GKI GADING SERPONG, 30 January 2016
Tema : Menghadirkan Kristus dan Kasih NYA
"Yang penting bukan berapa lama Anda hidup tetapi bagaimana Anda hidup"
Kalimat bijak tsb diatas mau mengajak Anda dan saya untuk tidak hanya memperhatikan berapa panjang usia kita, tetapi tetapi ada yang perlu direnungkan yaitu kualitas kehidupan kita.
Kalimat diatas mengajak kepada kita untuk tidak hanya mempunyai HIDUP tetapi KEHIDUPAN.
Setiap orang bisa hidup tetapi belum tentu punya kehidupan. Orang bisa hidup mempunyai segalanya baik materi dan kedudukan, tetapi belum tentu punya kehidupan.
Kehidupan yang dimaksud adalah : apa yang kita lakukan dan kerjakan dengan kehidupan yang Tuhan berikan kepada kita yang berguna bagi orang lain dan memuliakan Tuhan. Ketika orang mempunyai banyak harta dan kedudukan tetapi jika tidak bisa berbagi dengan sesama maka dia belum punya kehidupan dalam arti yang sesungguhnya.
Ada kaitan yang sangat erat antara Iman dengan tindakan kasih, tindakan kasih adalah konkritisasi iman, apa yang kita perbuat dengan sesama, rekan kerja, bawahan, atasan, teman , sahabat, saudara itu adalah cermin iman, wujud nyata ibadah kita, wujud nyata doa kita, wujud nyata bacaan Alkitab kita.
Jadi kualitas iman kepada Tuhan dinilai dari sikap dan tindakan kita kepada semua orang. Kalau tindakan kita itu berdampak positif terhadap orang lain maka boleh dikatakan kehidupan iman kita dalam proses yang baik, tetapi jika sikap tindakan kita menjadi sandungan, merugikan orang lain , menjadi cemoohan , menyakiti orang maka proses iman kita berjalan dalam proses yang tidak baik.
Apapun yang kita lakukan tanpa kasih adalah sia-sia , kasih itu operasional, nyata dalam tindakan bukan hanya teori atau hanya perasaan.
Kasih dari kata Agapau, adalah menghendaki sesuatu yang baik untuk orang lain tanpa mengambil keuntungan untuk diri sendiri.
Lawan kata dari kasih bukan tidak mengasihi , tetapi adalah tidak peduli.
Kasih harus nyata, menghadirkan Kristus itu operasional, walaupun menghadirkan Kristus dalam kehidupan itu tidak mudah, ada penyakit diabetes rohani yang akan melumpuhkan kehidupan rohani orang percaya, diabetes rohani adalah :
D = dengki dan dendam
I = iri hati
A = angkuh
B = benci
E = emosi yang tak terkendali
T = tak bersyukur
E = egosentris
S = serakah
Marilah kita punya kesadaran iman bahwa kita melayani Allah dengan melayani sesama. Cara kita memperlakukan orang lain apakah mencerminkan kita sedang menghadirkan kasih Kristus atau malah sebaliknya. Bagaimana kita mengatakan mengasihi Tuhan yang tidak kelihatan jikalau kita tidak bisa mengasihi sesama yang kelihatan.
Setiap profesi kita apapun itu , Tuhan berikan potensi didalamnya untuk bisa dipakai melayani Tuhan pada orang-orang yang kita jumpai, kerja adalah ibadah kepada Tuhan. Ketika kerja sebagai ibadah maka orang lain akan merasakan dampaknya, meraka akan tertolong, merasa terberkati.
Tuhan pasti akan memperlengkapi kita dengan talenta masing-masing sehingga kita dimampukan, yang penting kita mau dipakai oleh Tuhan sebagai alatNya untuk menghadirkan kasihNya ditengah dunia ini.
Walaupun maksud baik kita belum tentu mendapatkan sambutan yang positif dari orang lain, diterima dengan cara yang salah dll , tetaplah jangan undur,Tuhanlah sumber kekuatan kita.
Kasih harus diwujud nyatakan dalam diri kita,
K = kalahkan egois dalam diri kita
A = ada untuk berbagi hidup dengan sesama
S = sesama kita adalah semua orang yang kita jumpai
I = inisiatif dalam bertindak
H = hanya untuk kemuliaan Tuhan
Heart terdiri dari Hear dan Art , hati adalah kemampuan untuk mendengar , orang yang mempunyai hati adalah orang yang mau mendengar, mau memahami orang lain apa yang menjadi keluhan mereka.
Mau mendengar karena digerakan oleh kasih itu.
Selama masih ada nafas kehidupan, maka kita dipanggil untuk menghadirkan Tuhan, kabaikan Tuhan, pedulinya Tuhan kepada orang-orang disekitar kita.
Kesalehan pribadi kita seperti doa pribadi, baca Alkitab, ibadah bersama , persembahan pribadi kita diuji dalam sikap dan perbuatan kita. Kesalehan pribadi harus dipadukan dengan rasa peduli terhadap orang lain.
Amin .. salam hangat dari team Nafiri Kasih.