Kamis, 19 November 2015

Termotivasi oleh Kewajiban atau Respons Terhadap Kasih Allah



Bacaan : Kolose 3:1-4. 

Dimulai dengan pertanyaan tentang motif dari kehidupan spiritual kita, apakah kita lebih termotivasi oleh kewajiban atau sebagai respon dari kesempatan yang ditawarkan oleh kasih Kristus pada kita. Mendasarkan pesannya dari realitas finalitas karya Yesus Kristus. Kitab Kolose sangat jelas, dalam Kristus kamu telah “dilayakkan . . . dilepaskan . . . dipindahkan kedalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih, didalam Dia kita TELAH memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa (1:12-14) dan kamu telah diperdamaikan (1:22) karena kamu telah menerima Kristus (2:6). Karya Allah dalam Kristus adalah komplit karena kamu telah dikuburkan bersama Dia dalam baptisan . . . dibangkitkan bersama Dia melalui iman . . . dihidupkan bersama dengan Dia . . . dengan menghapuskan catatan kita melawan Dia . . . (2:12-15). Injil dari karya final Allah dalam Kristus memotivasi kita memberikan respon pada undangan kasih Allah untuk :

  1. Mencari  perkara-perkaran yang di atas (1, 4b). “mencari” adalah kata kerja aktif dimana kita secara sengaja bergerak mendekatai hal-hal yang di atas. Apakah hal-hal itu? Tempat dimana Yesus berkuasa, dimana Dia “duduk di sebelah kanan Allah Bapa.” Ini adalah tempat dimana arsitek dan pembangunnya adalah Tuhan (Ibrani 11:10), suatu tempat dimana kemuliaan Allah tinggal dan prioritas Allah berkuasa. Kita adalah pembangun kerajaan Allah melalui pekerjaan kita dan undangannya adalah menjadikan design Allah yang terlihat di langit dan bumi yang baru membentuk semua prioritas kita di masa kini.  
  2. Pikirkanlah perkara yang di atas (2). “mengatur” pikiran kita untuk selalu memikirkan perkara di atas adalah berpikir dan merenungkan tentang hal-hal yang berkaitan dengan kerajaan Allah dan bukan perkara-perkara duniawi. Kita pintar untuk merenungkan tentang hal-hal duniawi (film, music –dangdut, dll . . .), tapi undangannya adalah, dengan melihat pada finalitas karya Allah dalam Kristus, adalah dengan membentuk pikiran kita dengan perkara-perkara kerajaan Kristus. Kita memusatkan diri pada trial, mainan, tropi, dan hal-hal remeh lainnya dan mengorbankan perenungan kita pada misteri bahwa Kristus adalah didalam kita, harapan tentang kemuliaan.
  3. Kristus adalah hidup kita (3, 4a). ketika kita telah mati bersama Kristus dan telah dibangkitkan bersama Dia maka Kristus adalah hidup kita! Kita dapat berpaling dari cara hidup kita yang lama, dosa-dosa dan berhala kita, dan berpaling pada Krisus ketika kita berjalan didalam hidup yang baru (lihat Roma 6:1-11. Kesatuan kita dengan Kristus membebaskan kita dari perbudakan dosa dan memampukan kita bukan hanya untuk TIDAK berdosa rapi juga menginginkan perkara-perkara kerajaan.
Kita akan mengingat kembali dua bagian khsususnya  persatuan dengan Kristus dan eskatologi. Kuasa pengajaran Alkitab ditangkap dengan baik oleh dua doktrin ini dan kita dapat lebih setia menghidupi kesempatan yang diberikan oleh undangan kasih Kristus jika kita lebih mengerti ajaran Alkitab tentang dua hal tersebut. Ambil waktu untuk membaca bagian yang dirujuk  (Roma 6:1-11) ketika anda bergumul dengan doktrin-doktrin indah dibawah ini:

Eskatologi adalah studi tentang akhir jaman, yaitu, bagaimana Allah  mengakhiri sejarah manusia. Ada beberapa pemahaman populer tentang bagaimana sejarah manusia akan berakhir, semua berpusat di sekitar kedatangan Yesus Kristus yang ke dua kali. Tetapi untuk sekarang ini kita harus melihat tujuan akhir Tuhan supaya semua tujuan itu  dapat membentuk bagaimana kita hidup bagi Tuhan pada masa kini. 1 -  akan ada langit baru dan bumi baru dan kutukan tidak akan lagi (tidak ada dosa, penderitaan, kesedihan, kematian...) karena segala sesuatu akan dijadikan baru (Wahyu 21:1-7). 2 - mereka yang tidak memiliki Kristus akan dibuang ke dalam penghakiman kekal, lautan api (Wahyu 21:8). 3 - Surga akan datang ke bumi (Wahyu 21:9-21). 4 - Hadirat Allah akan tinggal bersama dengan umat-Nya, Ia akan menjadi penerang bagi semua bangsa, dan Ia akan tinggal bersama umatNya selama-lamanya (Wahyu 21:22-22:4). 5 - umatNya akan memerintah bersama sang Anak Domba di bumi baru (Rev. 22:5) dan kemuliaan Tuhan akan menutupi bumi seperti air yang menutupi laut (Habakuk 2:14). Bagian ini memberikan wawasan yang penting kepada kita untuk masuk dalam rencana Allah sepanjang sejarah. Sementara ada perdebatan tentang bagaimana pastinya akhir zaman itu akan tiba, tidak ada pertentangan tentang seperti apa nantinya akhir zaman itu, karena Firman Allah sudah menjelaskannya secara jelas. Ada tidak kecapi yang tergantung di awan-awan tapi, lebih tepatnya, sebuah dunia yang akhirnya cocok untuk kemuliaan Allah. Pengharapan akan kemuliaan bagi orang Kristen adalah untuk mengambil berkat yang akan datang dan dengan setia membawa itu ke dalam kehidupan kita saat ini, sehingga dunia di bawah pengaruh kita akan menjadi tempat yang terbaik untuk kemuliaan Allah.

Kesatuan dengan Kristus adalah jalan keluar Tuhan dari keterpisahan kita dari Allah yang disebabkan oleh dosa (Yesaya 59:2). Kita dipersatukan dengan Allah melalui regenerasi (Efesus 2:4-5, 10) dan hidup dalam persekutuan dengan Kristus melalui iman (bacaan hari ini dan Galatia 2:20; Efesus 3:16-17). Kita dibenarkan melalui persatuan dengan Kristus (2 Korintus 5:21, filipi 3:8-9) dan dikuduskan melalui persatuan dengan Kristus (Yohanes 15:4-5; Efesus 4:16; 1 Korintus 1:30; Ibrani 10:14). Orang-orang kristen bertekun melalui hidup dan iman oleh persatuan dengan Kristus (Yohanes 10:27-28; Roma 8:38-39) dan kita mati dalam persatuan dengan Kristus (Roma 14:8; 1 Tesalonika 4:16). Pada akhir jaman, kita akan dibangkitkan didalam Kristus (1 Korintus 15:22) dan dipermuliakan didalam Kristus (Kolose 3:4; 1 Tesalonika 4:16-17). Secara Alkitabiah, persatuan kita dengan Kristus mempengaruhi segala sesuatu.

Apa arti dari ajaran ini bagi saya hari ini?
  1. Apa yang memotivasi kita secara spiritual? Keharusan, kepatuhan, budaya, keagamaan, atau Injil?
  2. Bagaimana seharusnya kasih Allah yang ditunjukkan dalam finalitas karya Yesus Kristus memotivasi formasi spiritual kita?
  3. Ketika kita mencari perkara-perkara yang di atas kita mengakui Yesus sebagai Tuhan, arsitek dan pembangun rumah kekal kita, berusaha untuk menyatakan prioritas Kristus dalam pekerjaan kita sehari-hari. Mengapa sulit bagi kita untuk selalu memikirkan kekekalan dalam pekerjaan kita sehari-hari? Bagaimana rutinitas sehari-hari kita akan berubah jika kita memprioritaskan kekekalan dalam hidup kita?
  4. Ketika kita memustakan pikirkan kita pada perkara-perkara di atas kita secara sengaja memikirkan tentang kekekalan dalam segala sesuatu, merenungkan tentang perkara kerajaan Kristus dan bukan perkara-perkara duniawi. Bagaimana kita dapat lebih efektif memusatkan pikiran kita pada perkara-perkara kerajaan Kristus?
  5. Bagaimana kita dapat lebih menikmati penebus kita dalam kesehariaan kita, hidup seolah-olah Dia adalah hidup kita dan kemuliaan_nya adalah fokus kita? Menjadi seperti apakah pekerjaan kita jika Yesus adalah hidup kita?
  6. Hal-hal praktis apakah yang dapat kita lakukan untuk mendorong satu sama lain dalam usaha memakai perspektif kekekalan dalam segala sesuatu yang kita kerjakan? Satu  hal yang perlu ditanyakan adalah, hal-hal apa yang perlu kita tinggalkan supaya kita dapat berpaling kepada undangan yang disampaikan kepada kita di chapel melalui Firman Tuhan?

Pray: ambil waktu untuk mengucap syukur karena finalitas karya Kristus yang ditunjukkan melalui bagian kitab Kolose yang dirujuk di atas. Minta Tuhan untuk memberikan motivasi injil ketika kita memohon Tuhan untuk anugrahnya dalam mencari, memusatkan, dan menikmati. Berdoalah untuk kebangunan, sehingga sebagai komunitas kita akan berpaling dari perkara=perkara kerajaan dunia ini dan pemusatan pikiran pada perkara-perkara yang bukan berasal dari kerajaan Kristus dan menuju kepada kasih Kristus dan design Kristus sebagai arsitek dalam pelayanan kita kepada-Nya. Firman Tuhan menuntun kita bahkan ketika kita berdoa . Jika anda membutuhkan penuntun dalam berdoa untuk kebangunan, anda dapat menggunakan Mazmur 85.

Pulihkanlah kami, ya Allah penyelamat kami, dan tiadakanlah sakit hati-Mu kepada kami.
Untuk selamanyakah Engkau murka atas kami dan melanjutkan murka-Mu turun-temurun?
Apakah Engkau tidak mau menghidupkan kami kembali, sehingga umat-Mu bersukacita karena Engkau?
Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya TUHAN, dan berikanlah kepada kami keselamatan dari pada-Mu!
Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, TUHAN. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, supaya jangan mereka kembali kepada kebodohan?
Sesungguhnya keselamatan dari pada-Nya dekat pada orang-orang yang takut akan Dia, sehingga kemuliaan diam di negeri kita.
Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman.
Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan menjenguk dari langit.
Bahkan TUHAN akan memberikan kebaikan, dan negeri kita akan memberi hasilnya.

Amin .. 

Salam hangat dari team Nafiri Kasih ....



1 komentar:

  1. Terima kasih atas postingan ini, bolehkan saya forward juga ilustrasinya karena sangat memotivasi untuk memberkati ke banyak orang?

    BalasHapus

POSTINGAN TERAKHIR

Hidup Harus Bersyukur

Hidup Harus Bersyukur 1 Tesalonika 5 : 18 "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allaah di dalam Kristus Y...

POPULER DIBACA