Cuplikan buku "Well Done"
Ketika team Nafiri Kasih berkesempatan mengikuti konven EE di kota Malang bulan November 2014 lalu, salah satu rekan membeli buku yang berjudul Well Done , dan saat ini membagikan sebagian isi dari buku tersebut yang dapat dijadikan bahan perenungan bagi kita sebagai orang percaya dan gereja.
Ketika kita sebagai gereja tidak melibatkan diri dalam kehidupan bermasyarakat, semua hal yg buruk terjadi. Dan hal yg paling buruk adalah bahwa kita tdk mau terlibat, terutama krn kita berpikir orang" tdk akan mau mendengarkan perkataan kita tentang Yesus.
Walaupun kita tidak selalu percaya akan hal itu, sesungguhnya ada banyak orang yang hatinya terbuka terhadap berita Injil.
Banyak sekali orang yg hatinya terbuka untuk mendengarkan Injil.
Suatu hari penulis dan anaknya, Josh, bersama dng sekelompok orang pergi mengunjungi sebuah lingkungan yg sangat miskin untuk memberitakan Injil. Kami menyediakan hotdog dan minuman ringan, beberapa anak mementaskan drama pendek, dan kami mendengar sebuah kesaksian. Kemudian kami semua terlibat pembicara dng setiap satu orang dr penonton yg datang. Salah satu dr mrk bernama Jerry. Jerry sdh berumur 81 thn dan hatinya tergerak dan dia pun menerima Tuhan Yesus. Sebelum kami pergi dia berkata, "Saya sdh 51 thn tinggal di lingkungan ini dan seingat saya Andalah orang Kristen pertama yg mau datang ke tempat ini."
Kita sbg org Kristen seharusnya melakukan suatu perubahan. Kita semua seharusnya antusias untuk memberitakan Injil kpd orang lain, membuka kesempatan juga kpd org Kristen lainnya untuk melakukan hal yg sama.
Jadi mengapa sedikit sekali orang Kristen yg mau bersaksi?
Salah satuinya krn kita tdk mengerti akan kewajiban kita untuk mencapai tujuan yg Allah tetapkan dlm hidup kita. Alkitab mengajarkan bahwa hidup kita bukan milik kita sendiri; kita sdh dibeli dan harganya sdh lunas dibayar. Kita adalah pengelola dari hidup ini dan diutus oleh Tuan kita untuk memancarkan TerangNya kepada semua orang. Di dalam 3 perumpaan dlm Lukas 15 (domba, dirham n anak yg hilang) kita melihat kerinduan Allah yg begitu dalam untuk mencari yg terhilang.
Jika setiap orang Kristen belajar bagaimana membagikan Injil, kemudian mulai berdoa spy Allah memimpin mrk untuk bertemu dengan seseorang yg mau mendengar Injil, membagikan imannya dan melihat orang itu datang kpd Kristus, dipastikan jemaat gereja akan bertumbuh dua kali lipat dalam waitu yg singkat.
Bukan hanya mungkin; hal itu adalah perkara yg mudah asalkan kita mau menjadi garam dan terang, mau terlibat, mau belajar untuk membagikan iman kita, dan pergi keluar mencari yg terhilang.
Mandat budaya untuk menjadi garam dan mandat Injil untuk menjadi terang.
Detak jantung gereja haruslah tentang penginjilan; semua orang Kristen diberi mandat untuk membagikan imannya; dunia siap dan terbuka untuk penginjilan; dan MEMPERLENGKAPI serta MEMBERDAYAKAN orang-orang awam adalah kunci untuk menjangkau dunia bagi Kristus.
Jadi bagaimana terang itu dpt bersinar?
Sederhana.
Orang-orang Kristen harus bergerak keluar...
Sederhana.
Orang-orang Kristen harus bergerak keluar...
Kita harus merasa tidak rela, tidak bisa terima, karena ada orang" yg hidup dalam kegelapan tanpa terang Kristus. Bentuk ibadah kpd Allah yg paling benar dan sejati ditunjukkan melalui kesediaan kita untuk menaati perintahNya dan membawa terangNya sampai ke ujung bumi.
Semoga bermanfaat, salam damai sejahtera dari team Nafiri Kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar