DOKTRIN :
MEMPERSATUKAN ATAU MEMECAH BELAH ?
Apa itu
Doktrin ?
Pertama-tama
perlu kita memisahkan apa yang kebanyakan orang pahami / kesan orang secara
umum tentang doktrin dengan apa yang Alkitab katakan tentang doktrin.
Kebanyakan masyarakat
lebih dipengaruhi oleh pendapat umum atau pendapat mayoritas yang pada jaman
sekarang “tidak suka” dengan doktrin , karena doktrin dianggap bisa memecah belah,
atau karena pernah punya pengalaman dengan orang yang menjelaskan doktrin
tetapi bermasalah digerajanya, ada juga pemahaman dijaman sekarang guna mengedepankan
toleransi maka mengajak kita untuk menerima perbedaan.
Atau timbul prasangka
yang negative ketika berbicara doktrin, karena doktrin diangap sebagai mata kuliah untuk mereka yang studi di seminari,
doktrin isinya cuma perdebatan dan lain sebagainya.
Pendapat-pendapat
umum tersebut diatas perlu dibedakan dengan apa yang Alkitab katakan dalam
Kisah Para Rasul 2 : 41 – 42 sbb : Orang-orang yang menerima parkataanNYa itu
memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga
ribu jiwa.
Mereka bertekun
dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan dan mereka selalu
berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Jadi istilah
doktrin itu didalam Alkitab secara sederhana bisa dikatakan adalah “pengajaran”
dari rasul-rasul
Dalam Efesus
2 : 19 – 20
Ef 2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang,
melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga
Allah, 2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi,
dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Titus 2 :
1
Tetapi
engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat.
Jadi bisa
disimpulkan menurut ayat Alkitab tersebut diatas, doktrin adalah pengajaran
para rasul atau nabi , atau ajaran dari seluruh isi Alkitab, yang akan
membedakan orang Kristen dengan non Kristen.
Pada
dasarnya doktrin itu memisahkan dari apa yang Alkitab ajarkan dengan yang bukan
Alkitab ajarkan, tetapi perlu digaris bawahi bahwa bukan berarti doktrin itu MEMECAH
BELAH.
Didalam
perjalannya, pengajaran gereja tersebut kemudian disistimatiskan dalam
kategori-kategori tertentu, misalnya doktrin Allah, yang artinya ajaran Alkitab
tentang Allah, doktrin Kristus , doktrin Roh Kudus dst.
Pada
waktu doktrin dikembangkan dalam detailnya misalnya doktrin Allah, Allah itu
siapa, sifat-sifat Allah seperti apa , pekerjaan Allah itu apa saja, dari situ
bisa muncul perbedaan-perbedaan penafsiran dan perbedaan pendapat.
Pemahaman
doktrin didalam Alkitab, bisa dikelompokan kedalam doktrin utama/primer,
doktrin sekunder dan tersier .. prinsipnya harus dimulai dengan apa yang
Alkitab katakan dengan jelas harus diterima sebagai doktrin primer yang menjadi
identitas kita sebagai orang Kristen.
Yang
primer itu seperti, Kristus mati untuk dosa-dosa kita dan IA dibangkitkan pada
hari yang ketiga 1 Kor 15 : 3 - 4
Doktrin seperti
ini harus kita pegang, proklamasikan dan kita pertahankan.
Untuk lebih
lengkapnya, silahkan lihat videonya di :
Salam hangat
dari team Nafiri Kasih.