Jumat, 19 Agustus 2016

MERDEKA DARI KOMPETISI


Kotbah, 14 Aug 16
Pdt. Josia Abdisaputera

MERDEKA/BEBAS DARI KOMPETISI

Dalam hidup manusia seringkali berkompetisi, bahkan cenderung melakukan kompetisi yang tidak sehat yang dapat menyebabkan timbulnya hal-hal jahat dalam hidup manusia tersebut.

Di dalam alkitab pun mencatat, ada raja yang berkompetisi : Saul berkompetisi dengan Daud

1 Sam 18:6-9 --> "... dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan,
katanya: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa."  Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: "Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itupun jatuh kepadanya. " ..."

Roh kompetisi (kegeraman/kejahatan) akan menyebabkan kita melakukan hal-hal yang tidak terbayangkan.
Satu-satunya kompetisi yang sedang kita lakukan dan layak kita lakukan adalah berkompetisi dengan diri kita sendiri

Kebenaran yang perlu kita ketahui dalam berkompetisi dengan diri kita sendiri :

1. Jadilah yang terbaik semampu anda.

"Saya bukan pendeta yang tehebat di dunia tapi saya berusaha menjadi pendeta yang terbaik yang saya bisa."

2. Jangan membandingkan diri dan bersaing karena setiap orang memiliki kasih karunia yang berbeda.

"Kita diciptakan bukan untuk bersaing dengan orang lain, Tuhan memberikan karunia kepada kita untuk menjadi seperti yang Tuhan inginkan."
Artinya, _Setiap kehidupan kita memiliki tujuan dan maksud yang khusus

"Persaingan yang tidak sehat membuat kita bergumul seumur hidup kita, karena begitu kita mampu melewati seseorang, ternyata sudah ada orang lain didepan kita"

Tuhan tidak akan menghakimi kita menurut apa yang dicapai oleh teman / tetangga kita, tetapi menurut apa yang kita lakukan dengan karunia yang sudah Tuhan berikan pada kita.

3. kenalilah diri anda dan akui keterbatasan anda
Yang penting adalah _kita mengetahui keterbatasan kita dan mengetahui talenta / bidang kita_
Contoh : Yohanes Pembaptis (yoh 1:19-20)
1:19 Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: "Siapakah engkau?"
1:20 Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya: "Aku bukan Mesias."

Jika kita tidak mengakui yang bukan diri kita maka kita akan semakin jauh pada apa yang Tuhan inginkan dalam diri kita

ACTION :

Aku mau bebas dari kompetisi, dan aku mau melakukan yang terbaik yang bisa aku lakukan dalam pimpinan Tuhan.

God bless..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POSTINGAN TERAKHIR

Hidup Harus Bersyukur

Hidup Harus Bersyukur 1 Tesalonika 5 : 18 "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allaah di dalam Kristus Y...

POPULER DIBACA