Sabtu, 19 Oktober 2013

Pagar Pemisah

Nats : Apabila seseorang berbuat dosa ... terhadap TUHAN, dan memungkiri ... barang yang dirampasnya, ... maka haruslah ia memulangkan barang yang telah dirampasnya (Imamat 6:2,4)

Bacaan : Imamat 6:1-7


Seorang pencuri di New Jersey melakukan pencurian sebanyak 7.000 dolar dalam bentuk perhiasan, koin kuno, dan uang tunai dari seorang janda. Semua barang yang dicuri tersebut merupakan barang-barang peninggalan suaminya yang masih tersisa.

Saat memilah-milah barang curiannya, pencuri itu menemukan beberapa amplop persembahan gereja berisi uang yang akan dipersembahkan wanita itu kepada Tuhan. Tanpa melihat isinya terlebih dahulu, pencuri itu langsung memasukkan semuanya ke dalam amplop lain, menuliskan alamat, lalu mengirimkannya ke gereja wanita itu.

Ketika sang pendeta tahu apa yang telah terjadi, ia berkomentar, "Ini adalah ciri khas kebingungan moral zaman ini. Orang berpikir bahwa mencuri dari janda dan anak-anak dianggap tidak apa-apa, sementara mencuri dari gereja dianggap tindakan tercela."

Pencuri itu mengabaikan satu kebenaran penting: Dosa terhadap sesama adalah dosa terhadap Allah (Imamat 6:2). Saya khawatir kita semua cenderung berpikir bahwa batas harta kepunyaan Allah berakhir di belakang gereja. Namun, sebenarnya tidaklah demikian. Segala harta benda di dunia ini dan setiap orang adalah kepunyaan Allah. Jika kita menghormati Dia, itu berarti kita juga harus menghormati harta benda yang telah dipercayakan Allah kepada anak-anak-Nya.

Orang yang takut akan Allah dan yang menyadari bahwa berbuat dosa terhadap sesama berarti berdosa terhadap Dia adalah seorang yang bijaksana —Mart De Haan II

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POSTINGAN TERAKHIR

Hidup Harus Bersyukur

Hidup Harus Bersyukur 1 Tesalonika 5 : 18 "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allaah di dalam Kristus Y...

POPULER DIBACA