RENUNGAN KRISTEN
Minggu ini kita belajar dari Yehezkiel 36:16-29a dan melihat secara sekilas pemulihan total dari umat Allah. Yehezkiel pertama menunjukkan ada yang salah dengan umat Allahnyang ada di pembuangan karena pemberontakan merka pada Tuhan, setelah itu Yehezkeil menunjukkan restorasi total dari umat Allah yang terjadi karena keinginan dan perbuatan Allah. Perkataan nabi Yehezkiel juga berbicara pada kita saat ini ketika kita perlu untuk membersihkan dan memar ikan diri dari dosa. Dalam bagian ini kita belajar
Seriusnya pencemaran kita (36:16-20). Kecemaran yang telah dilakukan oleh Israel telah sangat dalam, yang terlihat dari penumpahan darah, penyembahan berhala, dan bagaimana mereka telah menghina nama Tuhan. Banyak pemimpin palsu mencoba dan mengecilkan dosa dan pemberontakan hati kita tapi mereka yang peduli dengan restorasi total jujur dengan kebutuhan manusia. Yehezkiel peduli terhadap kebutuhan kita dengan secara jelas menunjukkan dosa perzinahan Israel, penyembahan berhala, pelacuran, incest, eksploitasi ekonomi, mengabaikan orang miskin, menindas janda dan orang asing . . . daftar ini bisa terus diperpanjang. Manusia membutuhkan pembersihan dan penyucian dari dosa. Apa penyelesaiannya?
Keinginan Allah (36:21-24). Keinginan Allah dikomunikasikan melalui dengan dua cara di bagian ini. Pertama, Israel telah menghina nama Tuhan melalui cara mereka hidup. Mereka telah mengambil nama kudus Allah yang diberikan kepada mereka sebagai umat-Nya dan menjadikannya hal biasa, tidak hidup kudus untuk kemuliaan Allah. Kedua, Mereka tidak menjadi berkat bagi bangsa lain dan mereka juga tidak menuntun bangsa lain untuk menyembah Tuhan. Keinginan Tuhan adalah agar umat Allah hidup setia untuk kemuliaan Allah, memuliakan nama Tuhan, sehingga semua bangsa akan menyembah Tuhan. Tapi bagimana Allah mencapai tujuan-tujuan tersebut pada orang-orang yang tidak setia?
Perbuatan Allah (36:25-29a). Pada bagian ini kita melihat beberapa doktrin iman kita yang paling menakjubkan. Perbuatan Allah menyucikan umat Allah, membersihkan mereka dari dosa (penebusan) ketika Allah memberi mereka hati yang baru dan roh yang baru (regenerasi). Tuhan membuat umat Tuhan untuk berjalan pada jalan Tuhan (pengudusan) ketika tuhan memulihkan kehadiran perjanjian Tuhan dengan umat-Nya (pemuliaan). Menegaskan hal ini bisa terwujud, Tuhan mengakhiri bagian ini dengan janji Yehezkiel tentang pemurnian. Hanya melalui perbuatan Allah, kita dapat memperoleh penyucian dan pengudusan yang kita rindukan.
Tuhan telah bertindak dan telah menjadi fakta sejarah. Pemenuhan janji yang segera kepada Israel telah terwujud melalui kembalinya mereka ke tanah perjanjian pada 538 BC tapi penggenapan yang terutama terlihat pada pribadi dan pekerjaan Yesus Kristus (1 Kor 1:20). Kita telah mengakui bagaimana guru-guru palsu berusaha untuk mengecilkan natur berdosa kita (Yeremia 6:13-14) karena itu kita akan mengambil waktu untuk membaca beberapa bagian yang menegaskan kebutuhan kita akan karya Allah untuk memulihkan kita. Sepintas kita melihat:
Kita telah jatuh sangat dalam: markus 7:21-23 – “sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, 22. perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. 23. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang." (lihat juga Mat 15:19)
Kita menipu hati dan pikiran: Yeremia 17:9 – “Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?” Titus 1:15-16 - Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak beriman suatupun tidak ada yang suci, karena baik akal maupun suara hati mereka najis. 16. Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.” Kejadian 6:5 & 8:21 – “Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,.” Dan “sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.”
Kita mempunyai kemauan yang telah diperbudak (dan tidak dapat memilih yang baik tanpa regenerasi): Yohanes 8:34 - Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.” 2 Timotius 2:25-26 – “sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran, 26. dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya.”
Kita mempunyai keinginan untuk menyimpang dari rancangan Tuhan: Efesus 2:3 –“sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain..” Yohanes 3:19 –“Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.” Yohanes 8:44 – “Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu.”
Kita telah hancur total, memerlukan penyucian pada seluruh keberadaan kita: Titus 1:15-16 – “tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak beriman suatupun tidak ada yang suci, karena baik akal maupun suara hati mereka najis..” Yesaya 1:5-6 – “Seluruh kepala sakit dan seluruh hati lemah lesu. 6. Dari telapak kaki sampai kepala tidak ada yang sehat: bengkak dan bilur dan luka baru, tidak dipijit dan tidak dibalut dan tidak ditaruh
Kita telah hancur sehingga kita tidak bisa mengubahnya sekalipun kita ingin: Yeremia 13:23 – “Dapatkah orang Etiopia mengganti kulitnya atau macan tutul mengubah belangnya? Masakan kamu dapat berbuat baik, hai orang-orang yang membiasakan diri berbuat jahat?.” Roma 8:7 – “Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.”
Mengetahui kedalaman keinginan kita membantu kita untuk kebesaran kemurahan Allah dalam Kristus, “yang setia dan adil untuk mengampuni dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” ketika kita mengakui dosa kita kepada-Nya.
Apa artinya buat kita saat ini? Kita melihat empat pertanyaan praktis –
Motivasi untuk hidup: ketika kita membaca bagian ini dan melihat karya Allah untuk memurnikan umat-Nya, bagaimana melihat Tuhan telah berkarya melalui Kristus membuat kita ingin untuk hidup bagi kemualian-Nya?
Matriks untuk mengukur pertobatan: apakah kita lebih peduli pada nama kita daripada nama Tuhan? Untuk kemuliaan siapa kita bekerja? Apakah kita bisa menerima kritik? Kita mungkin perlu untuk melihat fokus kemuliaan kita
Gerakan untuk menjadi seperti Kristus: apakah kita menjadi lebih seperti Kristus dalam hidup dan kasih kita? Jika tidak, apakah kita telah disucikan oleh karya Allah?
Misi – hasil akhir dari pemulian Allah adalah kehadiran Allah bersama umat-Nya dan melalui umat-Nya, mewujudkan keinginan tuhan. Apakah pekerjaan anda memulihkan dunia Tuhan untuk membuatnya bersinar untuk kehadiran dan kemuliaan Tuhan diantara bangsa-bangsa?
Kata-kata nabi Yehezkiel diucapkan kepada umat Israel. Adalah umat Allah yang membutuhkan hati yang baru. Umat Allah membutuhkan roh yang baru. Umat Allah membutuhkan kebangkitan. Ambil waktu untuk berdoa buat kebangkitan dalam dan melalui fakultas kita, mintalah Tuhan untuk membuat karya Allah terlihat dalam hidup kita dan melalui kita. Anda dapat menggunakan doa Graham Kendrick sebagai panduan: “Pulihkan tuhan, kehormatan nama-Mu. Pulihkan Tuhan, kemashuran-Mu diseluruh dunia. Pada saat ini, bangkitkan gereja yang menyandang nama-Mu. Bengkokkan kami yang Tuhan, dimana kami keras dan dingin. Api penyucian-Mu datanglah untuk memurnikan emas – Supaya manusia melihat dan datang dengan gentar pada Allah yang hidup, yang kerajaan-Nya abadi”
Ketika kita pergi ke dokter dan dia memberitahu kita cara supaya menjadi lebih sehat, seringkali kita berterima kasih kepadanya, melakukan apa yang dikatakan untuk sementara, lalu kembali ke kebiasaan yang kurang sehat. Apa yang benar secara fisik juga benar secara spiritual. Ketika kita belajar tentang kedalaman kebutuhan kita akan kesucian dan penyucian sambil memandang pada keinginan dan karya Allah untuk menyucikan dan memulihkan kita, kita akan tergoda untuk berbalik dan kembali pada kebiasaan lama yang kurang sehat. Untuk menghindari godaan ini, sebutkan tiga hal yang dapat anda lakukan untuk saling mengingatkan bahwa “Tuhan itu setia dan adil, untuk mengampuni dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” (1 Yoh 1:9). Jika kita ingin tetap termotivasi untuk memuliakan nama Tuhan diantara bangsa-bangsa kita harus terus mengingat karya Allah melalui Kristus
Semoga bermanfaat, salam hangat dari team Nafiri Kasih.