Rabu, 09 Desember 2020

PANGGILAN MELAYANI TUHAN BUKAN OPSIONAL


PANGGILAN MELAYANI TUHAN BUKAN OPSIONAL

Matius 25:14-30

Melayani Tuhan itu bukan opsional. Banyak orang memberi berbagai macam alasan – terlalu tua, terlalu muda, terlalu sibuk, terlalu lelah, terlalu sakit – dan seterusnya. Padahal semua alasan itu dapat dipatahkan oleh kebenaran ayat Alkitab yang berkata bahwa orang percaya “diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Tuhan sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya” (Efesus 2:10).

Melayani tidak tergantung pada kesehatan, usia atau pengalaman. Saya kenal beberapa orang yang harus terbaring di tempat tidur yang mempersembahkan hidupnya sebagai pendoa syafaat. Dan saya sudah bertemu dengan orang-orang kudus yang tidak pernah belajar di seminari namun selalu memuridkan orang-orang percaya baru. Yang membedakan orang-orang ini dari orang-orang yang membuat banyak alasan adalah sikap. Jika kita memandang diri kita sebagai pelayan, kita akan berpusat pada Tuhan dan bergantung pada Roh Kudus. Namun jika kita sibuk mencemaskan tentang bagaimana, kapan dan berapa banyak pengorbanan yang harus kita lakukan untuk Tuhan, kita berpusat pada diri sendiri dan, terus terang, tidak banyak berguna bagi Tuhan.

Suatu hari kelak kita akan berdiri di hadapan Tuhan, dan Dia akan meminta pertanggung jawaban kita tentang bagaimana kita sudah menggunakan segala talenta dan karunia rohani yang Dia berikan pada kita. Apa yang dapat kita katakan pada-Nya untuk membenarkan penyia-nyiaan kesempatan yang Dia berikan pada kita dalam menggunakan karunia-karunia itu? Tidak ada alasan yang dapat diterima. Berserah penuh pada kehendak Tuhan adalah kunci untuk berkenan kepada-Nya.

Tuhan memberi kita talenta dan kemampuan dengan tujuan, dan Dia akan memperlengkapi kita dalam pelayanan yang lebih besar lagi bagi kerajaan-Nya. Jika kita melayani Dia dengan segenap hati, kita dapat berharap mendengar Dia berkata, "Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; ... Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu" (Matius 25:21). ##

Senin, 30 November 2020

JANJI TUHAN BAGAIKAN SAUH BAGI JIWA KITA

 

sau yang kuat

JANJI TUHAN BAGAIKAN SAUH BAGI JIWA KITA

Alkitab adalah tambang emas janji-janji untuk orang percaya. Dalam segala situasi, namun terutama pada masa-masa sulit, janji Tuhan menjadi sauh bagi jiwa kita. Janji-janji itu memberi kita pengharapan dan memampukan kita untuk menjadi berani dan tegar dalam menghadapi berbagai tantangan.

Namun banyak orang tidak bersandar pada janji-janji Tuhan. Ada dua alasan dalam hal ini. Pertama, sebagian orang tidak mengetahui tentang janji-janji-Nya. Kedua, sebagian lainnya tidak sungguh-sungguh memercayainya. Banyak orang percaya dapat mengutip ayat Alkitab, namun ketika mereka menghadapi masalah yang menakutkan – seperti kehilangan pekerjaan atau mendengar diagnosis yang mengerikan – keyakinan mereka goyah dan keraguan muncul.

Jika kita tidak mengetahui semua yang dijanjikan Alkitab, kita tidak dapat membuat diri kita percaya. Tetapi semakin kita banyak belajar, berdoa dan berelasi dengan Tuhan, semakin kuat iman kita bertumbuh, dan ini adalah karunia dari Tuhan yang mahakuasa. Lukas 24 mencatat dua kali bahwa orang bisa saja bertemu dengan Yesus Kristus namun tidak mengenali-Nya. Dia harus membuka mata rohani mereka dulu agar mereka benar-benar dapat melihat. Begitu juga dengan kita: Iman tidak mungkin timbul tanpa Roh Kudus.

Yesus memberikan jaminan perlindungan, pengharapan, keselamatan kekal, nasihat dan pimpinan dalam Kitab Suci kepada orang-orang percaya. Apakah Anda memercayai-Nya?

Ketika Anda membaca Kitab Suci, mintalah Roh Kudus menunjukkan janji-janji yang dapat diterapkan dalam kehidupan Anda. Pelajari, hafalkan, renungkan dan klaimlah kebenaran-kebenaran ini. Maka, ketika pencobaan datang, Anda akan memiliki sauh untuk membuat Anda tetap teguh. Janji-janji Tuhan tidak selalu mengenyahkan penderitaan dari situasi-situasi sulit, tetapi Tuhan yang sudah berjanji menyertai Anda dapat dipercaya untuk melakukan semua yang Dia katakan pasti Dia lakukan. ##

Minggu, 15 November 2020


BINCANG TEOLOGI PRAKTIS (BTP) Di Youtube

Apakah Anda ingin tau perihal Kanonisasi Alkitab ?

Bagaimanakah proses terbentuknya Alkitab? 

Mengapa hanya 66 kitab ini yang diterima sebagai Alkitab? Bukankah ada juga kitab-kitab lainnya?

Apakah Alkitab dapat dipercaya sebagai Firman Tuhan?


YUK ikuti penjelasannya bersama,

Pdt Kalvin Budiman Ph.D

IEC San Diego - USA


LIVE di Youtube NAFIRI KASIH

https://bit.ly/nafirikasih-27


GBU.

Sabtu, 07 November 2020

WASPADA DAN BIJAKLAH DALAM MENYIKAPI PANDEMI COVID 19


WASPADAI COVID 19, JANGAN TUNGGU HARI KE 7

Hidup bijaksana sebagai rekan sekerja Allah tentunya juga perlu menjaga kesehatan, bagaimana kita akan melayani kalau tubuh tergeletak ditempat tidur. Memang kita masih bisa melayani Tuhan dengan mendoakan pelayanan saat kita ditempat tidur, tetapi tentu itu bukan kondisi ideal yang diharapkan setiap kita yang saat ini masih diberikan kesehatan dan bisa menjalani kehidupan dengan normal.

Menjaga kesehatan dan menjalani protokol kesehatan yang dicanangkan oleh pemerintah seperti rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker ketika keluar rumah, merupakan salah satu bukti iman setiap orang percaya.

Iman kita jangan kebablasan dengan melanggar protokol yang telah dianjurkan dengan alasan Tuhan pasti melindungi umatNya.

Senantiasa melakukan pencegahan dini adalah hal yang bijaksana, jadi jangan sampai terlambat karena kondisi sudah berat, berikut beberapa hal yang perlu diketahui.

Waspada covid19, jangan tunggu timbulnya demam tinggi & banyak batuk, baru berpikir ! Terlambat sudah !

Kenali lebih awal mulai hari ke1 masuknya virus ke dalam tubuh, agar parahnya sakit bisa dicegah. Gejala demam tinggi baru muncul di hari ke 8, dimana virus sudah berhasil berkembang, merusak dan merasuk luas di dalam tubuh. Tingkatkan daya tahan tubuh sebelum virus berhasil menghancurkan kita.

Perhatikan keadaan diri kita sejak kemungkinan mulai terpapar, yaitu sebagai berikut :

Hari ke 1- 3 :

• Hanya seperti masuk angin ringan.

• Makan minum masih normal.

• Tenggorokan hanya sedikit sakit.

Hari ke 4 :

• Sakit kepala ringan.

• Badan sedikit anget, sekitar 36.5°C.

• Sakit tenggorokan ringan.

• Suara mulai serak.

• Selera makan mulai terganggu.

• Indera Perasa/Pengecap "hilang"

• Indera penciuman juga menghilang.

• Sedikit diare ringan.

Hari ke 5 :

• Sakit tenggorokan.

• Suara serak.

• Badan mulai terasa meriang.

• Temperatur sekitar 36.5 - 36.7 °C.

• Badan terasa lelah, cape, sakit.

• Jari² & persendian terasa sakit.

Hari ke 6 :

• Mulai demam ringan sekitar 37°C.

• Batuk kering / sedikit berlendir.

• Sesekali terasa susah bernapas.

• Sakit Tenggorokan ketika bicara. 

• Sakit waktu makan & menelan.

• Mual & mungkin muntah.

• Ada diare.

Hari ke 7 :

• Demam agak tinggi 37.4 - 37.8 °C.

• Batuk lebih banyak & berdahak.

• Napas pendek² & tetap.

• Kepala sakit kepala & berat.

• Nyeri² seluruh tubuh.

• Diare bertambah.

Hari ke 8 :

• Demam tinggi 38°C atau lebih.

• Sulit bernapas, dada terasa berat.

• Sakit kepala, punggung & sendi².

• Batuk terus menerus.

• Sulit berbicara, seperti bisu.

Hari ke 9 :

• Semua gejala tidak berubah.

• Batuk bertambah parah.

• Demam tak menentu, tak teratur.

• Napas bertambah Sulit.

• Pencegahan sudah tak mungkin.

• Harus segera ditolong intensif.

Bila waspada di hari ke 1-3 tingkatkan daya tahan tubuh, minum vitamin² C, D, E serta sedia panadol (parasetamol), mungkin penyakit ini dapat dihalau untuk berakhir sebelum parah & kesembuhan boleh didapatkan.

Gejala hari ke 1-3 sangat² ringan & sering terabaikan tak terdeteksi. 

Mungkin hari ke 4 baru mulai curiga. Cepat isolasi mandiri, banyak minum air hangat / jamu²an juga boleh. Berjemur diri, banyak cuci tangan, cuci muka, ganti baju. Makan makanan yg bergizi & minum vitamin².

Selamat bersikap & waspada. Tetap tenang namun bijak. Hindari kemungkinan terpapar sebisa mungkin. Semoga berhasil “berperang” melawan covid & semoga kita tetap sehat.

Harap Perhatikan Perbedaannya !!!                      (Supaya tidak berprasangka buruk) 

1. Batuk kering + Bersin = Polusi udara.

2. Batuk + Lendir + Bersin + Pilek = Pilek biasa.

3. Batuk + Lendir + Bersin + Pilek + Sakit tubuh + Kelemahan + Demam ringan = Flu.

4. Batuk kering + Bersin + Nyeri tubuh + Kelemahan + Demam tinggi + Kesulitan bernapas + Hilangnya indra pengecap & perasa =  Corona virus.

Din Kes.

Tetaplah berdoa dan bersandar hanya kepada Tuhan sang pemilik kehidupan, apapun keadaan saat ini tetaplah bersyukur karena kasih Kristus. DIA yang telah mati dan bangkit menebus dosa manusia, jauh lebih bernilai dari semua keadaan yang terjadi didunia ini. ##

Sabtu, 31 Oktober 2020

SELAMAT JALAN, PELAYAN GEREJA VINCENT LOQUES, IBU TUA DAN SIMONE BARETTO SILVA


SELAMAT JALAN, PELAYAN GEREJA VINCENT LOQUES, IBU TUA DAN SIMONE BARETTO SILVA

Oleh: Birgaldo Sinaga

Kamis pagi (29/10/20) sekitar pukul 08.30 waktu Prancis, seorang lelaki berusia 55 tahun, Vincent Loques berjalan membuka pintu Katedral Notre Dame.

Vincent seorang pelayan gereja yang sehari2 bertugas di sana. Ia orang baik yang sudah mengabdikan hidupnya selama 10 tahun untuk pelayanan gereja.

Di kepingan lain, Seorang pria Tunisia bernama Brahim Aouissaoui (21)  tiba di Nice pada pukul 6.47 waktu setempat. Aouissaoui sempat berada di stasiun selama 26 menit untuk membalik mantel dan mengganti sepatunya.

Pada pukul 08.13, dia berangkat untuk berjalan kaki 400 meter ke Gereja Notre Dame, di alun-alun dengan deretan pepohonan tak jauh dari jalan raya di perbelanjaan utama Nice.

Pagi itu Vincent tidak punya firasat buruk apa2. Ia seperti biasa setiap pagi membuka pintu basilika. Sebentar lagi diadakan misa pertama sekitar pukul 10.30 waktu setempat.

Setelah membuka pintu, Vincent kembali masuk ke dalam katedral. Ia mempersiapkan segala keperluan ibadah misa.

Tidak berapa lama, seorang ibu tua dan seorang perempuan paruh baya masuk ke dalam gereja. Ia duduk di kursi. Bersimpuh dan berdoa. Hening. Tanpa suara.

Tetiba ada seorang pria muda asal Tunisia membawa tas masuk ke dalam gereja. Pria Tunisia bernama  Brahim Aouissaoui itu melenggang tenang berjalan mendekati Vincent yang sedang mempersiapkan misa pertama.

Tetiba...tanpa ba bi bu..

Brahim Aouissaoui mengeluarkan sebilah pisau tajam sepanjang 30 cm. 

Vincent tidak tahu bahaya sebentar lagi mengancamnya. Ia tetap tenang mengerjakan tugasnya.

Dan seketika...

Srettttt.....Tangan kekar Brahim itu   menggorok leher Vincent disertai teriakan takbir. 

Vincent terkulai. Ia roboh seketika. Darah muncrat deras dari batang tenggorokannya. Altar katedral bersimbah darah. Vincent tewas seketika.

Di barisan bangku, si ibu tua sedang berdoa. Ia mendengar suara jeritan dari altar. Si ibu tua yang sedang berdoa itu menjerit keras. Ia ketakutan. Ia terpaku tak tahu mau berbuat apa.

Brahim  mengejar si ibu tua. Tanpa belas kasihan, si ibu tua itu juga diserang begitu brutal. Leher si ibu tua itu dipenggal dibarengi pekikkan takbir. 

Si ibu tua itu roboh. Tubuhnya mengejang seperti ayam dipotong lehernya. Darah segar kembali membanjiri altar katedral. 

Ada juga perempuan paruh baya yang sedang berada dalam gereja. Nama perempuan itu Simone Barreto Silva, asal Brazil. Ia sudah tinggal beberapa dekade di Prancis.

Saat melihat pembantaian itu, Simone menjerit ketakutan. Brahim  semakin kesetanan. Pria Tunisia itu mengejar perempuan itu.  Ia begitu ganas dan beringas.

Tanpa sedikitpun ada rasa iba, pria itu mengejar perempuan berusia 44 tahun itu. Perempuan itu memohon ampun agar jangan dibunuh. Tapi Brahim  tidak mundur. Brahim lalu menusuk tubuh perempuan itu. Menikamnya berkali2. 

Perempuan itu akhirnya roboh kehabisan darah saat berusaha lari dari dalam gereja. Ia tewas dekat cafe di seberang gereja. Sesaat sebelum tewas Simone berkata lirih  “Tell my children I love them”.

Pelayan gereja Vincent Loques, Ibu Tua yang sedang bersimpuh berdoa dan Simone Baretto Silva seorang ibu tiga anak yang sedang memohon perlindungan Tuhan itu tewas di tangan seorang monster mengerikan.

Mereka tidak tahu apa yang terjadi. Mereka tidak tahu salahnya apa. Tanpa tahu dosanya apa. Tanpa diberikan kesempatan bertanya.

Mereka tewas dalam rumah Tuhan, rumah tempat kedamaian, ketenangan dan keheningan menyatu dalam senandung kidung Allah Yang Maha Baik dan Pengasih.

Darah mereka membanjiri altar maha kudus. Mirisnya darah mereka tercurah dengan pekikan takbir. Pekikan takbir yang sejatinya menyenandungkan sifat Ilahi yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Selamat jalan Vincent, Ibu tua dan Simone Baretto Silva.

Beristirahatlah dengan damai dan tenang di rumah Bapa di Surga. ##

Note :

Kita tidak pernah tau kapan waktu terakhir kita didunia, untuk itu biarlah kita tetap berjaga-jaga selalu , nyatakan kasih Kristus setiap saat , jadilah orang yang senantiasa bersyukur atas kebaikan Tuhan dalam hidup kita, terutama karena anugerah keselamatan didalam Kristus.

Yohanes 16:2

Kamu akan dikucilkan,  bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. 

##

Jumat, 30 Oktober 2020

EZRA 5 , TETAP SETIA MELAKUKAN PEKERJAAN TUHAN


Sharing Ezra 5

TETAP SETIA MELAKUKAN PEKERJAAN TUHAN

Saat bangsa Israel kembali ke Yerusalem untuk membangun rumah Allah, ada pihak musuh yang berusaha menakut-nakuti dan melemahkan semangat mereka (Ezr. 4:4). Bangsa Israel sempat menghentikan pembangunan itu, tetapi melanjutkannya lagi setelah Allah menguatkan mereka melalui nubuat Nabi Hagai dan Zakharia (4:24–5:2).

Namun, sekali lagi, musuh kembali datang mengganggu. Kali ini bangsa Israel tetap bertahan, karena mereka menyadari bahwa “mata Allah mengamat-amati [mereka]” (5:5). Mereka memegang teguh instruksi Allah dan percaya bahwa Dia akan menuntun mereka melewati tantangan apa pun yang mereka hadapi. Benar saja, Allah kemudian menggerakkan raja Persia untuk mendukung penyelesaian bait Allah (ay.13-14).

Seperti TUHAN menyertai umat Israel dalam menyelesaikan pembangunan kembali Bait Allah, maka IA juga menyertai setiap orang percaya yang dengan sungguh hati mau melakukan pekerjaan TUHAN.

Apa saja bentuk2 penyertaanNya?

1. Membuat kita percaya janji penyertaanNya (ay 1)

2. Membuat kita berani untuk melakukan pekerjaan TUHAN, meskipun banyak tantangan (ay 2-3)

3. Memelihara kita sehingga pekerjaanNya dapat terus berjalan meskipun ada tantangan (ay 4-5)

4. Memimpin apa yang kita kerjakan, sehingga pekerjaan TUHAN yang kita kerjakan tidak menyalahi aturan pemerintah yang ada (ay 6-17)

CCM: Puncak penyertaan Allah dalam hidup kita orang percaya adalah dalam Yesus yang selalu menyertai kita dalam mengabarkan InjilNya dan melakukan pekerjaanNya (lihat Matius 28:20) 

By Pdt Paulus Surya.


Rabu, 28 Oktober 2020


INTI KEDEWASAAN ROHANI

Mazmur 27:1-14

Banyak orang bertanya, "Apa yang dapat kulakukan untuk benar-benar bertumbuh sebagai orang Kristen?" Mereka seringkali mencari rahasia menuju kedewasaan—suatu tindakan yang dapat mereka lakukan. Padahal rahasia yang benar untuk bertumbuh dalam relasi Anda dengan Kristus bukan didasarkan pada pelayanan, pengetahuan atau pencapaian eksternal lainnya yang cenderung dikagumi dunia.

Kedewasaan dan efektivitas sesungguhnya tergantung pada relasi hati Anda dengan Tuhan, bukan pada sesuatu yang dapat Anda lakukan bagi-Nya. Jika Anda memahami kebenaran ini, seluruh paradigma Anda akan berubah. Semua orang Kristen akan dipandang sama, dari pengkhotbah terkenal sampai anggota jemaat yang paling tidak ada suaranya. Talenta, prestasi dan kepribadian orang percaya tidak jauh lebih penting daripada komitmennya untuk mengenal Tuhan sungguh-sungguh.

Tuhan menyebut Daud "seorang yang berkenan di hati-Ku" (Kisah Para Rasul 13:22). Apa yang ada pada diri Daud yang membuat Tuhan menilainya begitu tinggi? Daud jelas juga memiliki banyak kesalahan, dosa dan kelemahan karakter. Namun melebihi segala hal lainnya, hidup Daud dicirikan sebagai orang yang rindu mengenal Tuhan. Entah pada waktu ia menjadi gembala, pelarian, prajurit atau raja yang berkuasa, tali penyelamat hidupnya adalah waktu bersama Bapa surgawi. Di dalam mazmur-mazmurnya, Daud selalu menyerahkan segalanya kepada Tuhan – dan rindu melakukan kehendak-Nya dengan segenap hati. Inilah kekuatan terbesarnya.

Apakah Anda ingin bertumbuh secara rohani dan diubahkan dalam perjalanan iman Anda setiap hari? Lakukanlah yang lebih dari sekadar bertanya, "Apa yang dapat kulakukan bagi Tuhan untuk menjadi orang Kristen yang lebih baik?" Datanglah pada Tuhan dengan berkata,"Inilah aku, Tuhan. Masuklah ke dalam hatiku dan berkuasalah atas hidupku"  ##

Minggu, 25 Oktober 2020

RENUNGAN YOSUA 7 : NILA SETITIK MERUSAKKAN SUSU SEBELANGA


Renungan :  Yosua 7

NILA SETITIK MERUSAKKAN SUSU SEBELANGA

By Pt. Paulus Surya


Perbuatan dosa Akhan dan kaumnya telah membuat seluruh bangsa Israel ikut menderita.

Kejadian ini menggambarkan dosa Adam dan Hawa yang membuat seluruh umat manusia ada dalam dosa. Adam dan Hawa tidak berbuat dosa berkali-kali , tetapi hanya SATU kali saja , sudah membuatnya tidak layak dihadapan Allah yang maha kudus dengan standard Allah yang sempurna.

(Roma 5:12  Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.)

Karena semua orang telah berbuat dosa dan dengan usahanya sendiri (perbuatan baik apapun) tidak mungkin dapat menyelamatkan dirinya sendiri , karena tuntutan Allah adalah sempurna. 

Maka untuk bisa selamat kita harus memakai cara Allah, bukan cara manusia.

Syukur pada TUHAN, karena dalam Yesus, Satu Orang yang Benar, semua orang yang percaya kepadaNya memperoleh pembenaran / keselamatan.

Dibenarkan bukan karena perbuatan baik tetapi karena IMAN kepada Kristus yang telah menebus dosa manusia sekali untuk selama-lamanya.

Firman Tuhan mengatakn barangsiapa TIDAK  PERCAYA kepada KRISTUS , ia telah berada dibawah hukuman sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. 

Salam hangat dari team Nafiri Kasih, jangan lupa saksikan juga video-video menarik kami di Youtube , semoga Anda terberkati melalui siaran kami. #


Rabu, 14 Oktober 2020

RENUNGAN YOSUA 6 : KUNCI KEMENANGAN DALAM PEPERANGAN HIDUP


RENUNGAN YOSUA 6 : KUNCI KEMENGANGAN DALAM PEPERANGAN HIDUP

By Pdt. Paulus Surya

Jatuhnya Yerikho

6:1. Dalam pada itu Yerikho telah menutup pintu gerbangnya; telah tertutup kota itu karena orang Israel; tidak ada orang keluar atau masuk.
6:2 Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa.
6:3 Haruslah kamu mengelilingi kota itu, yakni semua prajurit harus mengedari kota itu sekali saja; demikianlah harus engkau perbuat enam hari lamanya,
6:4 dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut. Tetapi pada hari yang ketujuh, tujuh kali kamu harus mengelilingi kota itu sedang para imam meniup sangkakala.
6:5 Apabila sangkakala tanduk domba itu panjang bunyinya dan kamu mendengar bunyi sangkakala itu, maka haruslah seluruh bangsa bersorak dengan sorak yang nyaring, maka tembok kota itu akan runtuh, lalu bangsa itu harus memanjatnya, masing-masing langsung ke depan."

6:6. Kemudian Yosua bin Nun memanggil para imam dan berkata kepada mereka: "Angkatlah tabut perjanjian itu dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut TUHAN."
6:7 Dan kepada bangsa itu dikatakannya: "Majulah, kelilingilah kota itu, dan orang-orang bersenjata harus berjalan di depan tabut TUHAN."
6:8 Segera sesudah Yosua berkata kepada bangsa itu, maka berjalanlah maju ketujuh orang imam, yang membawa ketujuh sangkakala tanduk domba itu di hadapan TUHAN, lalu mereka meniup sangkakala, sedang tabut perjanjian TUHAN mengikut mereka.
6:9 Dan orang-orang bersenjata berjalan di depan para imam yang meniup sangkakala dan barisan penutup mengikut tabut itu, sedang sangkakala terus-menerus ditiup.
6:10 Tetapi Yosua telah memerintahkan kepada bangsa itu, demikian: "Janganlah bersorak dan janganlah perdengarkan suaramu, sepatah katapun janganlah keluar dari mulutmu sampai pada hari aku mengatakan kepadamu: Bersoraklah! --maka kamu harus bersorak."
6:11 Demikianlah tabut TUHAN mengelilingi kota itu, mengedarinya sekali saja. Kemudian kembalilah mereka ke tempat perkemahan dan bermalam di tempat perkemahan itu.
6:12 Keesokan harinya Yosua bangun pagi-pagi, lalu para imam mengangkat tabut TUHAN.
6:13 Maka berjalanlah juga ketujuh orang imam, yang membawa ketujuh sangkakala tanduk domba itu di depan tabut TUHAN, sambil berjalan mereka meniup sangkakala, sedang orang-orang bersenjata berjalan di depan mereka dan barisan penutup mengikut tabut TUHAN, sementara sangkakala terus-menerus ditiup.
6:14 Demikianlah pada hari kedua mereka mengelilingi kota itu sekali saja, lalu pulang ke tempat perkemahan. Dan begitulah dilakukan mereka enam hari lamanya.
6:15 Tetapi pada hari yang ketujuh mereka bangun pagi-pagi, ketika fajar menyingsing, dan mengelilingi kota tujuh kali dengan cara yang sama; hanya pada hari itu mereka mengelilingi kota itu tujuh kali.
6:16 Lalu pada ketujuh kalinya, ketika para imam meniup sangkakala, berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Bersoraklah, sebab TUHAN telah menyerahkan kota ini kepadamu!

6:17. Dan kota itu dengan segala isinya akan dikhususkan bagi TUHAN untuk dimusnahkan; hanya Rahab, perempuan sundal itu, akan tetap hidup, ia dengan semua orang yang bersama-sama dengan dia dalam rumah itu, karena ia telah menyembunyikan orang suruhan yang kita suruh.
6:18 Tetapi kamu ini, jagalah dirimu terhadap barang-barang yang dikhususkan untuk dimusnahkan, supaya jangan kamu mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu setelah mengkhususkannya dan dengan demikian membawa kemusnahan atas perkemahan orang Israel dan mencelakakannya.
6:19 Segala emas dan perak serta barang-barang tembaga dan besi adalah kudus bagi TUHAN; semuanya itu akan dimasukkan ke dalam perbendaharaan TUHAN."
6:20 Lalu bersoraklah bangsa itu, sedang sangkakala ditiup; segera sesudah bangsa itu mendengar bunyi sangkakala, bersoraklah mereka dengan sorak yang nyaring. Maka runtuhlah tembok itu, lalu mereka memanjat masuk ke dalam kota, masing-masing langsung ke depan, dan merebut kota itu.
6:21 Mereka menumpas dengan mata pedang segala sesuatu yang di dalam kota itu, baik laki-laki maupun perempuan, baik tua maupun muda, sampai kepada lembu, domba dan keledai.
6:22 Tetapi kepada kedua orang pengintai negeri itu Yosua berkata: "Masuklah ke dalam rumah perempuan sundal itu dan bawalah ke luar perempuan itu dan semua orang yang bersama-sama dengan dia, seperti yang telah kamu janjikan dengan bersumpah kepadanya."
6:23 Lalu masuklah kedua pengintai muda itu dan membawa ke luar Rahab dan ayahnya, ibunya, saudara-saudaranya dan semua orang yang bersama-sama dengan dia, bahkan seluruh kaumnya dibawa mereka ke luar, lalu mereka menunjukkan kepadanya tempat tinggal di luar perkemahan orang Israel.
6:24 Tetapi kota itu dan segala sesuatu yang ada di dalamnya dibakar mereka dengan api; hanya emas dan perak, barang-barang tembaga dan besi ditaruh mereka di dalam perbendaharaan rumah TUHAN.
6:25 Demikianlah Rahab, perempuan sundal itu dan keluarganya serta semua orang yang bersama-sama dengan dia dibiarkan hidup oleh Yosua. Maka diamlah perempuan itu di tengah-tengah orang Israel sampai sekarang, karena ia telah menyembunyikan orang suruhan yang disuruh Yosua mengintai Yerikho.
6:26 Pada waktu itu bersumpahlah Yosua, katanya: "Terkutuklah di hadapan TUHAN orang yang bangkit untuk membangun kembali kota Yerikho ini; dengan membayarkan nyawa anaknya yang sulung ia akan meletakkan dasar kota itu dan dengan membayarkan nyawa anaknya yang bungsu ia akan memasang pintu gerbangnya!"
6:27 Dan TUHAN menyertai Yosua dan terdengarlah kabar tentang dia di seluruh negeri itu.

KUNCI KEMENANGAN dalam peperangan hidup ini terletak bukan pada kekuatan kita tetapi pada pimpinan TUHAN yang penuh kuasa.

- Bentuk-bentuk pimpinan TUHAN:

1. Hadir memimpin dalam peperangan umat TUHAN
- Kehadiran TUHAN dalam peperangan Israel digambarkan dengan Tabut yang dibawa perang
- Yesus adalah perwujudan sejati kehadiran Tuhan dalam hidup kita

2. Memerintahkan untuk taat, bahkan taat utk hal yang melampaui akal kita

- Bangsa Israel hanya diminta untuk mengelilingi sekali tembok Yerikho selama 6 hari, dan 7 kali pada hari ketujuh.

- Lalu mereka diminta bersorak sorai untuk meruntuhkan tembok

3. Mengingat orang yang beriman kepadaNya untuk diselamatkan

- Rahab dan keluarga serta kaumnya di ingat TUHAN untuk diselamatkan

- Kita yang beriman pada Kristus, tidak akan pernah dilupakanNya. ##

Selasa, 13 Oktober 2020

DOKTRIN : APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN KERAJAAN 1000 TAHUN ??


DOKTRIN : APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN KERAJAAN 1000 TAHUN ?

Apakah Kerajaan 1000 tahun yang disebutkan dalam kitab Wahyu maknanya adalah HARAFIAH

 atau SIMBOLIS ? 

Apakah Kerajaan 1000 tahun sudah berlangsung atau baru akan terjadi di masa yang 

akan datang? 

Apakah dampak Kerajaan 1000 tahun bagi kita dan bagi dunia? 

Apa hubungan antikris, rapture dengan kerajaan 1000 tahun , hingga langit dan bumi yang baru ?

Yuk simak penjelasannya dalam Bincang Teologi Praktis bersama Nafiri Kasih di Youtube

Minggu, 18 Oktober 2020  ,  Jam 20.00 - 20.45 WIB.

Narasumber : Pdt. Kalvin Budiman Ph.D - IEC San Diego , USA.

Link : https://bit.ly/nafirikasih-24


RENUNGAN ROHANI KRISTEN TENTANG PEWAHYUAN KESELAMATAN MANUSIA


RENUNGAN ROHANI KRISTEN
TENTANG PEWAHYUAN KESELAMATAN MANUSIA 

1 Petrus  1:10-12

Jika Anda pernah membaca seluruh Alkitab, Anda mungkin sudah tahu bahwa pewahyuan ilahi itu bersifat progresif. Selama lebih dari ratusan tahun, Tuhan sudah memberi petunjuk-petunjuk kepada manusia tentang rencana pendamaian-Nya. Itu sebabnya, seperti ditunjukkan ayat-ayat hari ini, nabi-nabi Perjanjian Lama dapat berbicara tentang keselamatan yang kita miliki dalam Kristus meskipun mereka tidak mengerti bagaimana hal itu akan terjadi. Mereka seakan melihat jajaran gunung dari kejauhan, tetapi tidak tahu seberapa jauh jarak dari puncak gunung yang satu ke puncak gunung berikutnya.

Yesaya adalah contoh yang tepat dalam hal ini. Ia menulis tentang Mesias bangsa Israel sebagai raja yang akan memerintah dunia yang diperbarui (Yesaya 9:6-7; 11:1-10), namun di Yesaya 53 ia menggambarkan Mesias itu sebagai hamba yang menderita yang akan mati.

Meskipun Yesaya tidak dapat memahami sepenuhnya makna perkataan Roh Tuhan yang menggerakkannya untuk menulis, pewahyuan berikutnya memberi kita gambaran yang lebih utuh. Kita tahu Yesus datang pertama kali untuk menyerahkan nyawa-Nya bagi dosa-dosa kita, dan kelak Dia akan datang kembali dalam kemuliaan untuk memerintah seluruh dunia sebagai Raja di atas segala raja.

Yang lebih menakjubkan lagi adalah para  malaikat ingin sekali melihat keselamatan ini, sementara kita malah seringkali kurang menghargainya dan hanya memandangnya sebagai jalan masuk ke surga. Pemikiran yang menggampangkan ini menunjukkan bahwa kita tidak sungguh-sungguh mengerti segala sesuatu yang terjadi di kayu salib dan bagaimana dampaknya hal itu bagi keselamatan kita.

Kita seharusnya ingin tahu seperti nabi-nabi yang berusaha lebih memahami tentang Kristus dan pengorbananNYA yang Dia lakukan dengan penuh kasih untuk kita. Jika kita menjadikan hal ini sebagai prioritas, kita akan belajar lebih dalam tentang Juru Selamat dan keselamatan kita, dan kekaguman serta kasih kita kepada-Nya akan meningkat.

Demikian renungan rohani kristen hari ini. #

Jumat, 09 Oktober 2020

RESPONS YANG BAIK TERHADAP KEMARAHAN


Respons Yang Baik terhadap Kemarahan

Amsal 14:29; 16:32

Kita hidup di dunia yang sudah rusak di mana dosa merajalela, ketidakadilan merupakan hal biasa, dan konflik melimpah ruah. Maka, ada banyak kesempatan untuk berdosa dengan kemarahan. Namun, meskipun kita tidak dapat mengubah situasi-situasi ini, kita dapat mengubah respons kita sendiri.

Situasi-situasi seperti kesulitan ekonomi dan bencana alam dapat menimbulkan kekecewaan yang meluas, tetapi masalah-masalah dengan orang lain dapat menjadi tantangan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Ketika disakiti dengan kata-kata atau tindakan seseorang, kita mungkin tergoda untuk melempar jawaban pedas atau mendidih dalam kegeraman. Tetapi sebagai orang percaya, kita harus mengikuti teladan Yesus: "Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ... tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil" (1 Petrus 2:23).

Ayat-ayat dari kitab Amsal hari ini menegaskan pentingnya menjadi orang yang tidak cepat marah. Terutama saat menghadapi serangan verbal atau kata-kata. Mendengarkan dengan tenang dapat mencegah kita berkata kasar dan memberi kesempatan untuk meminta pertolongan Tuhan agar dapat merespons seperti Kristus.

Jawaban yang tenang dan lemah lembut dapat meredakan situasi yang panas, tetapi tanpa mengambil waktu untuk memproses yang dikatakan, tidak banyak dari kita yang akan dapat menjawab dengan bijak. Jika kita tidak cepat marah, kita akan dapat lebih memahami situasi dan motif-motif tersembunyi, yang tidak dapat dipahami orang pemarah secara obyektif.

Respons seperti ini memang tidak lazim, namun kita tak perlu heran karena yang memberikan teladan adalah Seorang yang tidak biasa. Kita perlu mengubah prioritas-prioritas kita jika ingin meniru Yesus. Kasih dan pengertian harus lebih diutamakan daripada kebutuhan membela diri, dan memelihara relasi harus menggantikan keinginan mempertahankan hak-hak kita. Jadi, bersikaplah tenang dalam segala situasi, dan biarkan Kristus menjadi pembela dan pelindung Anda.#

Rabu, 07 Oktober 2020

MENGATASI MARAH


Mengatasi MARAH

Kolose 3:8-17

Orang Kristen dipanggil untuk membuang segala "kemarahan, kegeraman, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor" (Kolose 3:8). Perintah ini jelas, tetapi proses mencapai dan mempertahankan tujuan ini bisa jadi membingungkan dan membuat kewalahan.

Langkah pertama adalah mengenali adanya kemarahan dalam hati kita. Langkah ini mungkin tidak diperlukan bagi orang-orang yang ekspresif, tetapi bagi orang-orang yang suka memendam kemarahan diperlukan waktu bersama Tuhan untuk merenungkan dan menyelidiki jiwanya. Kemarahan yang sudah membara dan menguasai hati dapat menimbulkan kehancuran besar; diperlukan pedang Firman Tuhan yang tajam untuk menyingkapkan kemarahan yang membara dalam dada (Ibrani 4:12).

Langkah selanjutnya adalah mengakui kemarahan yang tidak benar itu sebagai dosa dan mulai mengatasinya dengan segera. Karena kemarahan seringkali merupakan respons terhadap luka, kita harus berhati-hati agar tidak memaafkan atau mempertahankannya atas nama keadilan. Jadi, sekalipun orang lain yang berbuat salah pada Anda, perlu disadari bahwa menyimpan kemarahan sebagai respons juga dosa. Alkitab mengajarkan kita untuk mengatasi kejahatan dengan kebaikan, bukan membalas kejahatan dengan kejahatan (Roma 12:17, 21).

Sebagian orang ingin terus melekat pada perasaan-perasaan gusar, padahal memelihara sikap geram tidak akan tertahankan; kemarahan harus disingkirkan. Jika kita mempertahankan "hak" kita untuk menyimpan dendam, kita tak bisa berharap dapat hidup sebagai manusia baru yang Kristus ciptakan untuk kita.

Tempat kita mendapat kekuatan adalah di dalam manusia baru yang seperti Kristus itu. Dan kita bertanggung jawab untuk mengenakan manusia baru itu. Tuhan mengundang kita untuk bekerja sama dengan-Nya dalam proses transformasi itu. Melalui setiap langkah ketaatan kita, damai sejahtera Kristus akan bertambah dan kemarahan akan berkurang. #

Senin, 05 Oktober 2020

DOA PADA SAAT TAK BERDAYA


DOA PADA SAAT TAK BERDAYA

Nehemia 2:1-10

Hati Nehemia sangat susah ketika ia mendengar keadaan yang sangat menyedihkan dari orang-orang Yahudi yang baru saja kembali ke Yerusalem dari pembuangan (Nehemia 1:3-4). Begitu Tuhan mendapatkan perhatian Nehemia, Dia dapat menunjukkan apa yang Dia mau Nehemia lakukan.

Alkitab tidak menyebutkan reaksi Nehemia sebagai orang yang menyadari bahwa dirinya harus menjadi bagian dari solusi, tetapi kita dapat membayangkan rasa tak berdaya yang dialami Nehemia. Bagaimana ia bisa menolong? Ia tidak berada di dekat Yerusalem, dan sebagai pelayan minuman raja, ia tidak bisa langsung berkemas-kemas dan pergi begitu saja.

Namun, setiap kali Tuhan menaruh beban di hati kita, Dia akan membuka jalan bagi kita untuk melakukan kehendak-Nya. Dalam hal ini, Tuhan memakai ekspresi sedih Nehemia dan doanya yang sungguh-sungguh untuk menyiapkan raja yang tidak mengenal Tuhan itu mengutusnya pergi memenuhi tugas itu.

Bagaimana respons Anda ketika Anda merasa Tuhan memanggil Anda untuk melakukan tugas yang tampaknya di luar kemampuan Anda? Apakah Anda menyebutkan semua alasan bahwa Anda tidak mungkin dapat melakukannya? Tuhan sudah mengetahui segala sesuatu tentang diri Anda dan situasi itu. Dia tidak akan meminta izin Anda untuk melanjutkan, Dia memanggil Anda untuk bergerak maju dengan percaya kepada-Nya. Anda dapat menolak, tetapi Anda akan kehilangan berkat-berkat dari kehidupan yang dijalani dalam ketaatan kepada-Nya.

Tuhan akan memperlengkapi Anda untuk melakukan apa pun yang Dia mau Anda lakukan. Dan karena Roh Kudus tinggal di dalam diri setiap orang percaya, kita memiliki semua yang kita perlukan untuk memenuhi tugas ilahi kita. Alih-alih membiarkan ketidakberdayaan menghalangi Anda untuk taat, buatlah ketidakberdayaan itu justru mendorong Anda untuk berdoa agar Anda dapat bersandar pada kuasa dan hikmat Tuhan. #

Minggu, 04 Oktober 2020

PIKIRAN DAN TAKDIR

 


PIKIRAN DAN TAKDIR
 AMSAL 5: 12 - 13, 20 - 23   

Seseorang pernah menciptakan sebuah kalimat dengan makna yang dalam : "Tabur sebuah pikiran, tuai sebuah tindakan. Tabur sebuah tindakan, tuai sebuah kebiasaan. Tabur sebuah kebiasaan, tuai karakter Anda. Tabur karakter Anda, tuai takdir Anda. 

"Dari manakah takdir seseorang di mulai? Dimulai dgn pikiran2 kita. Bagaimana kehidupan pikiran Anda? Apakah yg sedang Anda letakkan di dlm otak Anda? 

Pikiran2 kita dpt mengarah pada kehancuran rohani yg terjadi secara tdk langsung. Kita semua ada dlm bahaya tabrakan, kerusakan & kejatuhan. 
Amsal 5 menceritakan sebuah kisah mengenai kegagalan moral. 

Seorang ayah memperingatkan anak laki-lakinya untuk menghindari seorang wanita yg menggoda. "Menjauhlah darinya" sang ayah memaksa. "Kamu akan kehilangan harga dirimu & pada akhirnya akan terjerat utang." Selanjutnya, sang ayah menasihati anaknya untuk tetap setia kpd istrinya & berkata tdk pada wanita lain. Namun si anak mulai berpikir bahwa perselingkuhan tdklah seburuk yg dikatakan. 

Pernikahannya menjadi sedikit membosankan. Ia memberi alasan. Wanita itu baik. Saya hanya akan mampir & menyapanya. Ketika si anak memasuki rumah wanita tsb, bencana melanda! Ia bisa dikatakan telah mati! ( lihat Amsal 5: 23). Si anak mengabaikan peringatan dari ayahnya yg bijaksana. Perbuatannya menghancurkan pernikahannya, hubungannya dgn Tuhan, & reputasinya. Karakternya telah hancur. Sekarang dunianya sdh luluh lantak. 

Untuk di renungkan: Menyerah pada dosa seksual selalu di mulai dari pikiran. Sangat penting untuk menjauhkan pikiran2 berahi dari benak Anda. Apa yg mendorong Anda untuk menikmati pikiran2 berahi? Teman2 tertentu, majalah, buku2, film, ataukah acara televisi? 

Apakah yg dapat Anda lakukan untuk menjauh dari pengaruh hal2 tsb? 

Doa hari ini: Tuhan, tolonglah aku untuk menjauhi pengaruh2 yg membuatku menikmati dosa. Aku mempersembahkan seluruh pikiranku kpd-Mu shg karakter yg kukembangkan akan menyenangkan hati-Mu.   #   


MAKSUD PENDERITAAN KITA


 Maksud Penderitaan Kita

1 Petrus 4:12-14

Kita tak seharusnya berharap kehidupan Kristen kita mudah dan nyaman, karena orang percaya tidak akan luput dari masalah. Bahkan, menjadi orang Kristen bisa menambah masalah dan penderitaan. Petrus menyebut kesusahan semacam ini sebagai "nyala api siksaan," dan berkata supaya kita tidak heran (1 Petrus 4:12). Tuhan memakai penderitaan kita untuk tujuan-tujuan-Nya yang baik, dan Dia ikut melaluinya bersama kita. Harapan di tengah penderitaan itu mungkin jika kita mengerti apa yang sedang Tuhan kerjakan dalam situasi itu.

Pertama, Bapa surgawi terkadang memakai pengalaman-pengalaman yang menyakitkan untuk memurnikan kita. Penderitaan mendorong kita datang kepada Tuhan dan membuka mata kita terhadap dosa yang sudah kita tolerir. Disiplin-Nya bukan dirancang untuk meremukkan kita tetapi untuk menghasilkan "buah kebenaran yang memberikan damai sejahtera" (Ibrani 12:11).

Kedua, Tuhan sering membiarkan kesulitan sebagai sarana untuk menguji kita. Tujuan-Nya adalah meningkatkan iman, ketahanan, dan ketaatan kita kepada-Nya. Alih-alih mengeluh, kita seharusnya bersukacita dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu kesengsaraan itu akan menghasilkan karakter yang teruji di dalam diri kita (Roma 5:3-4).

Ketiga, Tuhan memakai penderitaan untuk menyatakan kuasa-Nya. Berbagai masalah merendahkan hati kita dan menyingkapkan kelemahan-kelemahan kita (2 Korintus 12:7-10). Semua ini mengajar kita untuk bersandar pada Tuhan dalam mendapatkan kekuatan untuk bertekun dan menjadi dewasa.

Keempat, penderitaan kita membawa manfaat kekal. "Penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kita kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya" (2 Korintus 4:17).

Kiranya kebenaran-kebenaran ini mendorong Anda untuk melihat penderitaan Anda berikutnya dari perspektif Tuhan. Meskipun Anda pada saat itu mungkin tidak merasakanya, Tuhan menyertai Anda. Dialah pengharapan dan andalan Anda. #

Rabu, 23 September 2020


PEKERJAAN ROH KUDUS

Yohanes 16:7-15

Jika ada yang bertanya, apa pekerjaan Roh Kudus, bagaimana jawab Anda? Sebagian orang Kristen mungkin tidak tahu apa yang sedang Dia kerjakan dalam hidup mereka, tetapi pekerjaan Roh Kudus bukanlah misteri –Alkitab sudah memberitahu kita tentang peran Penolong ilahi kita itu.

Dia menginsafkan kita akan dosa (Yohanes 16:8). Inilah langkah awal yang menyadarkan kita pada kebutuhan akan keselamatan. Dan sesudah itu Roh Kudus melanjutkan dengan menyatakan dosa dalam hidup kita agar kita dapat segera mengakui dosa itu dan menerima pengampunan (1 Yohanes 1:9).

Dia memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran(Yohanes 16:13-14). Roh Kudus mengajarkan tentang Yesus Kristus dan Firman Tuhan, dan Dia menolong kita membedakan antara kebenaran dan kekeliruan.

Dia memenuhi kita (Efesus 5:18). Dipenuhi Roh Kudus berarti Dia memimpin jalan kita, seperti perahu yang digerakkan oleh angin yang memenuhi layarnya. Untuk dipenuhi oleh-Nya, kita perlu menyerahkan hidup kita kepada-Nya, mengakui bahwa Dia memiliki kita dan berhak memimpin hidup kita.

Dia menghasilkan buah melalui kita(Galatia 5:22-23). Roh Kudus menghasilkan kualitas-kualitas yang tak pernah dapat kita hasilkan sendiri secara konsisten: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri.

Meskipun Roh Kudus mendiami dan memeteraikan kita pada saat kita diselamatkan, karya-Nya dalam hidup setiap orang percaya butuh waktu seumur hidup. Dialah Penolong kita yang tetap, yang mengubah kita menjadi makin seperti Kristus dan memperlengkapi kita dalam tantangan hidup sehari-hari, sehingga kita tak perlu berjuang sendiri dalam kehidupan ini. Di dalam segala kesulitan, konflik dan kesedihan, Dia memimpin jalan kita, menjagai hati kita dan mengaruniakan hikmat-Nya pada kita. #


Selasa, 22 September 2020

MELIHAT RINTANGAN DARI KACA MATA TUHAN


Melihat Rintangan dari KacamataTuhan

Yosua 2:1-24

Yerikho adalah kota pertama yang perlu ditakhlukkan bangsa Israel untuk menduduki tanah Kanaan. Ketika mengirim dua orang mata-mata untuk menyelidiki, Yosua mungkin tidak menyadari bahwa ia akan menerima kilasan pandangan impresif Tuhan di balik tindakan itu.

Kita tak boleh lupa untuk melihat setiap rintangan dari kacamata kekuatan dan sumber dayaTuhan yang tak terbatas. Segala sesuatu yang tampaknya merintangi rencana-Nya adalah kesempatan bagi Dia untuk menunjukkan kuasa-Nya yang berdaulat. Hanya karena kita tidak melihat sesuatu terjadi, tidak berarti Dia tidak bekerja. Tuhan terus bekerja di sisi lain rintangan kita, mengatur segala detailnya dan membuat rencana-Nya berhasil.

Ketika mata-mata itu kembali kepada Yosua, mereka melaporkan bahwa penduduk di Yerikho sangat ketakutan. Setelah mendengar tentang orang Yahudi yang dibebaskan dari perbudakan Mesir dan membelah Laut Merah, mereka dikuasai rasa takut akan Tuhan. Medan perang telah siap ditakhlukkan, meski pada saat itu, Yosua belum melakukan apa-apa. Kita sering berpikir bahwa kita perlu terlibat dalam solusi masalah kita, padahal Tuhan tidak terbatas dalam menggunakan siapa atau apa saja untuk menggenapi kehendak-Nya. Dalam hal ini, Dia bekerja di hati musuh dengan menimbulkan ketakutan yang menggentarkan.

Bagi orang Kristen, rintangan-rintangan besar tidak perlu menjadi alasan untuk berkecil hati. Meskipun banyak aktivitas Tuhan yang tidak terlihat dan terdengar, kita boleh yakin bahwa Dia terus bekerja menggenapi kehendak-Nya dalam hidup kita. Ketika bagian-bagian rencana-Nya sudah berada pada tempatnya, Dia akan membawa kita kepada kemenangan. ##

APAKAH ISTILAH TRITUNGGAL MUTLAK DIPERLUKAN ? (renungan kristen hari ini)

 APAKAH ISTILAH TRITUNGGAL MUTLAK DIPERLUKAN ? (renungan kristen hari ini)



Istilah Tritunggal tidak ada dalam Alkitab, mengapa gereja masih harus mempertahankannya?

Apakah istilah Tritunggal mutlak diperlukan ?

Istilah Tritunggal seringkali justru menjadi bahan perdebatan yang mengakibatkan perpecahan gereja, bahkan seringkali menjadi batu sandungan bagi pemberitaan Injil, tapi mengapa istilah Tritunggal masih perlu dipertahankan ?

Yuk kita simak penjelasan dari Narasumber , Pdt Kalvin Budiman Ph.D dari IEC San Diego - USA dalam bincang teologi praktis di Youtube Nafiri Kasih Channel  (silahkan klik).



Senin, 31 Agustus 2020

APAKAH GEREJA MASIH "EXSIST" ?


Renungan Kristen

Apakah Gereja Masih "Exist" ?

Merupakan sebuah pertanyaan yang menggelitik, membuat kita dan gereja khususnya untuk berpikir dan mengevaluasi akan keberadaannya dan kehadirannya dimuka bumi ini , masihkah sesuai dengan panggilannya ?

3 tugas panggilan geraja yaitu Marturia, Diakonia dan Kononia apakah saat ini sudah dijalankan dengan benar ? 

Ikuti penjelasannya dalam video 

https://www.youtube.com/watch?v=Y0dFh4WAM44&t=199s

Kiranya Anda mendapatkan berkat rohani dalam video tersebut.

Salam hangat dan sehat selalu dari team Nafiri Kasih.

Senin, 03 Agustus 2020

DITINGGAL DI BUMI UNTUK MELAYANI




RENUNGAN KRISTEN : Ditinggal di Bumi untuk Melayani
Efesus 2:8-10

Menurut Anda, mengapa Tuhan membiarkan Anda tetap tinggal di bumi dan tidak langsung diangkat ke surga ketika Anda diselamatkan? Pikirkan semua bentuk kesulitan dan kesedihan yang tidak  akan lagi Anda alami. Bayangkan sukacita yang Anda rasakan bersama Kristus di surga. Tetapi lalu pertanyaannya lagi-lagi adalah: siapa yang akan tinggal di bumi untuk memberitakan Injil keselamatan kepada orang lain jika semua orang percaya diangkat dari dunia ini?

Jika Anda masih hidup dan bernapas, itu berarti Bapa surgawi punya tujuan untuk Anda, ada pelayanan yang harus Anda lakukan. Jangan bayangkan pelayanan itu hanya sebagai hal yang dilakukan di gedung gereja oleh sekelompok orang pilihan. Melayani Tuhan adalah tanggung jawab setiap orang percaya. Untuk melakukan "pekerjaan-pekerjaan baik, yang dipersiapkan Tuhan sebelumnya, supaya kita hidup di dalamnya" (Efesus 2:10).

Meskipun cara kita melayani bisa berubah dari waktu ke waktu, kita tak pernah dipanggil untuk berhenti dan tidak melakukan apa-apa. Orang kudus yang terikat di tempat tidur pun dapat berdoa bagi orang lain atau memberikan kata-kata penyemangat bagi orang-orang yang menjenguk atau memberi perhatian padanya. Tujuan orang percaya bukan hanya datang ke gereja, mendengar khotbah, dan menerima makanan rohani yang cukup untuk menjalani minggu berikutnya. Tujuan hidup kita adalah melayani Tuhan dengan sepenuh hati, mencerminkan kasih Yesus melalui hidup kita. Ibadah kita kepada Tuhan dan ajaran Firman-Nya adalah hal yang menopang dan memperlengkapi kita untuk saling melayani dan mengabarkan Injil ke dunia.

Seluruh hidup Anda dimaksudkan untuk menjadi tindakan pelayanan bagi Tuhan. Jika Anda hidup untuk mencapai tujuan dan kebahagiaan Anda sendiri, Anda pada akhirnya akan kecewa. Namun jika Anda hidup dalam pekerjaan-pekerjaan baik yang sudah disiapkan Tuhan untuk Anda, Anda akan mengalami kepuasan karena sudah hidup sesuai dengan rancangan penciptaan Anda. ##

Rabu, 29 Juli 2020

DOKTRIN : MEMPERSATUKAN ATAU MEMECAH BELAH ?




DOKTRIN : MEMPERSATUKAN ATAU MEMECAH BELAH ?

Apa itu Doktrin ?

Pertama-tama perlu kita memisahkan apa yang kebanyakan orang pahami / kesan orang secara umum tentang doktrin dengan apa yang Alkitab katakan tentang doktrin.

Kebanyakan masyarakat lebih dipengaruhi oleh pendapat umum atau pendapat mayoritas yang pada jaman sekarang “tidak suka” dengan doktrin , karena doktrin dianggap bisa memecah belah, atau karena pernah punya pengalaman dengan orang yang menjelaskan doktrin tetapi bermasalah digerajanya, ada juga pemahaman dijaman sekarang guna mengedepankan toleransi maka mengajak kita untuk menerima perbedaan.
Atau timbul prasangka yang negative ketika berbicara doktrin, karena doktrin diangap sebagai  mata kuliah untuk mereka yang studi di seminari, doktrin isinya cuma perdebatan dan lain sebagainya.

Pendapat-pendapat umum tersebut diatas perlu dibedakan dengan apa yang Alkitab katakan dalam Kisah Para Rasul 2 : 41 – 42 sbb :  Orang-orang yang menerima parkataanNYa itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

Jadi istilah doktrin itu didalam Alkitab secara sederhana bisa dikatakan adalah “pengajaran” dari rasul-rasul

Dalam Efesus 2 : 19 – 20
Ef 2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, 2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

Titus 2 : 1
Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat.

Jadi bisa disimpulkan menurut ayat Alkitab tersebut diatas, doktrin adalah pengajaran para rasul atau nabi , atau ajaran dari seluruh isi Alkitab, yang akan membedakan orang Kristen dengan non Kristen.
Pada dasarnya doktrin itu memisahkan dari apa yang Alkitab ajarkan dengan yang bukan Alkitab ajarkan, tetapi perlu digaris bawahi bahwa bukan berarti doktrin itu MEMECAH BELAH.

Didalam perjalannya, pengajaran gereja tersebut kemudian disistimatiskan dalam kategori-kategori tertentu, misalnya doktrin Allah, yang artinya ajaran Alkitab tentang Allah, doktrin Kristus , doktrin Roh Kudus dst.

Pada waktu doktrin dikembangkan dalam detailnya misalnya doktrin Allah, Allah itu siapa, sifat-sifat Allah seperti apa , pekerjaan Allah itu apa saja, dari situ bisa muncul perbedaan-perbedaan penafsiran dan perbedaan pendapat.

Pemahaman doktrin didalam Alkitab, bisa dikelompokan kedalam doktrin utama/primer, doktrin sekunder dan tersier .. prinsipnya harus dimulai dengan apa yang Alkitab katakan dengan jelas harus diterima sebagai doktrin primer yang menjadi identitas kita sebagai orang Kristen.
Yang primer itu seperti, Kristus mati untuk dosa-dosa kita dan IA dibangkitkan pada hari yang ketiga 1 Kor 15 : 3 - 4
Doktrin seperti ini harus kita pegang, proklamasikan dan kita pertahankan.

Untuk lebih lengkapnya, silahkan lihat videonya di :

Salam hangat dari team Nafiri Kasih.




Kamis, 23 Juli 2020

Latihan Yang Meningkatkan Otot Rohani

LATIHAN YANG MENINGKATKAN “OTOT” ROHANI



Mazmur 94:12-15

Ayat Hafalan
Mazmur 94:12, “Berbahagialah orang  yang Kauhajar, ya TUHAN, dan yang Kauajari  dari Taurat-Mu.”

Untuk mengembangkan otot kita menjadi kuat, maka kita membutuhkan beberapa latihan fisik. Otot-otot kita menjadi kuat ketika ia mengalami tekanan. Dengan cara yang sama, Alkitab mengatakan bahwa kita hanya dapat menjadi kuat secara rohani melalui latihan yaitu menggunakan “otot-otot” rohani kita untuk menghadapi tantangan-tantangan kehidupan. Dalam upaya kita memberikan yang terbaik di setiap aspek kehidupan, maka kita akan berhadapan dengan tantangan dan kesulitan. Namun, tantangan dan kesulitan adalah cara Allah untuk membuat kita menjadi kuat dari sebelumnya.

Menjelang kematiannya, C. S. Lewis menyatakan, “Kita tidak punya hak atas kebahagiaan; hanya kewajiban untuk melakukan tugas kita.” Terkadang ketika Allah memberikan kita kepercayaan untuk melakukan sesuatu, Ia juga menyertakan tantangan dan kesulitan. Bila hal itu sedang terjadi dalam kehidupan Anda hari ini, mintalah Allah untuk mengajar Anda melalui perkara tersebut. Ingatlah kata pemazmur, “Berbahagialah orang yang Kauhajar, ya Tuhan.”

Refleksi Diri
1. Siapakah yang berbahagia menurut pemazmur dalam bacaan hari ini?
2. Apakah tujuan  Tuhan menghajar kita?

Pokok Doa
Ketika aku sedang berada dalam tekanan, berilah aku petunjukMu ya Tuhan, agar  aku dapat memahami kehendakMu.

Kata - Kata Bijak
Tekanan kehidupan membuat “otot-otot” rohani  kita berfungsi dengan normal.

Yang Harus Dilakukan
Mintalah  pengertian akan kehendak Tuhan ketika Anda sedang berada dalam tekanan.

Amin .. salam hangat dari team Nafiri Kasih ..

TUHAN MENCIPTA, MANUSIA IKUT SERTA "MENGHADAPI COVID 19" - serial 1


Istilah Tuhan Mencipta Manusia Ikut Serta (TUMMIS), pertama kali dicetuskan oleh Pdt Natan Setiabudi pada tahun 1996, pada saat beliau menjabat sebagai Ketua Umum GKI Jabar Full Time yang pertama.
Tema ini setelah lebih dari 24 th masih dipakai oleh GKI Jawa Barat sampai sekarang , dimana saat ini namanya telah menjadi SinWil Jawa Barat.

Ada 2 pemahaman dari TUMMIS yang perlu disadari yaitu :

  1. Tuhan Mencipta , sebagai TEMA UTAMA ALKITAB, kemudian baru Penyelamatan.   Manusia sebagai satu-satunya ciptaan yang dicipta SEGAMBAR DENGAN ALLAH supaya bisa mencipta bersamaNYA ternyata jatuh dalam DOSA.  Jadi disain Allah itu telah diganggu oleh dosa , tetapi dosa itu ditebus oleh Tuhan dan manusia harus bertobat supaya bisa kembali kedisain awal penciptaan yaitu mencipta bersama Tuhan
  2. TUHAN MENCIPTA itu sudah, sedang dan akan , hal inilah yang harus disadari oleh setiap kita, jika kita tidak menyadarinya maka kita "tidak" berperan dalam mencipta bersama TUHAN. Padahal mencipta bersama Tuhan harus terus dilakukan setiap hari bersama keluarga , lingkungan, kelompok, gereja dll.  Termasuk ketika kita menghadapi Covid-19 ini , kita tetap harus berperan mencipta bersama TUHAN.  Dan dengan gereja kita bisa berperan mencipta bersama Tuhan untuk Indonesia, dst , kemana saja Tuhan mengutus. Disain Tuhan yang terdalam dan terluas adalah Penciptaan.
Penciptaan manusia terus berproses, bertumbuh kesegala hal kearah Kristus sampai mencapai tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan KEPENUHAN KRISTUS.

Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi besok, apakah arti hidupmu ? 
HANYA dengan mengikuti arus penciptaan oleh Tuhan hidup kita menjadi berarti.

Kita yang sudah DISELAMATKAN harus ikut arus mencipta bersama Tuhan, baik mencipta diri, teman dan keluarga dengan GEREJA sebagai tubuh Kristus menjadi contohnya.

UNTUK URAIAN SELENGKAPNYA SILAHKAN  DISIMAK DALAM VIDEO SBB :
atau





Sabtu, 11 April 2020

KUNCI UNTUK MEMBUAT HIDUP ANDA LEBIH BAIK


Dikutip dari Buku "THE LAST LECTURE" (Pengajaran Terakhir)

KUNCI UNTUK MEMBUAT HIDUP ANDA LEBIH BAIK, terdiri atas :

PERSONALITY , COMMUNITY dan LIFE

Berikut penjelasannya:

A. PERSONALITY
  1. Jangan membandingkan hidup Anda dengan orang lain karena Anda tidak pernah tahu apa yang telah mereka lalui.
  2. Jangan berpikir negatif akan hal-hal yang berada diluar kendali Anda, melainkan salurkan      energi Anda menuju kehidupan yang dijalani saat ini, secara positif
  3. Jangan bekerja terlalu keras, jangan lewati batasan Anda.
  4. Jangan memaksa diri Anda untuk selalu perfect, tidak ada satu orang pun yang sempurna.
  5. Jangan membuang waktu Anda yang berharga untuk gosip.
  6. Bermimpilah saat anda bangun (bukan saat tertidur).
  7. Iri hati membuang-buang waktu, Anda sudah memiliki semua kebutuhan Anda.
  8. Lupakan masa lalu. Jangan mengungkit kesalahan pasangan Anda di masa lalu. Hal itu akan  merusak kebahagiaan Anda saat ini.
  9. Hidup terlalu singkat untuk membenci siapapun itu. Jangan membenci.
  10. Berdamailah dengan masa lalu Anda agar hal tersebut tidak mengganggu masa ini.
  11. Tidak ada seorang pun yang bertanggung jawab atas kebahagiaan Anda kecuali Anda.
  12. Sadari bahwa hidup adalah sekolah, dan Anda berada di sini sebagai pelajar. Masalah adalah bagian daripada kurikulum yang datang dan pergi seperti kelas aljabar (matematika) tetapi, pelajaran yang Anda dapat bertahan seumur hidup.
  13. Senyumlah dan tertawalah.
  14. Anda tidak dapat selalu menang dalam perbedaan pendapat. Belajarlah menerima kekalahan.
B. COMMUNITY
  1. Hubungi keluarga Anda sesering mungkin
  2. Setiap hari berikan sesuatu yang baik kepada orang lain.
  3. Ampuni setiap orang untuk segala hal
  4. Habiskan waktu dengan orang-orang di atas umur 70 dan di bawah 6 tahun.
  5. Coba untuk membuat paling sedikit 3 orang tersenyum setiap hari.
  6. Apa yang orang lain pikirkan tentang Anda bukanlah urusan Anda.
  7. Pekerjaan Anda tidak akan menjaga Anda di saat Anda sakit, tetapi keluarga dan teman Anda. Tetaplah berhubungan baik
C. L I F E
  1. Jadikan Tuhan sebagai yang pertama dalam setiap pikiran, perkataan, dan perbuatan Anda.
  2. Tuhan menyembuhkan segala sesuatu.
  3. Lakukan hal yang benar.
  4. Sebaik/ seburuk apapun sebuah situasi, hal tersebut akan berlalu.
  5. Tidak peduli bagaimana perasaan Anda, bangun, berpakaian, dan keluarlah!.
  6. Yang terbaik belumlah tiba.
  7. Buang segala sesuatu yang tidak berguna, tidak indah, atau mendukakan.
  8. Ketika Anda bangun di pagi hari, berterima kasihlah pada Tuhan untuk itu.
  9. Jika Anda mengenal Tuhan, Anda akan selalu bersukacita. So, be happy.
Mati tidak menunggu tua, tidak menunggu sakit, nikmati hidup, ungkapkan syukur senantiasa dan bersukaciralah selalu didalam Tuhan.

Sahabatku  bisa membagikan tulisan ini kepada orang yang dicintai, "teman" sepermainan, teman kantor, teman dimasa kecil/remaja maupun orang yang tinggal dengan kita .
Tuhan Yesus memberkati  ##

Selasa, 07 April 2020

BERSAMA DENGAN ALLAH KITA AKAN MENANG MENGHADAPI KESUSAHAN HIDUP






Sebagai orang yang percaya kepada Kristus, bagaimana kita menyikapi situasi sulit yang terjadi ditengah-tengah kehidupan saat ini karena pandemi virus corona ? (simak videonya).

POSTINGAN TERAKHIR

Hidup Harus Bersyukur

Hidup Harus Bersyukur 1 Tesalonika 5 : 18 "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allaah di dalam Kristus Y...

POPULER DIBACA