Kamis, 25 September 2025

APAKAH GEREJA MASIH EXIST ?



 



APAKAH GEREJA MASIH EXIST ? “Hidup dalam Misi, Bertumbuh dalam Pemuridan, Nyata dalam Pelayanan” ?

Setiap bulan September, gereja kami GKI Gading Serpong memperingati Bulan Misi. Perayaan ini tentu bukanlah sekadar tradisi tahunan atau rangkaian kegiatan liturgis belaka, melainkan sebuah pengingat bahwa gereja dipanggil untuk hidup dalam misi setiap hari. Bermisi bukan hanya dilakukan dalam satu bulan tertentu, melainkan menjadi napas kehidupan gereja sepanjang tahun. Bulan September hanyalah sebagai pengingat agar kita kembali memeriksa diri: apakah sasaran dan strategi pelayanan kita sudah sejalan dengan yang Yesus kehendaki?

Yesus sendiri telah menegaskan dalam Matius 28:19:

“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku...”

Amanat Agung yang diberikan kepada murid-murid sebelum kenaikan-Nya kesurga sudah seharusnya menjadi catatan penting bagi panggilan gereja. Yesus tidak hanya memerintahkan untuk pergi dan mengabarkan Injil, tetapi juga menekankan adanya proses pemuridan, yaitu menjadikan semua suku bangsa murid-Nya. Pemuridan merupakan suatu cara yang didisain dengan sengaja untuk membawa orang hidup dalam Yesus, bertumbuh dalam iman, dan pada gilirannya akan mengabarkan Injil kepada orang lain. Inilah siklus kehidupan gereja yang sehat, misi melahirkan murid, murid bertumbuh, dan murid pun bermisi, begitu seterusnya.

Sementara itu, dalam Kisah Para Rasul 1:8, Yesus menambahkan dimensi penting lainnya:

“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”

Di sini kita melihat bahwa hidup dalam misi bukanlah pekerjaan manusia semata. Gereja tidak dipanggil untuk mengandalkan kekuatan manusia atau sumber dayanya sendiri, melainkan mengandalkan kuasa Roh Kudus. Tanpa Roh Kudus, bisa jadi bermisi hanya menjadi aktivitas gersang, dan ini mengingatkan kita pada jemaat di Sardis yang ditegur Tuhan seperti yang tertulis dalam Wahyu 3:1 “engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati !”.

Tetapi dengan Roh Kudus, bermisi menjadi kesaksian hidup yang menghadirkan kuasa Yesus di tengah dunia.

Misi dan Pemuridan: Dua Hal yang Menyatu

Sering kali orang membandingkan mana yang lebih penting: misi atau pemuridan. Tetapi sesungguhnya keduanya tidak dapat dipisahkan. Misi tanpa pemuridan akan melahirkan orang-orang yang tidak bertumbuh dalam iman. Pemuridan tanpa misi akan membuat gereja nyaman dalam lingkarannya sendiri tanpa peduli dengan penginjilan. Jadi jika salah satunya diabaikan maka amanat agung belum menjadi dasar panggilannya.

Misi adalah gerak keluar untuk berjumpa dengan dunia, bersaksi dan memberitakan Injil. Pemuridan adalah gerak ke dalam untuk menumbuhkan iman. Kedua arah ini harus berjalan bersama agar gereja sungguh hidup dalam panggilan-Nya.

Murid Sejati pasti menghadirkan Kasih dalam Perbuatan

Namun, misi dan pemuridan bukan hanya soal kata-kata atau pengajaran. Yesus sendiri menegaskan dalam Matius 25:40:

“Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.”

Ayat ini mengingatkan kita bahwa misi dan pemuridan harus diwujudkan dalam tindakan kasih yang nyata. Ketika kita berbelas kasihan kepada yang lapar, yang haus, yang sakit, atau yang terabaikan, sesungguhnya kita sedang melayani Yesus sendiri.

Dengan kata lain, pengajaran tentang kasih harus berjalan bersama dengan praktek kasih. Gereja tidak hanya dipanggil untuk mengajarkan firman, tetapi juga menghadirkan kasih Allah dalam tindakan yang nyata kepada yang membutuhkan dan tersisih sehingga banyak orang mengalami kasih Yesus yang pada akhirnya bisa berlanjut sebagai  jembatan untuk pemuridan.

Ilustrasi Sederhana

Bayangkan seorang petani yang menanam padi. Ia tidak hanya menabur benih lalu pergi begitu saja. Ia juga harus merawat, menyiram, membersihkan gulma, bahkan melindungi dari hama. Tanpa perawatan itu, benih yang sudah ditabur mungkin tumbuh, tetapi tidak menghasilkan buah yang maksimal.

Begitu juga dengan misi dan pemuridan. Misi adalah menabur benih dengan tindakan kasih yang nyata (Mat. 25:40) dan pemberitaan Injil (Mat. 28:19). Pemuridan adalah merawat benih yang tumbuh itu agar tumbuh kuat dan berbuah lebat (Mat.28:19). Jika gereja hanya menabur tetapi tidak merawat, maka hasilnya tidak akan maksimal. Sebaliknya, jika hanya merawat tetapi tidak menabur, maka tidak ada ladang baru yang akan menghasilkan panen baru.

Pertanyaan untuk direnungkan :

Pada bulan Misi di bulan September 2025 ini mari kita bersama merenung :

  • Apakah pelayanan yang kita lakukan selama ini sudah berdasarkan ungkapan syukur dan kerinduan kita untuk terus bertumbuh menjadi murid Yesus ?
  • Apakah kita sudah bergerak bukan hanya ke dalam, tetapi juga keluar, menjadi saksi Yesus bagi dunia?
  • Apakah tindakan kasih kita nyata, sehingga orang lain melihat Yesus dalam diri kita?

Pertanyaan-pertanyaan ini penting agar kita tidak terjebak hanya pada aktivitas tanpa arah, atau pembinaan tanpa tujuan yang jelas (random). Misi dan pemuridan adalah panggilan utama yang tidak boleh diabaikan.

Untuk itu, gereja perlu memiliki strategi yang jelas dan disengaja, salah satunya adalah menanamkan kesadaran pentingnya bermisi dan menjadi murid Yesus yang terus bertumbuh, pada setiap anggota jemaat dan mendorongnya untuk terus menyaksikan kasih-Nya dalam segala hal dengan terus mengandalkan Roh Kudus dalam doa dan ketaatan pada firman Tuhan.

Penutup

Bulan Misi bukanlah akhir, melainkan awal pengingat kembali akan panggilan gereja untuk hidup dalam misi, bertumbuh dalam pemuridan dan nyata dalam pelayanan.

Matius 28:19 menegaskan sasaran kita, Kisah Para Rasul 1:8 memberi kita kuasa, dan Matius 25:40 mengajak kita untuk membuktikannya.

Amin.

Soli Deo Gloria,

Salam hangat untuk sahabat Nafiri Kasih dimanapun Anda berada ...

  





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POSTINGAN TERAKHIR

ADAKAH PERANAN TUHAN DALAM KEBERHASILAN SESEORANG ?

  "Adakah Peranan Tuhan dalam Keberhasilan Seseorang?" Sahabat Nafiri Kasih , Ada seorang yang Bernama David tumbuh besar deng...

POPULER DIBACA