Kamis, 25 Desember 2014

GKI Gading Serpong Kebaktian Natal 25 Desember 2014


GKI Gading Serpong - Hadiah Terindah
GKI Gading Serpong Kebaktian Natal 25 Desember 2014.
Thema : Hadiah Terindah
Pembicara : Pdt Andreas Loanka.
Firman Tuhan : Matius 1 : 23 dan Matius 2 : 1 - 12

GKI Gading Serpong - kotbah pdt Andreas Loanka
Ada kebiasaan waktu Natal adalah memberi dan saling bertukar hadiah, bahkan anak sekolah minggupun seringkali diberikan hadiah waktu Natal untuk yang rajin dan lain sebagainya. Natal identik dg hadiah , semua orang suka hadiah.
Tuhan sesungguhnya sudah memberikan hadiah yg tidak ternilai harganya, yaitu Yesus.
Kenapa Yesus harus diberikan ? Karena kita semua adalah orang yg berdosa yang tidak dapat menyelamatkan  diri, maka Allah perlu campur tangan dalam hal ini.

Bagaimana kita merespon hadiah terirdah dari Allah ini ?

Penduduk Yahudi terkejut dg berita kelahiran Yesus tapi kemudian tidak peduli.
Herodes peduli dan antusias tapi untuk kepentingan diri sendiri dan punya niat jahat.
Herodes takut kekuasaanya terancam, bahkan istri dan anaknya sendiripun dibunuhnya.
Ada yg antusias dengan Natal tapi dengan motif bisnis, ada jg dengan motif politik dll.
Ada kelompok yang menyambut Natal untuk menyembah dan memberikan hadiah yg terindah seperti mas, kemenyan dan mur yaitui yang dilakukan oleh kaum majus.

GKI Gading Serpong - kesaksian video pak Uli sebelum kotbah

Mas lambang pemberian untuk raja , kemenyan untuk imam , mur untuk org mati.

Kemenyan persembahan yang dipakai oleh Imam, disini ada pengakuan bahwa Yesus adalah Imam, pengakuan bahwa Yesus sebagai perantara antara manusia dengan Allah, sehingga terjadi pendamaian diantara manusia berdosa yang sudah dikuduskan dengan Allah yang maha kudus.

Emas .. lambang pengakuan bahwa Yesus adalah raja diatas segala raja. Apakah kita sudah menempatkan Yesus sebagai raja dlm hidup kita , dalam hati kita ?

Mur .. dipergunakan untuk orang meninggal .. Yesus mati demi keselamatan kita sebagai manusia yang berdosa ini.
Sebagai pengikut Kristus biarlah kita hidup mati dan bangkit juga bersama Kristus.

Jadilah seperti Paulus yang setelah percaya Kristus hidupnya mau dipakai fokus pada memberitakan injil Kristus.
Rasul Paulus mengalami perubahan dan menjadi saksi Kristus yang sangat luar biasa.
Kotbah ini juga mengingatkan kita semua untuk tetap menjadi saksi Kristus dalam keadaan apapun, baik suka maupun duka, seperti kesaksian yang disampaikan oleh bapak Uli melalui video yang diputar.sebelum kotbah. Biarlah kita dapat menjadi kesaksian yang hidup dalam merasakan barkat terindah ini.

Amin.
Salam hangat dari team Nafiri Kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POSTINGAN TERAKHIR

Hidup Harus Bersyukur

Hidup Harus Bersyukur 1 Tesalonika 5 : 18 "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allaah di dalam Kristus Y...

POPULER DIBACA