Pembicara : Pdt Benny Solihin (dosen SAAT)
Tema : MENJADI UTUSAN ALLAH
Firman : Kisah Para Rasul 6 : 3-5 dan 8 : 26-40
KUNCI UTAMA SEBUAH KEBERHASILAN MISI PENGINJILAN ADALAH HATI YANG TAAT PADA PIMPINAN ROH ALLAH
Seandainya Allah tidak punya misi penyelamatan manusia atas kuasa dosa, maka tidak ada satu orangpun didunia ini yang akan selamat, semua akan binasa termasuk saudara dan saya.
Kita akan tetap tinggal didalam kuasa dosa yang membelenggu hati dan pikiran, kita ingin lepas dari dosa namun tidak bisa dan tidak mampu.
Karena manusia telah dicengkeram oleh dosa, menjadi budak dosa tanpa daya.
Kita seringkalai merasa jijik dengan dosa namun kita tidak mampu untuk menghindari dosa itu.
Tetapi syukur kepada Tuhan, kasih Allah yang begitu besar telah mendorongNYA untuk mengorbankan AnakNYA yang Tunggal yaitu Yesus Kristus melakukan MISI PENYELAMATAN manusia dari cengkeraman dosa dan hukuman maut, walaupun hal itu harus dibayar dengan sesuatu yang sangat mahal yaitu Anak Nya yang tunggal Yesus Kristus untuk mati secara mengerikan diatas kayu salib.
Kematian Yesus merupakan kutuk yang luar biasa , itu menandakan sekaligus betapa dahsyatnya dosa.
Inilah jalan satu-satunya supaya manusia beroleh selamat, andaikan ada cara lain , Allah tidak akan mengorbankan dan mempermalukan AnakNya seperti yang dijalani oleh Yesus.
Kematian Yesus bukan akhir dari segalanya , pada hari yang ketiga Dia bangkit .. dan menunjukan diriNya kepada beberapa orang juga murid-muridNya dan kemudian Dia naik kesurga. Sebelum Dia naik kesurga, Yesus memberikan pesan , yang kita sebut dengan Amanat Agung : " pergilah jadikanlah semua bangsa muridKu, dan baptislah mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus "
Ini adalah suatu perintah yang dikatakan kepada para muridNya , tetapi diwariskan kepada Anda dan saya , suatu perintah yang merupakan Hak Istimewa bagi setiap orang percaya.
Karena kita diberi tanggung jawab , suatu misi penyelamatan manusia , ini bukan kristenisasi tetapi perintah untuk penyelamatan jiwa manusia .
Untuk melaksanakan amanat diatas, banyak gereja telah melakukan program-program yang mendukung hal tersebut dengan dana yang tidak sedikit , tetapi pada kenyataannya banyak gereja yang gagal, pertanyaannya kenapa gagal ?
Masalah nya terletak pada kunci utama yang tidak disadari . Misi penyelamatan manusia tidak dimulai dari suatu program yang bagus dan dana yang besar, tetapi dimulai dari suatu hati yang sungguh-sungguh taat untuk melakukan perintah Tuhan ini. Kalau ada yang punya hati seperti ini, maka cepat atau lambat hidup orang itu akan mempengaruhi sekelilingnya. Hati yang taat inilah yang langka sepanjang sejarah gereja.
Ada tiga pertanyaan yang dapat saudara jawab saja dalam hati masing-masing :
1. Dalam satu tahun belakangan ini, apakah saudara pernah menyaksikan kepada satu atau dua orang tentang bagaimana hidup saudara diubah oleh Tuhan Yesus ?
2. Dalam satu tahun belakangan ini, apakah saudara pernah menginjili satu atau dua orang agar mereka percaya kepada Yesus Kristus ?
3. Dalam satu tahun belakangan ini adakah saudara pernah mengajak satu atau dua orang bahkan menjemput mereka untuk datang beribadah di gereja ?
Sesungguhnya banyak orang kristen yang tidak melakukan hal tersebut diatas, banyak orang kristen yang tidak antusias mengabarkan Yesus sumber keselamatan bagi manusia .
Tugas memberitakan Yesus juruselamat dunia adalah tugas setiap orang percaya.
Belakangan banyak gereja-gereja yang mengeluh kekurangan pendeta , secara statistik sangat sedikit orang yang mau menyerahkan diri menjadi hamba Tuhan , bahkan banyak kali orang tua yang walaupun dia aktivis ataupun majelis sekalipun yang melarang anaknya masuk sekolah pendeta.
Itu juga menunjukan bahwa sebenarnya kita kurang menghargai Yesus yang sudah mati menyelamatkan kita, pengorbanannya yang begitu besar. Tidak heran kalau Injil itu begitu lambat menjangkau jiwa-jiwa yang perlu diselamatkan, dalam keadaan seperti ini marilah kita simak suatu kisah yang menarik dari Filipus.
Filipus bukan salah satu dari duabelas murid Yesus, dia tidak terhitung didalam rasul, dia hanya orang awam yang diangkat jadi diaken. Dia juga bukan pengkotbah besar seperti Petrus ataupun misionaris besar seperti Paulus yang dipilih Allah untuk menginjili orang-orang non Yahudi.
Ketika raja Herodes menganiaya orang-orang kristen, maka tercerai berailah orang-orang kristen itu , termasuk Filipus. Filipus pergi ke Samaria , di sana Filipus mengabarkan Injil , terjadi mujizat ketika Filipus mengabarkan injil di Samaria , orang yang kerasukan setan dibebaskan, roh-roh jahat keluar dan berteriak dengan suara keras, orang-orang lumpuh dan timpang disembuhkan. Orang banyak di Samaria menjadi saksi betapa kuasa Yesus yang diberitakan oleh Filipus itu, mereka pulang dengan menerima Yesus dan mengakui dosa-dosa mereka agar mereka diselamatkan oleh berita Injil itu.
Filipus menjadi terkenal di Samaria , setelah dia terkenal , apa yang Tuhan mau bagi Filipus ? , ayat 26 mengatakan bahwa Tuhan memerintahkan Filipus untuk pergi ke "jalan yang sunyi" .
Filipus taat pergi kejalan sunyi seperti yang dimaksud Tuhan, walaupun perintah itu tidak jelas tujuannya .. biasanya Tuhan akan memberikan perintah yang jelas tujuannya seperti kepada Musa, Tuhan mengutus Musa kepada Firaun untuk membebaskan bangsa Israel keluar dari Mesir , atau kepada Yunus , bangkit pergilah ke Ninewe , berserulah kepada mereka karena kejahatan mereka telah sampai kepadaKu .
Tetapi kepada Filipus Tuhan tidak memberitahukan untuk apa kejalan yang sunyi itu.
Tidak ada perdebatan dan perbantahan dari Filipus, dia menurut saja apa yang diperintahkan Tuhan. Tidak seperti saya ketika Tuhan panggil untuk menjadi hambaNya , butuh dua tahun untuk bergumul.
Filipus orang yang dipenuhi Roh, ketika Tuhan perintahkan dia tidak membantah . Orang yang dipimpin Roh , menyadari bahwa hikmatnya itu terbatas, tetapi hikmat Allah tidak terbatas. Filipus menyadari bahwa perintah Allah walaupun tidak jelas , dia menyadari bahwa itu adalah kedaulatan Allah, Dia pencipta dan kita ciptaan. Orang yang dipimpin Roh menyadari bahwa yang diminta Allah adalah hati yang mutlak taat.
Tetapi kemudian muncul satu orang , yaitu sida-sida dari Eutopia .. sida-sida adalah orang yang dikebiri demi suatu jabatan tertentu yang berhubungan dengan selir raja , supaya tidak bisa selingkuh.
Orang yang rela diperlakukan seperti itu adalah seorang pejabat yang sudah kehilangan harga diri, tujuan hidupnya adalah kekayaan, jabatan tidak peduli dikebiri juga mau. Oleh karena orang-orang Yahudi membuat aturan tidak memperbolehkan sida-sida masuk dalam kumpulan jemaat karena dianggap najis.
Perjumpaan Fili[us dengan sida-sida itu seharusnya membuat Filipus frustasi , kalau dianalogikan keadaan saat ini , kita bisa merasa risih juga kalau tiba-tiba serombongan preman, waria dan eks kriminal berbakti bersama-sama diruangan yang sama dengan kita, kita mungkin berpikir mereka seharusnya tidak disini.
Diceritakan dalam kisah itu, sida-sida itu sedang membaca kitab nabi Yesaya dan dalam perjalanan pulang dari beribadah di Yerusalem . Sida-sida yang merasa dirinya kotor, berdosa dan tidak layak itu sedang mencari KEBENARAN.
Roh Kudus menggerakan Filipus untuk mendekati sida-sida itu , perintah Tuhan kepada Filipus dari yang tidak jelas sekarang menjadi jelas yaitu menggiring Filipus kepada sida-sida yang dianggap kotor dan najis dan Filipus TAAT.
Terjadi dialog antara Filipus dan sida-sida, "mengertikah tuan apa yang tuan baca ?" kata Filipus , jawab sida-sida itu "bagaimana aku bisa mengerti kalau tidak ada yang menjelaskan" , kemudian Filipus naik kekereta itu dan duduk disamping sida-sida untuk menjelaskan.
Nas yang dibaca sida-sida itu berbunyi sebagai berikut: Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya. Dalam kehinaan-Nya, keadilan tidak diberikan kepada-Nya; siapa yang akan menceritakan asal-usul-Nya? Sebab nyawa-Nya diambil dari bumi.
Lalu kata pejabat istana itu kepada Filipus, “Aku bertanya kepadamu, tentang siapa nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?”
Sida-sida itu ingin tau nabi tsb itu berbicara tentang siapa, hal tersebut merupakan sesuatu yang mengejutkan dan tidak pernah diduga oleh Filipus. Sida-sida yang dianggap najis dan kotor itu MENCARI KEBENARAN.
Ini juga yang seringkali luput dari pandangan kita, bahwa mereka yang terbuang dan dianggap sampah masyarakat mempunyai kerinduan untuk hidup benar dimata Tuhan.
Saya percaya bahwa ada saja preman, orang jahat dan sampah masyarakat yang punya kerinduan untuk hidup benar. Tetapi siapakah yang mau menjangkau mereka ? Padahal penebusan Allah juga termasuk kepada orang-orang yang dianggap sampah masyarakat.
Ketika orang farisi menganggap pemungut cukai itu sampah masyarakat dan Yesus datang mendekati Matius si pemungut cukai dan berkata "ikutlah Aku" .. mata Yesus tertuju kepada orang-orang yang tidak layak dan dianggap sampah masyarakat. Hanya orang sakit yang memerlukan dokter, kata Yesus.
Justru kalau orang yang menganggap dirinya tidak berdosa, maka penebusan Yesus tidak akan efektif.
Semua orang yang berdosa adalah objek kasih Allah.
Maka ketika Filipus mulai berbicara kepada sida-sida itu, ayat yang ditanyakan memang mengenai Yesus Kristus, melalui ayat itu Filipus membawa kepada puncak INTI MISI PENGINJILAN yaitu PENYELAMATAN MANUSIA DARI DOSA .. yaitu YESUS KRISTUS.
Ini yang tidak boleh terganti didalam kita menyampaikan Injil , tidak cukup menunjukan kita orang baik yang mengasihi seseorang, memperhatikan sesama , ramah dan lain sebagainya .. itu semua baik .. tapi akhirnya tetap inti yang kita sampaikan adalah Kristus satu-satunya jalan dimana manusia bisa diterima oleh Allah.
Ini bukan kristenisasi , apapun agama seseorang yang terpenting dia tahu dan mau beriman bahwa Yesus adalah Juruselamat.
Amanat agung ini bukan kristenisasi , tetapi misi untuk menyatakan bahwa keselamatan hanya ada didalam Yesus Kristus.
Sebelum Yesus mengatakan "Jadikanlah semua bangsa muridKu" , Yesus telah mengatakan "seluruh kuasa telah diberikan kepadaKU".
IA telah bangkit, kuasa kebangkitan itu juga mengiringi kita, tetapi diperlukan langkah lanjut yaitu percaya kepada pimpinan Roh Allah untuk menyampaikan kabar sukacita ini yaitu Injil.
Kekuatan kita bukan berdasarkan kepandaian atau kehebatan kita tetapi KETAATAN kita didalam menghantarkan kuasa Roh Tuhan.
Penginjilan adalah kerja kuasa Roh Kudus. Termasuk ketika naik mimbar , biarlah kita berdoa kita tidak berbicara dengan kekuatan manusia tetapi dengan keyakinan dan kekuatan Roh Kudus.
Kita semua cuma alat yang tidak mampu berbuat apa-apa dan Roh Kudus yang memampukan , ini yang harus kita sadari , ini yang membuat kita berani.
Roh Allah yang mampu menghancurkan semua superior , intelektual dalam diri manusia, inilah yang dilakukan oleh Filipus. Karena Roh Allah bekerja maka sida-sida itu mau dibaptis.
Ketika kuasa kebangkitan Yesus bercampur dengan Firman Tuhan maka tidak ada lagi yang bisa menghalangi. Kalau Tuhan sudah buka pintu hati itu maka tidak ada yang bisa menutup.
Jadi jangan minder didalam kita menyampaikan Injil , karena kekuatan Roh Kudus yang akan memampukan kita dan bekerja, tugas kita hanya taat kepada perintahNya saja.
Mengapa orang-orang yang menghadapi eksekusi mati seperti Andrew Chen dan kawan-kawan dapat bernyanyi dan menolak ditutup matanya ketika menjalani eksekusi mati ? .. baca
juga Mengapa Mereka Bernyanyi Dihadapan Eksekusi Mati ? kekuatan apa yang memampukan mereka ? mengapa mereka berubah ? ya karena ada orang yang menyampaikan Injil kebenaran kepada mereka, bukan kristenisasi tetapi penyelamatan jiwa seseorang dari hukuman kekal dineraka.
Dengan kuasa Roh Allah , tidak cukup kita hanya berteman baik dengan orang lain dan berbuat baik dengan semua orang, ujung-ujungnya kita harus mau mengatakan bahwa Kristus adalah satu-satunya jalan keselamatan. Katakan itu pada orang-orang yang dekat dengan kita , saudara, sahabat, teman, rekan bisnis dan siapa saja .. mereka butuh jalan keselamatan.
Amin .. salam Injil dari team Nafiri Kasih.