Bacaan : Kolose 3:1-4.
Dimulai
dengan pertanyaan tentang motif dari kehidupan spiritual kita, apakah kita lebih
termotivasi oleh kewajiban atau sebagai respon dari kesempatan yang ditawarkan
oleh kasih Kristus pada kita. Mendasarkan pesannya dari realitas
finalitas karya Yesus Kristus. Kitab Kolose sangat jelas, dalam Kristus kamu
telah “dilayakkan . . . dilepaskan . . . dipindahkan kedalam Kerajaan Anak-Nya
yang kekasih, didalam Dia kita TELAH memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan
dosa (1:12-14) dan kamu telah diperdamaikan (1:22) karena kamu telah menerima
Kristus (2:6). Karya Allah dalam Kristus adalah komplit karena kamu telah
dikuburkan bersama Dia dalam baptisan . . . dibangkitkan bersama Dia melalui
iman . . . dihidupkan bersama dengan Dia . . . dengan menghapuskan catatan kita
melawan Dia . . . (2:12-15). Injil dari karya final Allah dalam Kristus
memotivasi kita memberikan respon pada undangan kasih Allah untuk :
- Mencari perkara-perkaran yang di atas (1, 4b). “mencari” adalah kata kerja aktif dimana kita secara sengaja bergerak mendekatai hal-hal yang di atas. Apakah hal-hal itu? Tempat dimana Yesus berkuasa, dimana Dia “duduk di sebelah kanan Allah Bapa.” Ini adalah tempat dimana arsitek dan pembangunnya adalah Tuhan (Ibrani 11:10), suatu tempat dimana kemuliaan Allah tinggal dan prioritas Allah berkuasa. Kita adalah pembangun kerajaan Allah melalui pekerjaan kita dan undangannya adalah menjadikan design Allah yang terlihat di langit dan bumi yang baru membentuk semua prioritas kita di masa kini.
- Pikirkanlah perkara yang di atas (2). “mengatur” pikiran kita untuk selalu memikirkan perkara di atas adalah berpikir dan merenungkan tentang hal-hal yang berkaitan dengan kerajaan Allah dan bukan perkara-perkara duniawi. Kita pintar untuk merenungkan tentang hal-hal duniawi (film, music –dangdut, dll . . .), tapi undangannya adalah, dengan melihat pada finalitas karya Allah dalam Kristus, adalah dengan membentuk pikiran kita dengan perkara-perkara kerajaan Kristus. Kita memusatkan diri pada trial, mainan, tropi, dan hal-hal remeh lainnya dan mengorbankan perenungan kita pada misteri bahwa Kristus adalah didalam kita, harapan tentang kemuliaan.
- Kristus adalah hidup kita (3, 4a). ketika kita telah mati bersama Kristus dan telah dibangkitkan bersama Dia maka Kristus adalah hidup kita! Kita dapat berpaling dari cara hidup kita yang lama, dosa-dosa dan berhala kita, dan berpaling pada Krisus ketika kita berjalan didalam hidup yang baru (lihat Roma 6:1-11. Kesatuan kita dengan Kristus membebaskan kita dari perbudakan dosa dan memampukan kita bukan hanya untuk TIDAK berdosa rapi juga menginginkan perkara-perkara kerajaan.
Kita akan mengingat kembali dua bagian khsususnya persatuan dengan Kristus dan eskatologi. Kuasa pengajaran
Alkitab ditangkap dengan baik oleh dua doktrin ini dan kita dapat lebih setia
menghidupi kesempatan yang diberikan oleh undangan kasih Kristus jika kita
lebih mengerti ajaran Alkitab tentang dua hal tersebut. Ambil waktu untuk
membaca bagian yang dirujuk (Roma 6:1-11)
ketika anda bergumul dengan doktrin-doktrin indah dibawah ini:
Eskatologi
adalah
studi tentang akhir jaman, yaitu, bagaimana Allah mengakhiri sejarah
manusia. Ada beberapa pemahaman populer tentang bagaimana sejarah manusia akan
berakhir, semua berpusat di sekitar kedatangan Yesus Kristus yang ke dua kali.
Tetapi untuk sekarang ini kita harus melihat tujuan akhir Tuhan supaya semua
tujuan itu dapat membentuk bagaimana kita hidup bagi Tuhan pada masa
kini. 1 - akan ada langit baru dan bumi baru dan kutukan tidak akan lagi (tidak
ada dosa, penderitaan, kesedihan, kematian...) karena segala sesuatu akan
dijadikan baru (Wahyu 21:1-7). 2 - mereka yang tidak memiliki Kristus akan
dibuang ke dalam penghakiman kekal, lautan api (Wahyu 21:8). 3 - Surga akan
datang ke bumi (Wahyu 21:9-21). 4 - Hadirat Allah akan tinggal bersama dengan
umat-Nya, Ia akan menjadi penerang bagi semua bangsa, dan Ia akan tinggal
bersama umatNya selama-lamanya (Wahyu 21:22-22:4). 5 - umatNya akan memerintah
bersama sang Anak Domba di bumi baru (Rev. 22:5) dan kemuliaan Tuhan akan
menutupi bumi seperti air yang menutupi laut (Habakuk 2:14). Bagian ini
memberikan wawasan yang penting kepada kita untuk masuk dalam rencana Allah
sepanjang sejarah. Sementara ada perdebatan tentang bagaimana pastinya akhir
zaman itu akan tiba, tidak ada pertentangan tentang seperti apa nantinya akhir
zaman itu, karena Firman Allah sudah menjelaskannya secara jelas. Ada tidak
kecapi yang tergantung di awan-awan tapi, lebih tepatnya, sebuah dunia yang
akhirnya cocok untuk kemuliaan Allah. Pengharapan akan kemuliaan bagi orang
Kristen adalah untuk mengambil berkat yang akan datang dan dengan setia membawa
itu ke dalam kehidupan kita saat ini, sehingga dunia di bawah pengaruh kita
akan menjadi tempat yang terbaik untuk kemuliaan Allah.
Kesatuan
dengan Kristus adalah jalan keluar Tuhan dari keterpisahan kita dari Allah yang
disebabkan oleh dosa (Yesaya 59:2). Kita dipersatukan dengan Allah melalui
regenerasi (Efesus 2:4-5, 10) dan hidup dalam persekutuan dengan Kristus
melalui iman (bacaan hari ini dan Galatia 2:20; Efesus 3:16-17). Kita
dibenarkan melalui persatuan dengan Kristus (2 Korintus 5:21, filipi 3:8-9) dan
dikuduskan melalui persatuan dengan Kristus (Yohanes 15:4-5; Efesus 4:16; 1
Korintus 1:30; Ibrani 10:14). Orang-orang kristen bertekun melalui hidup dan
iman oleh persatuan dengan Kristus (Yohanes 10:27-28; Roma 8:38-39) dan kita
mati dalam persatuan dengan Kristus (Roma 14:8; 1 Tesalonika 4:16). Pada akhir
jaman, kita akan dibangkitkan didalam Kristus (1 Korintus 15:22) dan dipermuliakan
didalam Kristus (Kolose 3:4; 1 Tesalonika 4:16-17). Secara Alkitabiah,
persatuan kita dengan Kristus mempengaruhi segala sesuatu.
Apa arti dari ajaran ini bagi saya hari ini?
- Apa yang memotivasi kita secara spiritual? Keharusan, kepatuhan, budaya, keagamaan, atau Injil?
- Bagaimana seharusnya kasih Allah yang ditunjukkan dalam finalitas karya Yesus Kristus memotivasi formasi spiritual kita?
- Ketika kita mencari perkara-perkara yang di atas kita mengakui Yesus sebagai Tuhan, arsitek dan pembangun rumah kekal kita, berusaha untuk menyatakan prioritas Kristus dalam pekerjaan kita sehari-hari. Mengapa sulit bagi kita untuk selalu memikirkan kekekalan dalam pekerjaan kita sehari-hari? Bagaimana rutinitas sehari-hari kita akan berubah jika kita memprioritaskan kekekalan dalam hidup kita?
- Ketika kita memustakan pikirkan kita pada perkara-perkara di atas kita secara sengaja memikirkan tentang kekekalan dalam segala sesuatu, merenungkan tentang perkara kerajaan Kristus dan bukan perkara-perkara duniawi. Bagaimana kita dapat lebih efektif memusatkan pikiran kita pada perkara-perkara kerajaan Kristus?
- Bagaimana kita dapat lebih menikmati penebus kita dalam kesehariaan kita, hidup seolah-olah Dia adalah hidup kita dan kemuliaan_nya adalah fokus kita? Menjadi seperti apakah pekerjaan kita jika Yesus adalah hidup kita?
- Hal-hal praktis apakah yang dapat kita lakukan untuk mendorong satu sama lain dalam usaha memakai perspektif kekekalan dalam segala sesuatu yang kita kerjakan? Satu hal yang perlu ditanyakan adalah, hal-hal apa yang perlu kita tinggalkan supaya kita dapat berpaling kepada undangan yang disampaikan kepada kita di chapel melalui Firman Tuhan?
Pray: ambil waktu untuk mengucap syukur karena finalitas karya Kristus
yang ditunjukkan melalui bagian kitab Kolose yang dirujuk di atas. Minta Tuhan
untuk memberikan motivasi injil ketika kita memohon Tuhan untuk anugrahnya
dalam mencari, memusatkan, dan menikmati. Berdoalah untuk kebangunan, sehingga
sebagai komunitas kita akan berpaling dari perkara=perkara kerajaan dunia ini
dan pemusatan pikiran pada perkara-perkara yang bukan berasal dari kerajaan
Kristus dan menuju kepada kasih Kristus dan design Kristus sebagai arsitek
dalam pelayanan kita kepada-Nya. Firman Tuhan menuntun kita bahkan ketika kita
berdoa . Jika anda membutuhkan penuntun
dalam berdoa untuk kebangunan, anda dapat menggunakan Mazmur 85.
Pulihkanlah
kami, ya Allah penyelamat kami, dan tiadakanlah sakit hati-Mu kepada kami.
Untuk
selamanyakah Engkau murka atas kami dan melanjutkan murka-Mu turun-temurun?
Apakah
Engkau tidak mau menghidupkan kami kembali, sehingga umat-Mu bersukacita karena
Engkau?
Perlihatkanlah
kepada kami kasih setia-Mu, ya TUHAN, dan berikanlah kepada kami keselamatan
dari pada-Mu!
Aku mau
mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, TUHAN. Bukankah Ia hendak
berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang
dikasihi-Nya, supaya jangan mereka kembali kepada kebodohan?
Sesungguhnya
keselamatan dari pada-Nya dekat pada orang-orang yang takut akan Dia, sehingga
kemuliaan diam di negeri kita.
Kasih
dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman.
Kesetiaan
akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan menjenguk dari langit.
Bahkan
TUHAN akan memberikan kebaikan, dan negeri kita akan memberi hasilnya.
Amin ..
Salam hangat dari team Nafiri Kasih ....
Terima kasih atas postingan ini, bolehkan saya forward juga ilustrasinya karena sangat memotivasi untuk memberkati ke banyak orang?
BalasHapus