"Adakah Peranan Tuhan dalam Keberhasilan Seseorang?"
Sahabat Nafiri Kasih ,
Ada seorang yang Bernama David tumbuh besar dengan keyakinan bahwa kerja
keras adalah segalanya. Baginya, kesuksesan adalah hasil dari usaha diri
sendiri. Sejak muda, ia yakin bahwa selama ia cerdas, tekun, gigih, dan berani,
semua mimpinya pasti tercapai.
"Kalau kita mau, pasti bisa!" adalah prinsip hidupnya, dan selama
bertahun-tahun, prinsip itu tampaknya membuahkan hasil. Namun, di balik semua
keberhasilannya, David mulai merasakan kehampaan yang tidak bisa ia pahami.
Dalam hati
David terus merasa bahwa segala pencapaiannya adalah hasil jerih payahnya
sendiri. "Mengapa aku perlu Tuhan ? Bukankah aku bisa melakukannya
sendiri?" pikirnya.
Namun, suatu hari ia mendengar lagu Grace
Alone, dan kata-kata dalam lagu tersebut membuatnya berpikir ulang.
"Every promise we can make, every prayer and step of faith,
every difference we can make, is only by His grace."
Setiap janji yang kita buat, setiap perbedaan yang kita coba hasilkan,
setiap usaha yang kita lakukan ternyata hanyalah mungkin karena ada Tuhan di
baliknya yang menopang setiap langkah dan memberinya kekuatan yang bahkan tidak
kita sadari.
David terus merenungkan kalimat lagu tersebut dan mulai memahami, meskipun
ia merasa telah melakukan segalanya sendiri, sesungguhnya Tuhanlah yang
memberikan kemampuan, kesempatan, dan kehidupan itu sendiri. Tuhanlah sumber
segala berkat, sumber hidup yang sejati, dan penyebab utama dari segala
keberhasilan yang ia alami.
David kemudian sadar bahwa bukan
usahanya yang membuatnya berhasil, melainkan anugerah Tuhan yang senantiasa
mengalir dalam hidupnya, bahkan ketika ia tak menyadarinya. Dan bukan hanya
tentang pencapaian keberhasilan saja, tetapi Tuhan telah memberikan anugerah
yang jauh lebih besar. Kristus mati di kayu salib agar setiap orang yang
percaya memperoleh hidup kekal di surga bersama Bapa. Kesadaran ini membuat
David menyadari betapa besar peranan Tuhan dalam hidupnya.
Maka, setiap kali ia merasa bangga atas pencapaian-pencapaiannya, David mengingat bahwa semua itu adalah bukti
dari kasih karunia Allah. Anugerah Kristuslah yang memberinya kekuatan,
kemampuan, dan kesempatan untuk melangkah. David kini paham bahwa ia tidak
mungkin bergantung pada kekuatannya sendiri.
Renungan:
Sahabat Nafiri Kasih, Cerita David mengajarkan kita bahwa sering kali kita
lupa akan peranan Tuhan dalam keberhasilan kita. Sebesar apa pun usaha yang
kita lakukan, tanpa campur tangan Tuhan, semuanya akan sia-sia.
Di balik setiap keberhasilan, setiap
kesempatan, dan setiap impian yang terwujud, ada Tuhan yang menopang kita.
Kristus, batu penjuru hidup kita, adalah sumber kekuatan dan kasih karunia yang
memungkinkan kita untuk mencapai segala sesuatu.
Amin , Tuhan Yesus memberkati.




