Kolose 4:2-6
Paulus telah berbicara tentang bagaimana pribadi dan karya Yesus mengubahkan seluruh kehidupan kita – bagaimana kita melayani di dalam gereja, bagaimana kita melayani di rumah sebagai istri, suami, anak dan orang tua, sebagai orang Kristen di tempat kerja (mereka yang dipimpin dan mereka yang memimpin), dan pada kesempatan ini kita membahas bagaimana kita melayani orang-orang di sekitar kita yang belum percaya.
Yesus mengubah segalanya, bahkan Ia mengubah cara kita berelasi dengan orang-orang yang bukan Kristen. Setiap orang Kristen yang percaya memiliki suatu tugas, suatu panggilan, untuk menjangkau orang lain dengan anugerah dan kebenaran yang telah ditunjukkan kepada kita melalui Kristus.
Paulus membagikan dua cara spesifik untuk melakukan hal ini:
1- Berbicara kepada Allah tentang orang lain (ay. 3-4): berdoa terus-menerus, dengan tekun, dengan setia, dengan berjaga-jaga, dan dengan ucapan syukur. Iman Kristen dan kehidupan Kristen selalu dikobarkan oleh doa semacam ini. Paulus memberi kita contoh tentang cara untuk berdoa di sepanjang suratnya, bahkan di dalam 2:1-5 di surat ini. Gereja mula-mula juga dikobarkan oleh doa (bahkan berdoa kepada Allah sebelum merencanakan pekerjaan kita untuk Allah!). Secara spesifik, Paulus mendesak kita untuk berdoa bagi kesaksian injil kepada orang luar – berdoa untuk mereka yang mengajar dan berkhotbah tetapi juga untuk semua orang Kristen yang percaya. Doa juga adalah langkah pertama di dalam penginjilan. Paulus tidak meminta jemaat untuk berdoa agar ia dilepaskan dari penjara, tetapi ia meminta mereka berdoa agar orang lain dilepaskan dari penjara dosa mereka melalui pintu yang terbuka bagi Firman Allah saat ia memberitakan misteri Kristus. Semua orang Kristen dipanggil untuk berdoa bagi mereka yang terlibat dalam penginjilan secara langsung.
2- Berbicara kepada orang lain tentang Allah (ay. 5-6): Setiap orang Kristen memiliki panggilan yang penuh sukacita untuk berbicara kepada orang lain mengenai Kristus, berjalan di dalam hikmat dan mengetahui cara untuk memberikan jawaban kepada orang luar. Seorang pengkhotbah terlibat dalam penginjilan secara langsung sedangkan semua orang percaya terlibat dalam penginjilan responsif. Paulus mendorong kita untuk bersikap bijaksana, memiliki penilaian yang baik dan kepekaan, sehingga kita dapat memanfaatkan setiap kesempatan dengan baik. Semua yang kita katakan harus penuh kasih, tidak hambar (seperti sambal, maksudnya memberikan jawaban yang memancing perhatian), supaya orang luar dapat dibawa kepada iman melalui pribadi dan karya Yesus Kristus.
Ini adalah instruksi terakhir di dalam surat Paulus, setelah teologi tentang Kristus dan injil, setelah deskripsi tentang kehidupan yang baru oleh Roh, setelah perintah untuk menanggalkan dan mengenakan, setelah menetapkan pola bagi kehidupan yang beriman (gereja, keluarga, pekerjaan) – seolah-olah Paulus ingin menyampaikan bahwa baru setelah semuanya itulah, dan hanya setelah semuanya itu, kata-kata kesaksian kita akan memperlihatkan tanda-tanda autentisitas dan sungguh-sungguh mengena bagi mereka yang mendengarnya.
Kita ingin agar setiap kita bisa :
- Mengenal Kristus secara pribadi (Pembenaran)
- Menjadi lebih menyerupai Kristus (Pengudusan)
- Memahami cara untuk menggunakan karunia dan talenta mereka bagi tujuan-tujuan Kristus (Penatalayanan), dan
- Menjalankan mandat Kristus, baik mandat kultural maupun mandat injil (misi).
Seperti yang kita lihat dalam Kolose 4:2-6, Alkitab secara konsisten mengingatkan kita bahwa orang lain tidak akan mendengar kecuali umat Allah memberitakan! (lihat Roma 10:14-17) Kita harus berdoa untuk mereka yang terlibat dalam penginjilan secara langsung sementara kita dengan berani melibatkan diri dalam penginjilan responsif. Tetapi bagaimana kita dapat memberitakan injil kepada orang lain?
Doa. Berdoalah untuk orang-orang di dalam keluarga Anda dan teman Anda yang belum mengenal Kristus secara pribadi.
Persiapan. Apakah Anda dapat menjelaskan kepada seseorang tentang bagaimana mereka dapat diselamatkan ?
Relasi Pribadi. Apakah Anda menunjukkan kasih dan anugerah Kristus kepada mereka yang tidak mengenal Kristus? Apakah hidup Anda menyatakan berita injil yang ingin Anda sampaikan kepada dunia ini?
Providensi. Latihlah diri Anda untuk mengenali kapan Tuhan membuka pintu di dalam percakapan, memberi Anda kesempatan di dalam bahan pelajaran, atau menawarkan kesempatan Ilahi dengan orang lain di sepanjang hari yang Anda jalani. Allah akan membuka kesempatan untuk menceritakan iman Anda!
Kuasa Roh Kudus. Ingat, mengubah hati adalah karya Allah, bukan karya Anda. Ia telah memilih untuk memakai kita sebagai alat-Nya untuk pemberitaan itu, tetapi hanya Allah yang dapat mengubah hati.
Renungkan :
1- Ketika Anda membaca Kolose 4:2-6, hal apa yang menonjol bagi Anda dari kata-kata Paulus bahwa kita harus berbicara kepada Allah tentang orang lain dan berbicara kepada orang lain tentang Allah?
2- Apa yang menghalangi Anda untuk berdoa senantiasa, terus-menerus, dengan setia, dengan berjaga-jaga, dan dengan ucapan syukur?
3- Apakah Anda berdoa untuk para pengkhotbah yang Anda kenal, untuk mereka yang terlibat dalam penginjilan secara aktif?
4- Bagaimana Anda dapat memanfaatkan setiap kesempatan dengan baik, menginjili dengan penuh hikmat dan anugerah, saat Anda membagikan injil kepada orang lain?
5- Jika Tuhan memberikan kesempatan kepada Anda untuk memimpin seseorang kepada Dia, akankah Anda memiliki perlengkapan untuk melakukan hal ini? Tuhan memberikan perkataan-Nya kepada kita di dalam Firman-Nya dan Anda dapat melihat petunjuk di bawah ini.
Minggu ini, sediakan waktu untuk berdoa bagi para pengkhotbah di gereja Anda dan di lingkungan kita, mereka yang terlibat dalam penginjilan secara langsung, sementara Anda juga berdoa untuk orang-orang di dalam kehidupan Anda yang belum mengenal Tuhan secara pribadi. Berdoalah agar Tuhan membuka pintu untuk menarik orang kepada Diri-Nya melalui Anda, dan sediakan waktu untuk berdoa dari ayat-ayat di bawah ini.
Ayat-ayat untuk Penginjilan:
DOSA:
"Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah" Rm. 3:23
"Sebab upah dosa ialah maut" Rm. 6:23
"Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar ialah segala dosamu." Yes. 59:2
Karya Kristus – Menutupi dosa kita:
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." Yoh. 3:16
"Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah." 2 Korintus 5:21
Karya Kristus – Membersihkan dari dosa:
"Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba." Yesaya 1:18
"Sebab di dalam Dia (Kristus) dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya." Efesus 1:7
Karya Kristus – Ciptaan Baru:
"Sebab upah dosa ialah maut, tetapi kasih karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita " Rm. 6:23
"Jadi, siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." 2 Korintus 5:17
"Kamu akan kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat." Yehezkiel 36:26-27
Pengharapan dari Kristus – Kekekalan yang baru:
"Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.” Kolose 1:13-14
"Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia, pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita, supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.” Titus 3:4-7
Amin .. salam hangat dari team Nafiri Kaish ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar