidupmu, atau engkau bisa fokus pada masalahmu.

Jika engkau fokus pada masalahmu, engkau akan menjadi terpusat pada dirimu (self-centeredness) , masalahku, urusanku, sakitku.

Tapi satu cara yang paling mudah untuk menyingkirkan rasa sakit itu adalah dengan melepaskan fokusmu pada dirimu sendiri dan *mulai memfokuskan diri kepada Allah dan kepada sesama*.

Kita harus bertanya pada diri kita:
Apakah saya akan hidup untuk kekayaan? Popularitas?
Apakah saya akan diarahkan oleh tekanan? Perasaan bersalah? Kepahitan? Materialisme?
Atau saya akan diarahkan oleh rencana-rencana Allah untuk hidup saya?

Ketika saya bangun pagi, saya duduk di sisi tempat tidur saya dan berkata, Tuhan, jika saya tidak menyelesaikan satu halpun pada hari ini, saya ingin mengenal Engkau lebih lagi dan mengasihi Engkau lebih lagi.

Tuhan tidak meletakkanmu di bumi hanya untuk mengisi daftar hal-hal yang harus dikerjakan.
Dia lebih tertarik kepada siapa saya daripada apa yang saya lakukan.
Karena itulah kita disebut human beings, bukan human doings.

Renungkan
Dalam masa-masa yang menyenangkan,  Puji Tuhan.
Dalam masa-masa sulit,  Cari Tuhan.
Dalam masa-masa tenang,  Sembah Tuhan.
Dalam masa-masa yang menyakitkan,  Percayai Tuhan.
Setiap saat, Bersyukurlah Kepada Tuhan.

Salam hangat dari team Nafiri Kasih ..

Sabtu, 20 Agustus 2016

KESAKSIAN AHOK DI GRII


Ringkasan hasil Seminar di GRII 6 Agustus 2016, dimana Basuki T.P salah satu pembicaranya
Ahok 

Saya dlm berpolitik dipengaruhi iman kristen reform. Tadinya saya belum tahu siapa Calvin, tahunya pak Stephen Tong saja. Dulu waktu jadi DPRD di Belitung, gak ada kerjaan saya tonton aja video2 kotbah nya pak Tong. Saya juga dulu pernah ikut seminar SPIK, disana pak Tong selalu bilang 'setelah selesai seminar ini, semua kembali ke gereja masing2 ya' jadi saya juga bukan jemaat GRII. 

Saya baru baca buku Calvin th 2009, dan ternyata saya cocokkan ajaran pak Tong dengan Calvin sama semua, jadi pak Tong gak bohongin saya. Menurut Calvin paling susah melayani sbg pejabat publik, karena pejabat menjadi sebuah model di mata masyarakat. 

Awalnya dalam hati saya juga pertentangan saat mau terjun ke dunia politik, sebagai orang Tionghoa, besar dalam gereja Tionghoa yang kebanyakan tidak suka dan tidak mau terjun ke dunia politik.

-Ada 1 ayat yg saya pegang dalam menjalankan pemerintahan:  Amsal 29:4 (MILT) Seorang raja membangun negerinya dengan keadilan, tetapi dengan suap orang akan meruntuhkannya.

Saya sebagai manusia pun pernah goyah, dan di situ perlunya seorang penolong di sisi kita. Dulu saya ditawari untuk jadi Gubernur Babel dengan cara suap, tapi kemudian istri saya berkata  "ya terserah, mau jd murid Yesus apa murid Barnabas".
Akhirnya saya gak jadi Gubernur Babel, eh malah jadi Gubernur DKI.

-Tahun 2012, sebetulnya saya ingin pulang ke Babel, pasti jadi gubernur kalau saya pulang kesana. Tetapi Tuhan menunjukkan kehendakNya, saya beberapa kali mengalami pengalaman spiritual dengan Tuhan, Tuhan menunjukkan kehendakNya atas diri saya, salah satunya saat saya baca buku Calvin:  Tugas kita adalah menjadi showcase, mempertontonkan transformasi reformasi Tuhan, memperlihatkan kemuliaan Tuhan melalui apa yang kita lakukan.  Dan Jakarta adalah showcase yang baik di Indonesia, sebagai ibukota, kota besar maka Jakarta adalah kota yang tepat untuk saya berkarya.

-Di dalam alkitab juga menyatakan tugas pejabat adalah memberikan keadilan sosial untuk masyarakat, bukan bantuan sosial. 

Saya setuju jika pak Tong bilang bahwa landasan pemerintahan demokrasi yang sesungguhnya, hanya dari John Calvin. Demokrasi yang sesungguhnya dijalankan dengan dasar hukum kasih dan keadilan dari firman Tuhan.

Di dalam Buku Calvin, kalau pengemis minta2 uang ke gereja, bukan dikasih uang, tapi justru disuruh pergi disuruh bekerja. Itulah yang dimaksud keadilan sosial, bukan bantuan sosial. Keadilan sosial berarti ada  konsep tanggung jawab di situ. Orang tidak mampu memang harus dibantu, tapi kita juga harus tetap tegas. 

Saya pun pernah bilang "lu orang miskin tau diri ya". Kasus rusun, kalau ada yang menjual lagi ke orang lain ya pasti saya marah saya usir, harus tegas. Bukan berarti kalau kamu miskin terus kamu tidak tahu diri, memeras negara, mengatasnamakan hak asasi manusia. Sila ke 5 Pancasila bunyinya keadilan sosial, bukan bantuan sosial. Bantuan sosial justru akan merusak orang, membuat jadi tidak produktif. 

Paulus juga berkata tidak dapat makan kalau tidak kerja.
Demokrasi tanpa iman yg benar, akan jadi anarkhis dan chauvinis.

-Ada cerita saat anak saya yang paling besar mau ujian SMA. Saya bertanya _"besok ujian apa?" Anak saya menjawab  "Bahasa". "Kalau gitu sekarang kamu belajar fisika aja, gak usah belajar bahasa". "Papa ini gimana ujiannya bahasa kok malah disuruh belajar fisika?" "Kalau seandainya guru kamu gak kasi tau besok ujian nya pelajaran apa gimana? Kamu mau belajar apa?" "Ya belajar semuanya, bahasa, fisika, matematika, dll supaya siap". Kalau di sekolah, kita tahu ujian apa besok, kita bisa menyiapkan, bisa belajar. Pintar dalam sekolah, ya karena kita sudah tahu apa yang akan kita hadapi saat ujian. Lalu bagaimana pintar dalam kehidupan? 

Hidup itu seperti ujian,bedanya, kita gak tahu besok dikasih apa sama Tuhan, kita gak tahu masalah apa yg harus kita hadapi. Setiap saat dalam kehidupan kita itu merupakan ujian, tanpa tahu apa topik ujiannya.

Nah disitu kita harus bersyukur kita punya yang namanya alkitab. Alkitab itu sebagai pedoman pegangan kita untuk menghadapi ujian2 dalam hidup. Saya selalu setiap pagi membaca alkitab, untuk menyiapkan diri dalam 'ujian'.

-Berkali-kali Tuhan juga memberi tahu saya kehendakNya, apa yang Tuhan mau saya lakukan, melalui firman Tuhan. Pengalaman spiritual bisa dengan berbagai macam bentuk, dan tiap orang tidak sama, berbeda-beda. 

Dulu saya pernah bergumul saat selesai S1 saya ingin jadi pendeta, masuk sekolah SAAT. Tapi papa saya di Belitung lagi bangkrut, saya anak laki2 tertua. Saya bergumul saya bertanya pada Tuhan apakah saya harus jadi pendeta atau pengusaha. Suatu hari saat acara pemuda di gereja, dibagikan undangan suatu acara, disitu ada ayat tertulis: 1 Timotius 5:8 Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman. 

Setelah membaca itu saya merasa itulah rhema dari Tuhan, langsung saya putuskan kembali ke Belitung jadi pengusaha. Saya mau jadi pengusaha yang kualitasnya sama dengan pendeta.

Sesi tanya jawab

Mengapa pak Ahok memilih jalur parpol bukan jalur independen?

Saya ingin kembali ke Providensia Allah Kalau lewat jalur independen saya menang, saya langsung jadi superhero di Indonesia. Saya menang maka saya akan menghabiskan semua parpol. Saya akan jadi manusia pertama di Indonesia yang bisa jadi legislatif tanpa parpol. Saya akan jadi orang hebat. 

Yang bisa membaca ini justru Wiranto dan Surya Paloh, bilang sama saya "kalau tidak ada partai yang dukung kamu, dan kamu menang, selesailah semua parpol".

Politik itu persepsi. Kalau Ahok gak bisa maju karena KPU, orang2 akan bilang "sayang, kalau ahok maju, pasti menang, jakarta lebih maju". 

Pilar demokrasi kita adalah parpol. Seharusnya kita mengoreksi cara parpol, bukan menghabisi parpol. Visi saya sesuai iman kristen: manusia, yang menjadi tujuan saya adalah pembangunan manusia/ rakyat. Saya pun bergumul untuk ini, dan kali ini Tuhan menjawab melalui Pak Jokowi. Pak Jokowi kenal betul saya. Waktu saya ketemu dengan beliau, beliau bertanya "sudah paham risiko tidak terpilih dengan jalur independen?"
Saya menjawab "istri saya dan saya percaya pak kalau tidak terpilih, ya berarti ini final kita, tugas pelayanan kita untuk masyarakat, kami berhenti dengan terhormat". 

Lalu pak Jokowi menjawab dengan sangat halus, sangat njawani "pak Gub.. Istri saya aja 4 bulan stres waktu saya mau jadi presiden". Kurang lebih kalau diterjemahkan dalam bahasa saya _"lu ga usah dengerin bini lu ngomong". 

Akhirnya saya putuskan ambil jalur parpol, dan banyak orang yang kecewa, menilai saya inkonsisten. Saya pun bergumul betul, seperti Daud di kitab Mazmur, saya pun curhat berdoa sama Tuhan dalam waktu teduh saya. Saya bilang sama Tuhan "I'm shameless, and dishonour." Saya malu Tuhan, baru kemarin saya dengan percaya diri bilang di hadapan orang banyak kalau saya yakin mau maju Jalur independen, tapi sekarang saya malah ikut parpol, saya dinilai orang inkonsisten". 

Dan Tuhan berbicara kepada saya, Tuhan menjawab. Pas saya baca Yesaya 60. Saya merasa ayat itu ditujukan buat saya saat itu. "Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu. Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong."

Saya bilang sama Tuhan "saya ini ibarat beli beras ditukar ubi Tuhan" Tapi Tuhan menjawab saya Yesaya 60:17-22 "Sebagai ganti tembaga Aku akan membawa emas, dan sebagai ganti besi Aku akan membawa perak, sebagai ganti kayu, tembaga, dan sebagai ganti batu, besi; Aku akan memberikan damai sejahtera dan keadilan yang akan melindungi dan mengatur hidupmu. Tidak akan ada lagi kabar tentang perbuatan kekerasan di negerimu, tentang kebinasaan atau keruntuhan di daerahmu; engkau akan menyebutkan tembokmu "Selamat" dan pintu-pintu gerbangmu "Pujian". Bagimu matahari tidak lagi menjadi penerang pada siang hari dan cahaya bulan tidak lagi memberi terang pada malam hari, tetapi TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu dan Allahmu akan menjadi keagunganmu.Bagimu akan ada matahari yang tidak pernah terbenam dan bulan yang tidak surut, sebab TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu, dan hari-hari perkabunganmu akan berakhir. Pendudukmu semuanya orang-orang benar, mereka memiliki negeri untuk selama-lamanya; mereka sebagai cangkokan yang Kutanam sendiri untuk memperlihatkan keagungan-Ku. Yang paling kecil akan menjadi kaum yang besar, dan yang paling lemah akan menjadi bangsa yang kuat; Aku, TUHAN, akan melaksanakannya dengan segera pada waktunya."

Saya pun semakin mantap bahwa memang jalur parpol yang tepat. Parpol sudah mau dukung saya dengan keadaan saya, sedikit biaya dll. Dengan memakai jalur parpol, saya justru jadi juru damai. 

Kalau saya pakai jalur independen, terjadi perseteruan antar parpol, parpol2 lain akan menyalahkan parpol2 yg mendukung saya. Tuhan juga ingatkan saya untuk humble, rendah hati. Seandainya saya maju sebagai calon dengan jalur independen, maka posisi saya sudah lebih tinggi di mata masyarakat dbanding calon lain yg diajukan dari parpol. Tetapi sekarang, jika saya maju dengan jalur parpol, maka posisi saya sama dengan calon dari parpol lain,seimbang. 

Tuhan mau ingatkan saya untuk tidak andalkan kemampuan saya sendiri Sekarang saya tidak peduli orang mau bilang saya inkonsisten dsb, yang saya percaya tujuan saya sesuai dengan iman kristen saya, Tuhan yang menjadi pedoman saya...

Jakarta, 6 Agustus 2016

Jumat, 19 Agustus 2016

MERDEKA DARI KOMPETISI


Kotbah, 14 Aug 16
Pdt. Josia Abdisaputera

MERDEKA/BEBAS DARI KOMPETISI

Dalam hidup manusia seringkali berkompetisi, bahkan cenderung melakukan kompetisi yang tidak sehat yang dapat menyebabkan timbulnya hal-hal jahat dalam hidup manusia tersebut.

Di dalam alkitab pun mencatat, ada raja yang berkompetisi : Saul berkompetisi dengan Daud

1 Sam 18:6-9 --> "... dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan,
katanya: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa."  Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: "Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itupun jatuh kepadanya. " ..."

Roh kompetisi (kegeraman/kejahatan) akan menyebabkan kita melakukan hal-hal yang tidak terbayangkan.
Satu-satunya kompetisi yang sedang kita lakukan dan layak kita lakukan adalah berkompetisi dengan diri kita sendiri

Kebenaran yang perlu kita ketahui dalam berkompetisi dengan diri kita sendiri :

1. Jadilah yang terbaik semampu anda.

"Saya bukan pendeta yang tehebat di dunia tapi saya berusaha menjadi pendeta yang terbaik yang saya bisa."

2. Jangan membandingkan diri dan bersaing karena setiap orang memiliki kasih karunia yang berbeda.

"Kita diciptakan bukan untuk bersaing dengan orang lain, Tuhan memberikan karunia kepada kita untuk menjadi seperti yang Tuhan inginkan."
Artinya, _Setiap kehidupan kita memiliki tujuan dan maksud yang khusus

"Persaingan yang tidak sehat membuat kita bergumul seumur hidup kita, karena begitu kita mampu melewati seseorang, ternyata sudah ada orang lain didepan kita"

Tuhan tidak akan menghakimi kita menurut apa yang dicapai oleh teman / tetangga kita, tetapi menurut apa yang kita lakukan dengan karunia yang sudah Tuhan berikan pada kita.

3. kenalilah diri anda dan akui keterbatasan anda
Yang penting adalah _kita mengetahui keterbatasan kita dan mengetahui talenta / bidang kita_
Contoh : Yohanes Pembaptis (yoh 1:19-20)
1:19 Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: "Siapakah engkau?"
1:20 Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya: "Aku bukan Mesias."

Jika kita tidak mengakui yang bukan diri kita maka kita akan semakin jauh pada apa yang Tuhan inginkan dalam diri kita

ACTION :

Aku mau bebas dari kompetisi, dan aku mau melakukan yang terbaik yang bisa aku lakukan dalam pimpinan Tuhan.

God bless..

Kamis, 14 Juli 2016

Tahukah Anda ?


TAHUKAH ANDA
Fakta-Fakta Tentang Alkitab

1. Alkitab adalah buku paling laris di dunia.

2. Sekitar 50 buku Alkitab terjual setiap menit. Belum termasuk yg didown load ke  perangkat electronic.

3.Di RRC dalam seratus tahun terakhir Alkitab terjual sebanyak 350 juta jilid.

4. Alkitab ditulis oleh lebih dari 40 orang yang berbeda dengan berbagai profesi.

5. Alkitab ditulis dari tiga benua, Asia, Afrika dan Eropa.

6. Alkitab ditulis dalam jangka waktu 1500 tahun.

7. Kata “Bible” berasal dari bahasa Yunani “Biblia” yang artinya buku-buku. Tentu saja, karena Alkitab sendiri terdiri dari gabungan buku-buku.

8. Alkitab terdiri dari 66 kitab. 39 Perjanjian lama dan 27 Perjanjian baru.

9. Alkitab terdiri dari 773.692 kata dan membutuhkan waktu 70 jam untuk membacanya sampai habis.

10. Alkitab terdiri dari 1.189 pasal dan 30.861 ayat. Perjanjian lama ada 929 pasal dan 23.203 ayat, sedangkan perjanjian baru ada 260 pasal dan 7659 ayat.

11. Di dalam keseluruhan Alkitab terdapat 8.674 kata Ibrani yang berbeda, 5.624 kata Yunani yang berbeda dan 12.143 kata bahasa Inggris yang berbeda.

12. Kitab perjanjian lama ditulis dalam bahasa Ibrani dan Perjanjian baru dalam bahasa Yunani. Namun saat ini telah diterjemahkan kedalam 6000 bahasa lebih.

13. Kitab terpanjang di Alkitab adalah Kitab Mazmur dan kitab terpendek adalah Kitab II Yohanes.

14. Mazmur 118 adalah pasal yang terletak persis di tengah Alkitab.

15. Ada 594 pasal masing-masing sebelum dan sesudah Mazmur 118.

16. Apabila seluruh pasal Alkitab dijumlahkan, diluar Mazmur 118, seluruhnya berjumlah 1188 pasal.

17. Mirip dengan angka 1188, Mazmur pasal 118:8 juga merupakan ayat yang terletak di tengah-tengah alkitab. Bunyinya : "Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia."

18. Sebelum Mazmur 118, Mazmur 117 adalah pasal terpendek dari Alkitab.

19. Setelah Mazmur 118, Mazmur 119 adalah pasal terpanjang di Alkitab.

20. Total janji di dalam Alkitab 1.260, total perintah 6.468, prediksi lebih dari 8.000, Nubuat yang sudah digenapi 3.268, nubuat yang belum digenapi 3.140, jumlah pertanyaan 3.294.

21. Terjemahan Alkitab pertama kali ke bahasa Inggris dipelopori oleh John Wycliffe dan diselesaikan oleh John Purvey pada tahun 1388.

22. Pencetakan alkitab dengan mesin cetak pertama kali dilakukan oleh Johannes Gutenberg pada 15 Agustus 1456.

23. Pemisahan pasal pada alkitab pertama kali dilakukan oleh Stephen Langton pada tahun 1228. Perjanjian lama dipisahkan dengan ayat pertama kali dilakukan oleh R. Nathan pada tahun 1488. Dan perjanjian baru dipisahkan dengan ayat pertama kali dilakukan oleh Robert Stephanus pada tahun 1551.

24. Alkitab pertama yang dicetak dengan pemisahan ayat pada perjanjian lama adalah kitab perjanjian lama Bahasa latin yang dicetak oleh Pagninus pada tahun 1528. Sedangkan alkitab Bahasa Inggris dengan pemisahan pasal dan ayat pertama kali muncul pada Geneva Bible tahun 1560.

25. Kalimat pertama di Alkitab adalah, “Pada Mulanya...”

26. Kata terakhir yang tertulis di Alkitab adalah “Amin”

27. Kalimat “Jangan takut” muncul sebanyak 365 kali di dalam Alkitab. Sama jumlahnya dengan hari dalam setahun. Artinya Tuhan ingin kita menjalani setiap hari tanpa ketakutan.

28. Kata “Kristen” hanya muncul 3 kali di dalam Alkitab.

29. Kata “pujian” dan “sukacita dalam berbagai bentuknya disebut sebanyak 550 kali di dalam Alkitab.

30. Waktu antara pasal 6-7 kitab Ezra, Confusius dan Budha meninggal (516-458 SM)

31. Kitab Ester dan kitab Kidung Agung adalah kitab yang tidak pernah menyebut kata "TUHAN".

32. Kata terpanjang di alkitab adalah "Mahershalalhashbaz" yang ditemukan di Yesaya 8:1.

33. Dalam 260 pasal Perjanjian Baru, Kedatangan Yesus kedua kali ditulis sebanyak 318 kali. Berarti lebih banyak janji kedatangan-Nya yang kedua kali dibanding jumlah pasal perjanjian baru.

Alkitab, adalah buku yg paling luar biasa, krn itu marilah kita baca setiap hr sambil belajar menjadi pelaku firman ###

Selasa, 07 Juni 2016

Buku Yang Patut Diwaspadai


BUKU YANG PATUT DIWASPADAI

Kepada pendeta, guru sekolah minggu, dan orang tua agar mewaspadai buku-buku yang telah beredar di kalangan remaja yg berjudul "Conversations with God".
Oprah sedang mempromosikan buku ini.

Sungguh mengerikan bahwa ada orang yang berani menulis buku berisi sudut pandang  Allah, yang berlawanan dengan firman-Nya.
Berilah perhatian khusus, bukan hanya  pada apa yang anak-anak kita tonton di TV, lihat di internet, dengarkan lewat musik, tetapi waspadailah juga buku-buku yang anak-anak kita baca saat ini.
Dua buku tsb yaitu "Conversations with God" dan "Conversations with God for Teens", dikarang oleh Neale D. Walsch. Jika dilihat judulnya, buku-buku tersebut sepertinya tidak berbahaya. Kedua buku tersebut telah berada pada daftar best seller dari The New York Times selama beberapa minggu, tetapi "Jangan menilai sebuah buku dari sampulnya atau judulnya saja."

Si pengarang bertujuan menjawab berbagai pertanyaan anak-anak dengan "suara Allah". Tetapi "jawaban-jawaban" yang dia berikan tidak berdasarkan pada Alkitab dan bahkan berlawanan dengan firman Allah.
Contoh-contoh ini merupakan ringkasan :

Ketika seorang anak perempuan bertanya: "Mengapa saya lesbian?", si pengarang menjawab bahwa dia memang "dilahirkan seperti itu" karena faktor-faktor genetik (seperti kalau kita dilahirkan tidak kidal, atau dilahirkan dengan mata berwarna coklat, dst). Kemudian si pengarang menyarankan kepada anak perempuan itu untuk keluar dan "merayakan" perbedaan dirinya tersebut. 

Seorang anak perempuan lain mengajukan pertanyaan: "Sekarang ini saya hidup bersama dengan pacar saya. Orang tua saya mengatakan bahwa saya harus menikah dengan dia karena cara hidup saya itu berdosa. Haruskah saya menikah dengan pacar saya?"
Si pengarang menjawab: "Kamu berdosa kepada siapa? Bukan kepada saya, karena kamu tidak melakukan kesalahan."

Ada pertanyaan tentang pengampunan dosa dari Allah. Jawaban si pengarang: "Saya tidak mengampuni seorangpun karena tidak ada yang perlu diampuni ... Tidak ada yang disebut salah atau benar, dan inilah yang saya terus coba sampaikan kepada semua orang: "Jangan menghakimi orang lain". Orang-orang suka saling menghakimi, ini adalah suatu kesalahan, karena peraturannya berbunyi: "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi."

Buku-buku itu bukan hanya mengajarkan doktrin yang salah dari Iblis, tetapi juga mengutip (secara salah) firman Allah.
Daftarnya masih panjang.
Buku-buku itu (dan buku-buku lain yang sejenis) sekarang ini dijual kepada anak-anak sekolah (di Amerika) melalui The Scholastic Book Club. Kita perlu waspada terhadap apa yang sedang diberikan kepada anak-anak kita.

Anak-anak kita sekarang ini sedang diserang. Saya mohon agar anda waspada, dan dengan sungguh-sungguh mengajarkan firman Allah kepada anak-anak Anda serta menjaga mereka terhadap media-media duniawi, karena musuh kita yaitu Iblis, berjalan berkeliling seperti singa yang mengaum-aum mencari orang yang dapat ditelannya (1 Petrus 5:8).

Salam hangat dari team Nafiri Kasih

Senin, 06 Juni 2016

Jangan Sia-siakan Keluargamu


Suatu hari saya bersenggolan dengan seseorang yang tidak saya kenal. “Oh, maafkan saya,” reaksi spontan saya. Ia juga berkata: “Maafkan saya juga.” Orang itu dan saya berlaku sangat sopan. Kami pun berpisah dan mengucapkan salam.

Namun cerita jadi lain, begitu sampai di rumah. Pada hari itu juga, saat saya sedang menelphone salah satu kolega terbaik saya, dengan bahasa sangat lembut dan santun untuk meraih simpati kolega saya itu, tiba2 anak lelaki saya berdiri diam-diam di belakang saya. Saat saya berbalik,
hampir saja membuatnya jatuh. "Minggir!!! Main sana, ganggu saja!!!" teriak saya dengan marah. Ia pun pergi dengan hati hancur dan merajuk.

Saat saya berbaring di tempat tidur malam itu, dengan halus, Tuhan berbisik, "Akan kusuruh malaikat menyabut nyawamu dan mengambil hidupmu sekarang, namun sebelumnya, aku akan izinkan kau melihat lorong waktu sesudah kematianmu. Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kau kenal, etika kesopanan kamu gunakan. Tetapi dengan anak yang engkau kasihi, engkau perlakukan dengan sewenang-wenang, akan kuberi lihat setelah kematianmu hari ini, bagaimana keadaan atasanmu, kolegamu, sahabat dunia mayamu, serta keadaan keluargamu"

Lalu aku pun melihat, hari itu saat jenazahku masih diletakkan di ruang keluarga, hanya satu orang sahabat dunia mayaku yg datang, selebihnya hanya mendoakan lewat grup, bahkan jg ada yg tdk komentar apapun atas kepergianku, dan ada yg hanya menulis 3 huruf singkat, 'RIP'.

Lalu teman-temanku sekantor, hampir semua datang, sekejap melihat jenazahku, lalu mereka asik foto-foto dan mengobrol, bahkan ada yg asik membicarakan aibku sambil tersenyum-senyum. Bos yg aku hormati, hanya datang sebentar, melihat jenazahku dalam hitungan menit langsung pulang. Dan kolegaku, tidak ada satupun dari mereka yang aku lihat.

Lalu kulihat anak-anakku menangis dipangkuan istriku, yang kecil berusaha menggapai2 jenazahku meminta aku bangun, namun istriku menghalaunya. istriku pingsan berkali-kali, aku tidak pernah melihat dia sekacau itu. Lalu aku teringat betapa sering aku acuhkan panggilannya yg mengajakku mengobrol, aku selalu sibuk dengan hpku, dengan kolega2 dan teman2 dunia mayaku, lalu aku lihat anak2ku.. Sering kuhardik dan kubentak mereka saat aku sedang asik dengan ponselku, saat mereka ribut meminta ku temani. Oh Ya Tuhan.. Maafkan aku.

Lalu aku melihat tujuh hari sejak kematianku, teman-teman sudah melupakanku, sampai detik ini aku tidak mendengar aku mendapatkan doa mereka untukku, perusahaan telah menggantiku dengan karyawan lain, teman-teman dunia maya masih sibuk dengan lelucon2 digrup, tanpa ada yg mbahasku ataupun bersedih terhadap ketiadaanku di grup mereka.

Namun, aku melihat istriku masih pucat dan menangis, airmatanya selalu menetes saat anak2ku bertanya dimana papah mereka? Aku melihat dia begitu lunglai dan pucat, kemana gairahmu istriku?
Oh Ya Tuhan Maafkan aku..

Hari ke 40 sejak aku tiada.
Teman FB ku lenyap secara drastis, semua memutuskan pertemanan denganku, seolah tidak ingin lagi melihat kenanganku semasa hidup, bosku, teman2 kerja, tdk ada satupun yang mengunjungiku kekuburan ataupun sekedar mengirimkan doa.

Lalu kulihat keluargaku, istriku sudah bisa tersenyum, tapi tatapannya masih kosong, anak2 masih ribut menanyakan kapan papahnya pulang, yang paling kecil yang paling kusayang, masih selalu menungguku dijendela, menantikan aku datang.

Lalu 15 tahun berlalu.
Kulihat istriku menyiapkan makanan untuk anak2ku, sudah mulai keliatan guratan tua dan lelah diwajahnya, dia tidak pernah lupa mengingatkan anak2 bahwa ini hari Minggu, jangan lupa kekuburan papah, jangan lupa berdoa , lalu aku membaca tulisan disecarik kertas milik putriku malam itu, dia menulis.. "Seandainya saja aku punya papah, pasti tidak akan ada laki2 yang berani tidak sopan denganku, tidak akan aku lihat mamah sakit2an mencari nafkah seorang diri buat kami, oh Ya Tuhan.. Kenapa Kau ambil papahku, aku butuh papahku Ya Tuhan.." kertas itu basah, pasti karena airmatanya..
YaTuhan  maafkanlah aku..

Sampai bertahun2 anak2 dan istriku pun masih terus mengingatku dan mengharapkan agar aku selalu berbahagia di sana.
Lalu seketika,, aku terbangun.. Dan terjatuh dari dipan.. Oh Ya Tuhan... Puji Tuhan.. Ternyata aku cuma bermimpi..

Pelan-pelan aku pergi ke kamar anakku dan berlutut di dekat tempat tidurnya, masih aku lihat airmata disudut matanya, kasihan sekali, terlalu kencang aku menghardik mereka..
“Anakku, papah sangat menyesal karena telah berlaku kasar padamu.“Si kecilku pun terbangun dan berkata, “Oh papah, tidak apa-apa. Aku tetap mencintaimu.”
“Anakku, aku mencintaimu juga. Aku benar-benar mencintaimu, maafkan aku anakku” Dan kupeluk anakku. Kuciumi pipi dan keningnya.
Lalu kulihat istriku tertidur, istriku yang sapaannya sering kuacuhkan, ajakannya bicara sering kali aku sengaja berpura2 tidak mendengarnya, bahkan pesan2 darinya sering aku anggap tak bermakna, maafkan aku istriku, maafkan aku.
Air mataku tak bisaku bendung lagi.

Apakah kita menyadari bahwa jika kita mati besok pagi, perusahaan di mana kita bekerja akan dengan mudahnya mencari pengganti kita dalam hitungan hari? Teman2 akan melupakan kita sebagai cerita yang sudah berakhir, beberapa masih menceritakan aib2 yang tidak sengaja kita lakukan. Teman2 dunia maya pun tak pernah membahas lagi seolah, aku tidak pernah mengisi hari2 mereka sebagai badut di grup.

Lalu aku rebahkan diri disamping istriku, ponselku masih terus bergetar, berpuluh puluh notifikasi masuk menyapaku, menggelitik untuk aku buka, tapi .. tidak.. tidak..
Aku matikan ponselku dan aku pejamkan mata ..

Salam hangat dari team Nafiri Kasih ..

Rabu, 27 April 2016

Membangun Kepercayaan


Ps.JR_Build Trust (Marriage Seminar)
Kepercayaan adalah mata rantai yg sangat penting dalam semua hubungan.

Keluaran 18:21
"Di samping itu kaucarilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap; tempatkanlah mereka di antara bangsa itu menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang"

Tingkat kepercayaan menentukan kedudukan/otoritas seseorang. Kedudukan lebih tinggi akan dipercaya lebih.

Kita tdk bisa membangun apa2 tanpa percaya.
Percaya membangun rasa aman.
Percaya membuat orang dapat diandalkan.
Kecurigaan kemarahan ketegangan muncul saat hilang kepercayaan.
Kepercayaan adalah fondasi agar "hubungan" berjalan dengan baik.

Kalau kita percaya kita tdk perlu kuatir/ada rasa aman.
Karena ketidakpercayaan banyak orang adu mulut, penuh kecurigaan.
Tingkat kepercayaan menentukan tingkat keterbukaan.
Tingkat keterbukaan menentukan tingkat keintiman.
Dunia menawarkan keromantisan, tanpa membangun kepercayaan.
"Intimacy comes from knowing person in deep level"
You cannot have intimate relationship without deep trust.

Matius5:8
"Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah."

Purity is the key of trust.
Pure=murni,jelas,clear,tdk ada yg ditutupi,tdk ada kepalsuan,bisa melihat dengan jelas.
Segala sesuatu yg murni dan asli itu lebih mahal.
Kita harus suci di dalam hati.

Kenapa Ketidakpercayaan Bisa Timbul?

1. Pengalaman Masa Lalu.
Pernah menjadi korban,dikhianati,disakiti.
Dealing with disappointment to be healed.
Belajar memaafkan. Move on.
Tertambat masa lalu karena belum mengampuni.
Belajar let go. Belajar menebar kepercayaan pada pasangan.

2. Reputasi Buruk.

3. Tidak Pernah Serius.
Sulit percaya dgn org yg selalu bercanda akan apapaun

4. Janji2 yg Tidak Ditepati.
Bila kita tdk menepati sama dengan kita meminta orang lain tidak percaya kita.
Trust dr istri terjadi dimulai dari hal2 kecil.

5. Tidak konsisten
Hal yg diinginkan dr wanita adalah konsistensi.

6. Ragu2
Ketegasan diperlukan dari laki2.

7. Tindakan yg mencurigakan

8. Sesuatu yg di luar kebiasaan

9. Penampilan yg tidak meyakinkan

10. Selalu menuntut privasi
Kepercayaan adalah hal yg bisa didapatkan dr seorang pemimpin.
Dituntut kedewasaan dr seorang pemimpin.

11. Tidak punya prinsip dalam hidup.

Ams 31:11
"Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan."

KEPERCAYAAN ADALAH SESUATU YG HARUS DIPEROLEH.

Trust Build Daily.
Anak melihat bagaimana kita membangun kepercayaan.
Hanya karena seseorang menyesal belum menentukan kita bisa langsung memberikan kepercayaan.
Sistem pengampunan istri mempunyai banyak persyaratan,menyicil.
Sistem pengampunan suami lebih straight forward.

Apa Yang Membangun Kepercayaan?

1. Bangun Karakter.
Belajar utk setia,tegas,tegar.

2. Bangun Hubungan Dengan Org Yang Bisa Dipercaya.
Ada di lingkungan yg bisa dipercaya agar kita bisa dipercaya.

3. Bangun Rasa Tanggung Jawab.
Berani minta maaf,bicara terbuka,minta tolong.
Suami istri yg dalam keadaan tdk baik dan saat ada yg bertanya maka berani terbuka kepada orang2 yg sanggup menolong.

4. Bangun Batasan.
Bangun batasan dg sengaja tanpa diminta dan dilakukan.
Kita harus mengerti kelemahan kita. Membangun batasan agar kita bisa selamat.
Roh penurut tapi daging lemah.
Kita tdk pernah diganggu saat kuat tapi saat lemah.
Yesus diganggu saat lemah secara fisik.
Kita tdk pernah tahu kapan terjadi,harus memberi batasan.
Hidup dalam kemerdekaan adalah hidup dalam batasan.

5. Bangun Konsistensi

6. Bertanggung Jawab untuk Hal2 Kecil.

7. Belajar Menjaga Rahasia
Ams 11:13
"Siapa mengumpat, membuka rahasia, tetapi siapa yang setia, menutupi perkara."

8. Bangun Kejujuran & Keterbukaan.
Pergi berdua itu penting. Membicarakan hal yang penting. Berbicara terbuka apa yg menjadi mimpi.
Jangan gunakan waktu ini untuk menyangkal saat Istri menyampikan sesuatu.

9. Akui Kalau Tidak Tahu Daripada Bohong/Sok Tahu.

4. Hal yg Diinginkan Wanita Dari Pria :

1. Decisiveness / Ketegasan
2. Consistentcy / Konsistensi
3. Strength / Kuat
4. Maturity / Dewasa

Semoga bermanfaat ..

Rabu, 02 Maret 2016

Misteri Pengajaran Dialektis


Dalam Kolose 3:18-4:1 kita dapat memahami hal yang berfokus pada menyenangkan Tuhan.

Kita bisa melihatnya di 3:18 – sebagaimana seharusnya dalam Tuhan, 3:20 – itulah yang indah di dalam Tuhan, 3:22 – takut akan Tuhan, 3:23 – seperti untuk Tuhan, 3:24 – Kristus adalah tuan  dan 4:1 – kamu juga mempunyai tuan di sorga. Berjalan dalam Kristus adalah melayani Tuhan dalam semua segi kehidupan kita, bahkan di rumah kita (dormitory) dan untuk menyatakan pribadi Tuhan dalam relasi manusiawi kita.

Alkitab menampilkan kebenaran sebagai kesatuan dari dua konsep yang secara logis tampak bertentangan (filsuf menyebut hal sebagai “ketegangan dialektis” ).

Contoh, Tuhan itu esa tapi tiga pribadi, Yesus adalah sepenuhnya Tuhan dan sepenuhnya manusia, Tuhan Tuhan berkuasa sepenuhnya tapi Dia menjawab doa kita, dan Tuhan memilih orang-orang untuk diselamatkan tapi memanggil kita untuk mengabarkan Injil.

Untuk bagian yang kita baca, konteksnya adalah panggilan kita sebagai orang Kristen untuk menghidupi realitas Injil yang melaluinya kita diselamatkan.. Setiap bidat dalam sejarah merujuk ke salah satu segi dari pengajaran Alkitab, mencoba untuk mengerti misteri dari wahyu Tuhan dengan logika manusia.

Apakah misteri dari pengajaran dialektis di Kolose 3?

Para istri diperintahkan untuk tunduk kepada suaminya, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan, tapi “tunduk” disini tidak mengurangi martabat atau kesamaan posisi dihadapan Tuhan.

Pengertian kita tentang relasi suami dan istri ini akan terbantu jika memperhatikan ketegangan diakletis yang ada dalam relasi antara Allah Bapa dengan Allah Anak. Allah Bapa dan Allah Anak sepenuhnya sama dalam ketuhanan, kekekalan dan kemuliaan – tapi Anak untuk selama-lamanya tunduk kepada Bapa. Anak pada saat yang bersamaan setara dengan Bapa dan tunduk pada kehendak Bapa . Paulus mengambarkan bagaimana suami dan istri dapat setara dalam martabat, nilai dan panggilan tapi pada saat yang sama mempunyai peran yang berbeda.

Yang kedua Paulus mengajarkan, “hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.” Paulus mengajarkan pengertian tentang peran suami dalan keluarga yang berbeda secara radikal degnan pengertian yang biasa. Melalui anugerah Tuhan, Kepemimpinan suami yang mendominasi dan kasar digantikan, dengan kepemimpinan yang mengasihi dan melayani  yang berlandaskan pada kesamaan pria dan wanita sebagai sesama ciptaan Tuhan dan sesama pewaris dalam Yesus Kristus – tapi tanpa meninggalkan peran yang diberikan Tuhan: kepemimpinan suami dan ketundukan istri.

Paulus memanggil para suami pada kepemimpinan yang berpusat pada Kristus – tidak meninggalkan peran yang ditetapkan Tuhan, tapi memastikan para suami menghidupi segi praktis dari kepemimpinannya seperti sepatutnya dalam Tuhan  - sebagaimana Yesus Kristus sendiri sekalipun adalah raja dari semua ciptaan tapi datang untuk melayani dan bukan untuk dilayani dan memberikan hidupnya sebagai tebusan bagi banyak orang. Ketika relasi dalam keluarga berakar pada pekerjaan Tuhan mereka akan berjalan menurut jalan Tuhan dan akan berbeda secara nyata dari relasi di dunia ini, sehingga akan menyatakan pribadi dan pekerjaan Tuhan.

Bagaimana kita dapat memahami bagian ini secara Alkitabiah dan Theologis?
Relasi dialektis antara suami dan istri memberikan gambaran yang indah tentang trinitas.

Manusia diciptakan menurut gambar Allah sebagai pria dan wanita (Kejadian 1:27-28), dan Allah kita adalah Allah Tritunggal.

Relasi unik ini merefleksikan pribadi Allah (1 Korintus 11:2-3) dan rancangan penciptaan Allah (1 Timotius 2:13).
Bagaimana hal ini merujuk pada pribadi Allah? Anak tunduk pada Bapa (Markus 14:33) dan meminta Roh Kudus untuk diutus (Yohanes 14, khususnya ayat 16).

Tiga pribadi ini sepenuhnya adalah Allah tapi mereka mempunyai peran dan pribadi yang berbeda. Ini adalah kenyataan abadi seperti yang kita lihat waktu Paulus menulis di 1 Korintus `15:28, “kalau segala sesuatu telah ditaklukkan dibawah Kristus, maka Ia sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri Nya dibawah Dia, yang telah menaklukkan segala sesuatu dibawah-Nya, supaya Allah menjadi semua di dalam semua.”

Alkitab secara jelas mengajarkan ketundukan pada seseorang tidak menghilangkan kesetaraan dan relasi dialektis antara suami dan istri senada dengan ajaran Alkitab yang mewahyukan pribadi dan karakter Allah.


Apa aritnya buat kita sekarang?
Bacalah Kolose 3:18-4:1 sekali lagi. Apakah anda melihat fokus dari relasi manusia untuk menyenangkan Allah? Apa efek hal ini pada relasi kita?

Jika kita bandingkan antara tujuan dari relasi manusia yang diajarakan oleh Paulus dengan pengarajan budaya kita, apakah tiga perbedaan spesifiknya?

Mengapa sulit untuk menganut pengajaran dialektis dari Alkitab tanpa melihatnya sebagai pertentangan? Bagaimana pandangan kita tentang Alkitab dapat membantu kita?

Bagaimana pandangan Kristen tentang relasi antara suami dan istri dapat bertindak sebagai saksi bagi dunia untuk menampilkan siapa Tuhan dan apa yang telah Dia lakukan?

Berdoa untuk Firman Tuhan: John Stott menawarkan doa yang indah tentang Trinitas, doa yang bisa kita gunakan untuk berdoa sembari kita merayakan misteri ciptaan Tuhan yang indah untuk relasi manusia:

Bapa di Sirga, Tuhan Yesus dan Roh Kudus
Bapa di Surga, saya menyembahmu sebagai pencipta dan pemelihara dunia
Tuhan Yesus, saya menyembahmu, penyelamat dan Tuhan dari dunia
Roh Kudus, saya menyembahmu, pengudus dari umat Allah
Kemuliaan bagi Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus
Bapa Surgawi, saya berdoa supaya saya bisa hidup dalam kehadiranmu hari ini dan semakin menyenangkanmu
Tuhan Yesus, saya berdoa supaya hari ini saya bisa mengangkat salib saya dan mengikutimu
Roh Kudus, saya berdoa supaya hari ini Engkau akan memenuhi saya dengan dirimu dan membuat buah-buah Roh Kuds matang dalam hidup saya: kasih, suka cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan dan penguasaan diri.
Trinitas yang kudus, terberkati, dan agung, tiga pribadi dalam satu Allah, berbelas kasihanlah pada ku. Amin

Salam hangat dari team Nafiri Kasih ..

Kamis, 25 Februari 2016

Kopi di Dinding


ILUSTRASI KRISTEN

KOPI di DINDING - Venesia (Italia) ...

Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima. (Kisah Para Rasul 20 : 35)

Konsep dunia sering kali mengatakan bahwa yang menerima lebih berbahgia dari yang memberi, tetapi menurut Rasul Paulus, ada satu konsep sederhana yang dapat menciptakan kebahagiaan dalam hidup, yaitu memberi. 

Sepasang wisatawan asyik menikmati kopi di sebuah kafe terkenal5 di Venesia, Italia. Tak lama kemudian, datanglah seorang pria paruh baya, duduk di salah satu meja kosong. Ia memanggil pramusaji dan memesan,“Kopi dua cangkir. Yang satu untuk di dinding”.

Wisatawan merasa heran mendengar kalimat tersebut. Apalagi sang pria kemudian hanya disuguhi satu cangkir kopi, namun ia membayar untuk dua cangkir.
Segera setelah pria tersebut pergi, si pramusaji menempelkan selembar kertas kecil bertuliskan "Segelas Kopi" di dinding kafe.

Suasana kafe kembali hening. Tak lama kemudian masuklah dua orang pria. Kedua pria tersebut pesan 3 cangkir kopi. Dua cangkir di meja, satu lagi untuk di dinding. Mereka membayar tiga cangkir kopi sebelum pergi.

Lagi-lagi setelah itu pramusaji melakukan hal yang sama, menempelkan kertas bertulis "Segelas Kopi" di dinding.

Pemandangan aneh di kafe sore itu membuat wisatawan heran. Mereka meninggalkan kafe dengan menyimpan pertanyaan atas kejadian ganjil yang disaksikannya, namun tidak sempat mengajukan pertanyaan, apa maksud kopi di dinding.

Minggu berikutnya, mereka mampir kembali di kafe yang sama. Mereka melihat, seseorang lelaki tua masuk ke dalam kafe. Pakaiannya kumal dan kotor. Setelah duduk ia melihat ke dinding dan berkata kepada pelayan, “Satu cangkir kopi dari dinding".

Pramusaji segera menyuguhkan segelas kopi. Setelah menghabiskan kopinya, lelaki lusuh tadi lantas pergi tanpa membayar. Tampak si pramusaji menarik satu lembar kertas dari dinding tersebut lalu membuangnya ke tempat sampah.

Pertanyaan wisatawan itu terjawab sudah. Begini rupanya cara penduduk kota ini menolong sesamanya yang kurang beruntung dengan tetap  menaruh respek kepada orang yang ditolongnya. Kaum papa bisa menikmati secangkir kopi tanpa perlu merendahkan harga diri untuk mengemis secangkir kopi. Bahkan mereka pun tidak perlu tahu siapa yang “mentraktirnya”. Suatu tatanan hidup bermasyarakat yang amat menyentuh, dan mengharukan.

Dr. Leo Buscaglia, guru besar yang meyakini bahwa kita tidak bisa hidup lebih baik tanpa memberi dan menerima cinta, perhatian, dan bantuan dari orang lain. “Terlalu sering kita meremehkan kekuatan sebuah sentuhan, sekilas senyuman, sebuah kata, mendengar keluhan orang lain, pujian tulus, atau tindakan kecil membantu orang lain, yang semua itu punya kekuatan untuk mengubah kehidupan,” kata Buscaglia. Dia menulis beberapa buku. Salah satunya, adalah buku yang bercerita tentang "kelas cinta", sebuah kelas di ruang terbuka (halaman rumput) di kampus nya yang mengajak para mahasiswa nya untuk membahas masalah-masalah kehidupan yang dapat diselesaikan dengan "cinta" atau "kasih".

Secangkir kopi di dinding adalah wujud cinta yang ikhlas kepada kaum papa, tanpa menyikapi kaum papa dengan cara arogan: aku memberi kepadamu.
Tidak penting "seberapa banyak" kita sudah memberi.
Lebih penting adalah "bagaimana" kita memberi.

Salam hangat dari team Nafiri Kasih ..

Senin, 15 Februari 2016

Jadilah Saksi Kristus

RENUNGAN KRISTEN

Kolose 4:2-6

Paulus telah berbicara tentang bagaimana pribadi dan karya Yesus mengubahkan seluruh kehidupan kita – bagaimana kita melayani di dalam gereja, bagaimana kita melayani di rumah sebagai istri, suami, anak dan orang tua, sebagai orang Kristen di tempat kerja (mereka yang dipimpin dan mereka yang memimpin), dan pada kesempatan ini kita membahas bagaimana kita melayani orang-orang di sekitar kita yang belum percaya.

Yesus mengubah segalanya, bahkan Ia mengubah cara kita berelasi dengan orang-orang yang bukan Kristen. Setiap orang Kristen yang percaya memiliki suatu tugas, suatu panggilan, untuk menjangkau orang lain dengan anugerah dan kebenaran yang telah ditunjukkan kepada kita melalui Kristus.

Paulus membagikan dua cara spesifik untuk melakukan hal ini:

1- Berbicara kepada Allah tentang orang lain (ay. 3-4): berdoa terus-menerus, dengan tekun, dengan setia, dengan berjaga-jaga, dan dengan ucapan syukur. Iman Kristen dan kehidupan Kristen selalu dikobarkan oleh doa semacam ini. Paulus memberi kita contoh tentang cara untuk berdoa di sepanjang suratnya, bahkan di dalam 2:1-5 di surat ini. Gereja mula-mula juga dikobarkan oleh doa (bahkan berdoa kepada Allah sebelum merencanakan pekerjaan kita untuk Allah!). Secara spesifik, Paulus mendesak kita untuk berdoa bagi kesaksian injil kepada orang luar – berdoa untuk mereka yang mengajar dan berkhotbah tetapi juga untuk semua orang Kristen yang percaya. Doa juga adalah langkah pertama di dalam penginjilan. Paulus tidak meminta jemaat untuk berdoa agar ia dilepaskan dari penjara, tetapi ia meminta mereka berdoa agar orang lain dilepaskan dari penjara dosa mereka melalui pintu yang terbuka bagi Firman Allah saat ia memberitakan misteri Kristus. Semua orang Kristen dipanggil untuk berdoa bagi mereka yang terlibat dalam penginjilan secara langsung.

2- Berbicara kepada orang lain tentang Allah (ay. 5-6): Setiap orang Kristen memiliki panggilan yang penuh sukacita untuk berbicara kepada orang lain mengenai Kristus, berjalan di dalam hikmat dan mengetahui cara untuk memberikan jawaban kepada orang luar. Seorang pengkhotbah terlibat dalam penginjilan secara langsung sedangkan semua orang percaya terlibat dalam penginjilan responsif. Paulus mendorong kita untuk bersikap bijaksana, memiliki penilaian yang baik dan kepekaan, sehingga kita dapat memanfaatkan setiap kesempatan dengan baik. Semua yang kita katakan harus penuh kasih, tidak hambar (seperti sambal, maksudnya memberikan jawaban yang memancing perhatian), supaya orang luar dapat dibawa kepada iman melalui pribadi dan karya Yesus Kristus.

Ini adalah instruksi terakhir di dalam surat Paulus, setelah teologi tentang Kristus dan injil, setelah deskripsi tentang kehidupan yang baru oleh Roh, setelah perintah untuk menanggalkan dan mengenakan, setelah menetapkan pola bagi kehidupan yang beriman (gereja, keluarga, pekerjaan) – seolah-olah Paulus ingin menyampaikan bahwa baru setelah semuanya itulah, dan hanya setelah semuanya itu, kata-kata kesaksian kita akan memperlihatkan tanda-tanda autentisitas dan sungguh-sungguh mengena bagi mereka yang mendengarnya.

Kita ingin agar setiap kita bisa :
  1.  Mengenal Kristus secara pribadi (Pembenaran) 
  2.  Menjadi lebih menyerupai Kristus (Pengudusan)
  3.  Memahami cara untuk menggunakan karunia dan talenta mereka bagi tujuan-tujuan Kristus (Penatalayanan), dan 
  4. Menjalankan mandat Kristus, baik mandat kultural maupun mandat injil (misi). 
Rancangan Allah selama ini bagi umat-Nya adalah agar mereka dapat menjadi berkat (Kej. 12:1-3) dan Yesus tidak hanya memberi teladan untuk kehidupan yang “mencari dan menyelamatkan yang hilang” (Lukas 19:10) tetapi Ia juga telah memerintahkan kita untuk mengumpulkan banyak orang untuk menghadiri perjamuan Kerajaan Allah (Luk. 14:23). Panggilan bagi umat Allah untuk memberitakan kabar baik Injil, karya keselamatan Yesus Kristus, bukanlah soal “apakah” [apakah saya dipanggil untuk memberitakan atau tidak], melainkan soal “kapan” [kapan saya harus memberitakan].
Seperti yang kita lihat dalam Kolose 4:2-6, Alkitab secara konsisten mengingatkan kita bahwa orang lain tidak akan mendengar kecuali umat Allah memberitakan! (lihat Roma 10:14-17) Kita harus berdoa untuk mereka yang terlibat dalam penginjilan secara langsung sementara kita dengan berani melibatkan diri dalam penginjilan responsif. Tetapi bagaimana kita dapat memberitakan injil kepada orang lain?

Doa. Berdoalah untuk orang-orang di dalam keluarga Anda dan teman Anda yang belum mengenal Kristus secara pribadi.
Persiapan. Apakah Anda dapat menjelaskan kepada seseorang tentang bagaimana mereka dapat diselamatkan ?
Relasi Pribadi. Apakah Anda menunjukkan kasih dan anugerah Kristus kepada mereka yang tidak mengenal Kristus? Apakah hidup Anda menyatakan berita injil yang ingin Anda sampaikan kepada dunia ini?

Providensi. Latihlah diri Anda untuk mengenali kapan Tuhan membuka pintu di dalam percakapan, memberi Anda kesempatan di dalam bahan pelajaran, atau menawarkan kesempatan Ilahi dengan orang lain di sepanjang hari yang Anda jalani. Allah akan membuka kesempatan untuk menceritakan iman Anda!
Kuasa Roh Kudus. Ingat, mengubah hati adalah karya Allah, bukan karya Anda. Ia telah memilih untuk memakai kita sebagai alat-Nya untuk pemberitaan itu, tetapi hanya Allah yang dapat mengubah hati.

Renungkan :

1- Ketika Anda membaca Kolose 4:2-6, hal apa yang menonjol bagi Anda dari kata-kata Paulus bahwa kita harus berbicara kepada Allah tentang orang lain dan berbicara kepada orang lain tentang Allah?
2- Apa yang menghalangi Anda untuk berdoa senantiasa, terus-menerus, dengan setia, dengan berjaga-jaga, dan dengan ucapan syukur?
3- Apakah Anda berdoa untuk para pengkhotbah yang Anda kenal, untuk mereka yang terlibat dalam penginjilan secara aktif?
4-  Bagaimana Anda dapat memanfaatkan setiap kesempatan dengan baik, menginjili dengan penuh hikmat dan anugerah, saat Anda membagikan injil kepada orang lain?
5- Jika Tuhan memberikan kesempatan kepada Anda untuk memimpin seseorang kepada Dia, akankah Anda memiliki perlengkapan untuk melakukan hal ini? Tuhan memberikan perkataan-Nya kepada kita di dalam Firman-Nya dan Anda dapat melihat petunjuk di bawah ini.

Minggu ini, sediakan waktu untuk berdoa bagi para pengkhotbah di gereja Anda dan di lingkungan kita, mereka yang terlibat dalam penginjilan secara langsung, sementara Anda juga berdoa untuk orang-orang di dalam kehidupan Anda yang belum mengenal Tuhan secara pribadi. Berdoalah agar Tuhan membuka pintu untuk menarik orang kepada Diri-Nya melalui Anda, dan sediakan waktu untuk berdoa dari ayat-ayat di bawah ini.

Ayat-ayat untuk Penginjilan:
DOSA:
"Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah" Rm. 3:23
"Sebab upah dosa ialah maut" Rm. 6:23
"Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar ialah segala dosamu." Yes. 59:2

Karya Kristus – Menutupi dosa kita:
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." Yoh. 3:16
"Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah." 2 Korintus 5:21

Karya Kristus – Membersihkan dari dosa:
"Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba."  Yesaya 1:18
"Sebab di dalam Dia (Kristus) dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya." Efesus 1:7

Karya Kristus – Ciptaan Baru:
"Sebab upah dosa ialah maut, tetapi kasih karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita " Rm. 6:23
 "Jadi, siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." 2 Korintus 5:17
"Kamu akan kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat." Yehezkiel 36:26-27

Pengharapan dari Kristus – Kekekalan yang baru:
"Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.” Kolose 1:13-14
"Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia, pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita, supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.” Titus 3:4-7

Amin .. salam hangat dari team Nafiri Kaish ..

Kamis, 11 Februari 2016

Setialah Pada Perkara Kecil


RENUNGAN KRISTEN

Amsal 14:11 Rumah orang fasik akan musnah,   tetapi kemah orang jujur akan mekar. 

Ada seorang wanita pergi kuliah di Prancis. Dia harus sambil kerja dan sambil kuliah.
Dia perhatikan bahwa sistem transportasi di tempat itu menggunakan sistem "otomatis",  artinya Anda beli tiket sesuai dgn tujuan melalui mesin. 

Setiap perhentian kendaraan umum pakai cara "self-service" dan jarang sekali diperiksa petugas.
Bahkan periksa insidentil oleh petugas pun hampir tidak ada.

Setelah dia temukan kelemahan sistem ini, dengan kelicikannya dia perhitungkan kemungkinan tertangkap petugas krn tidak beli tiket sangat kecil. 

Sejak itu, dia selalu naik kendaraan umum dgn tidak membayar tiket.
Dia bahkan merasa bangga atas kepintarannya.
Dia juga menghibur dirinya krn dia anggap dirinya adalah murid miskin, dan kalo bisa irit ya irit.
 
Namun, dia tidak sadar dia sedang melakukan kesalahan fatal yg akan mempengaruh karirnya ..

Setelah 4 thn berlalu, dia tamat dari fakultas yg ternama dgn angka yg sangat bagus.
Ini membuat dirinya penuh dengan keyakinan. Dia mulai melamar kerja di perusahan yg ternama di Paris dgn pengharapan besar untuk diterima. Pada mulanya, semua perusahan ini menyambut dia dgn hangat. 

Namun berapa hari kemudian, semuanya menolak dia untuk berkerja.
Kegagalan yg terjadi berulang kali membuat dia sangat marah.
Dia mulai anggap perusahan-perusahan ini rasis, tidak mau terima warga negara asing. 

Akhirnya, dia memaksa masuk ke departemen tenaga kerja utk bertemu dengan managernya.
Dia ingin tahu alasan apa perusahan-perusahaan itu menolaknya bekerja. 

Ternyata, penjelasannya diluar dugaan ..

Berikutnya adalah dialog mereka :

Manager: Nona, kami tidak rasis, sebaliknya kami sangat mementingkan mu.
Pada saat Anda mohon bekerja di perusahaan, kami terkesan dgn pendidikan dan pencapaian Anda. Sesungguhnya, berdasarkan kemampuan, Anda sebenarnya pekerja yg kami cari-cari.

Wanita: Kalau begitu, kenapa perusahan tidak terima aku bekerja?

Manager: Karena kami periksa sejarahmu, ternyata Anda pernah tiga kali kena sanksi tidak membayar tiket saat naik kendaraan umum.

Wanita: Aku mengakuinya, tapi masa krn perkara kecil ini perusahan menolak pekerja yg mahir dan banyak kali tulisannya terbit di majalah?

Manager: Perkara kecil? Kami tidak anggap ini perkara kecil.
Kami perhatikan pertama kali Anda melanggar hukum terjadi di minggu pertama Anda masuk di negara ini. Petugas percaya dgn penjelasan bhw Anda masih belum mengerti sistem pembayaran.
Anda diampuni, tapi Anda tertangkap 2x lagi setelah itu.

Wanita: Oh krn tidak ada uang kecil saat itu.

Manager: Tidak, tidak. Kami tidak bisa terima penjelasan Anda.
Jangan anggap kami bodoh. Kami yakin Anda telah melakukan penipuan ratusan kali sebelum tertangkap.

Wanita: Itu bukan kesalahan mematikan kan? Kenapa harus begitu serius?
Lain kali saya berubah kan masih bisa.

Manager: Saya tidak anggap demikian. Perbuatan Anda membuktikan dua hal:
1. Anda tidak mengikuti peraturan yg ada, Anda pintar mencari kelemahan dlm peraturan dan memanfaatkan utk diri sendiri.
2. Anda tidak bisa dipercaya

Banyak pekerjaan di perusahan kami tergantung pada kepercayaan.
Jika Anda diberikan tanggungjawab atas penjualan di sebuah wilayah, maka Anda akan diberikan kuasa yg besar.
Demi ongkos, kami tidak sanggup memakai sistem kontrol untuk mengawasi pekerjaanmu.
Perusahan kami mirip dengan sistem transportasi di negeri ini. Oleh sebab itu, kami tidak bisa pakai Anda. Saya berani katakan, di negara kami bahkan seluruh Eropa tidak ada perusahan yg mau pakai Anda.

Pada saat itu ...wanita ini seperti bangun dari mimpinya dan sangat menyesal.
Perkataan manager yg terakhir membuat hatinya gentar.

Moral dan etika bisa menutupi kekurangan IQ atau kepintaran.
Tetapi IQ atau kepintaran bagaimanapun tidak akan bisa menolong etika yg buruk...

Amin ... salam kejujuran dari team Nafiri Kasih.

Rabu, 10 Februari 2016

Aku Salah


Renungan Kristen

"AKU SALAH"

"Aku yg salah"...
Sebuah kalimat yg pendek namun penuh kekuatan.
Bila semua orang mau berkata.. "aku yg salah" maka dunia akan damai !
Sayang sekali yg kerap terjadi adalah:
"Engkau yg salah!"

Sebab semua orang merasa diri benar bahkan salahpun masih merasa benar.
Semua orang cenderung saling menuduh dan menyalahkan.
Tak ada yg merasa dan mau mengaku bahwa dirinyalah yg bersalah...
Inilah faktor terjadinya konflik, perseteruan sampai pada peperangan.
Banyak masalah kecil menjadi serius, yg sederhana jadi rumit, yg gampang jadi  buntu!

Kalau kita mau mengaku salah, dan kata itu memang adalah kata yg keluar dari sanubari kita, maka akan banyak persoalan yg dapat terselesaikan dengan baik..
Banyak kesulitan dan musibah dapat dihindari.
Banyak kemelut dapat dipadamkan.

Mengakui "aku salah" dan tidak mengulanginya, bukanlah berarti kita orang lemah, bodoh atau frustrasi sebaliknya kita adalah orang yg bijak dan berani bertanggung jawab serta siap berubah.

Yakobus 1:5
"Tetapi apabila di antara kamu ada yg kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yg memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak mem bangkit2,maka hal itu akan diberikan kepadanya."

Orang yg berani berkorban dan orang yg cinta damai, adalah orang yg mau menyelesaikan masalah dan berpikir demi kepentingan orang banyak.

"Aku salah" kata2 yg menyejukkan hati, menggugah nurani, membangkitkan rasa hormat.
Tutur kata orang yg berjiwa besar...

Amsal 14:24
Mahkota org bijak adalah kepintarannya; tajuk orang bebal adalah kebodohannya  

Amin .. salam hangat dari team Nafiri Kasih ..    

Selasa, 09 Februari 2016

IA Menopang Segalanya


RENUNGAN KRISTEN

Bacaan Alkitab hari ini
Ayub 26:1-14

Ayat Hafalan
Ibrani 1:3, “Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi.“

National Geographic Society mencatat bahwa Massa bumi adalah 6,6 sekstiliun (6,6x1021ton) dan tidak ada yang menopang benda seberat itu. Planet yang kita huni ini berputar pada sumbunya dengan kecepatan 1.600 KM per jam sambil melaju di angkasa dalam orbitnya mengelilingi matahari. Betapa mengagumkan dan luar biasa bukan? Namun, sayangnya perhatian kita seringkali luput dari peristiwa luar biasa ini.

Ayub ditengah penderitaannya, berusaha memahami Allah melalui karya ciptaan-Nya. Memang, semuanya itu tidak menjawab akan pertanyaan- pertanyaan Ayub akan pergumulan yang dihadapinya. Tetapi, langit dan bumi mengalihkan pikirannya dari derita kepada Allah Sang Pencipta, satu-satunya pribadi yang sanggup memberikan pertolongan dan harapan baginya. 

Saudara, jika Tuhan memegang kendali atas alam semesta dan isinya, bukankah Ia juga memegang kendali kehidupan Anda. Hidup Anda sepenuhnya ditopang oleh kasih dan kuasa-Nya.

Refleksi Diri
1. Bagaimanakah cara Ayub memahami kehendak Allah dalam hidupnya?
2. Apakah yang dapat kita pelajari dari cara Ayub ini? 

Pokok Doa
Tuhan, aku memuji Engkau karena kuasa-Mu yang tak terbatas. Tolong aku agar mengingat bahwa Engkau berkuasa menopang hidupku juga.

Kata - Kata Bijak
Merenungkan kuasa Allah dalam penciptaan, membantu kita melihat kuasa-Nya dalam memelihara kehidupan kita.

Yang Harus Dilakukan
Ingatlah akan cara Allah memegang kendali atas alam semesta, Ia pun memegang kendali hidup Anda.

Amin .. salam hangat dari team Nafiri Kasih.

Minggu, 31 Januari 2016

GKI Gading Serpong 30 Jan 2016



KHOTBAH MINGGU
GKI GADING SERPONG, 30 January 2016

Tema : Menghadirkan Kristus dan Kasih NYA

"Yang penting bukan berapa lama Anda hidup tetapi bagaimana Anda hidup"
Kalimat bijak tsb diatas mau mengajak Anda dan saya untuk tidak hanya memperhatikan berapa panjang usia kita, tetapi tetapi ada yang perlu direnungkan yaitu kualitas kehidupan kita.

Kalimat diatas mengajak kepada kita untuk tidak hanya mempunyai HIDUP tetapi KEHIDUPAN.
Setiap orang bisa hidup tetapi belum tentu punya kehidupan. Orang bisa hidup mempunyai segalanya baik materi dan kedudukan, tetapi belum tentu punya kehidupan.

Kehidupan yang dimaksud adalah : apa yang kita lakukan dan kerjakan dengan kehidupan yang Tuhan berikan kepada kita yang berguna bagi orang lain dan memuliakan Tuhan. Ketika orang mempunyai banyak harta dan kedudukan tetapi jika tidak bisa berbagi dengan sesama maka dia belum punya kehidupan dalam arti yang sesungguhnya.

Ada kaitan yang sangat erat antara Iman dengan tindakan kasih, tindakan kasih adalah konkritisasi iman, apa yang kita perbuat dengan sesama, rekan kerja, bawahan, atasan, teman , sahabat, saudara itu adalah cermin iman, wujud nyata ibadah kita, wujud nyata doa kita, wujud nyata bacaan Alkitab kita.
Jadi kualitas iman kepada Tuhan dinilai dari sikap dan tindakan kita kepada semua orang. Kalau tindakan kita itu berdampak positif terhadap orang lain maka boleh dikatakan kehidupan iman kita dalam proses yang baik, tetapi jika sikap tindakan kita menjadi sandungan, merugikan orang lain , menjadi cemoohan , menyakiti orang maka proses iman kita berjalan dalam proses yang tidak baik.

Apapun yang kita lakukan tanpa kasih adalah sia-sia , kasih itu operasional, nyata dalam tindakan bukan hanya teori atau hanya perasaan.
Kasih dari kata Agapau, adalah menghendaki sesuatu yang baik untuk orang lain tanpa mengambil keuntungan untuk diri sendiri.
Lawan kata dari kasih bukan tidak mengasihi , tetapi adalah tidak peduli.
Kasih harus nyata, menghadirkan Kristus itu operasional, walaupun menghadirkan Kristus dalam kehidupan itu tidak mudah, ada penyakit diabetes rohani yang akan melumpuhkan kehidupan rohani orang percaya, diabetes rohani adalah :

D = dengki dan dendam
I  =  iri hati
A = angkuh
B = benci
E = emosi yang tak terkendali
T = tak bersyukur
E = egosentris
S = serakah

Marilah kita punya kesadaran iman bahwa kita melayani Allah dengan melayani sesama. Cara kita memperlakukan orang lain apakah mencerminkan kita sedang menghadirkan kasih Kristus atau malah sebaliknya. Bagaimana kita mengatakan mengasihi Tuhan yang tidak kelihatan jikalau kita tidak bisa mengasihi sesama yang kelihatan.

Setiap profesi kita apapun itu , Tuhan berikan potensi didalamnya untuk bisa dipakai melayani Tuhan pada orang-orang yang kita jumpai, kerja adalah ibadah kepada Tuhan. Ketika kerja sebagai ibadah maka orang lain akan merasakan dampaknya, meraka akan tertolong, merasa terberkati.

Tuhan pasti akan memperlengkapi kita dengan talenta masing-masing sehingga kita dimampukan, yang penting kita mau dipakai oleh Tuhan sebagai alatNya untuk menghadirkan kasihNya ditengah dunia ini.
Walaupun maksud baik kita belum tentu mendapatkan sambutan yang positif dari orang lain, diterima dengan cara yang salah dll , tetaplah jangan undur,Tuhanlah sumber kekuatan kita.

Kasih harus diwujud nyatakan dalam diri kita,
K = kalahkan egois dalam diri kita
A = ada untuk berbagi hidup dengan sesama
S = sesama kita adalah semua orang yang kita jumpai
I =  inisiatif dalam bertindak
H = hanya untuk kemuliaan Tuhan

Heart terdiri dari Hear dan Art , hati adalah kemampuan untuk mendengar , orang yang mempunyai hati adalah orang yang mau mendengar, mau memahami orang lain apa yang menjadi keluhan mereka.
Mau mendengar karena digerakan oleh kasih itu.
Selama masih ada nafas kehidupan, maka kita dipanggil untuk menghadirkan Tuhan, kabaikan Tuhan, pedulinya Tuhan kepada orang-orang disekitar kita.
Kesalehan pribadi kita seperti doa pribadi, baca Alkitab, ibadah bersama , persembahan pribadi kita diuji dalam sikap dan perbuatan kita. Kesalehan pribadi harus dipadukan dengan rasa peduli terhadap orang lain.

Amin .. salam hangat dari team Nafiri Kasih.









POSTINGAN TERAKHIR

Hidup Harus Bersyukur

Hidup Harus Bersyukur 1 Tesalonika 5 : 18 "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allaah di dalam Kristus Y...

POPULER DIBACA