Selasa, 17 Maret 2015

Bukan Berita Tentang Kita

renungan kristen, ilustrasi kristen

  Nats : Yeremia 17 : 5
 “Beginilah firman Tuhan : “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan”

Ada sebuah kisah tentang seorang pria yang sangat pintar dalam membuat berbagai benda dari tanah.  Malahan saking pintarnya, ia berhasil mengubah tanah menjadi energi.  Kendaraan dapat bergerak memakai bahan bakar dari tanah dan listrik dapat dihasilkan dari tanah, dan pada hakekatnya ia mampu membuat apapun juga dari tanah.  Pada suatu hari, setelah ia menjadi orang kaya, ia datang kepada Tuhan dan menantangNya dengan berkata, "Mari kita bertanding diantara  kita siapa yang mampu menciptakan sesuatu yang terbaik dari tanah."

Tuhan berkata,"ayo."  Kemudian pria itu mengulurkan tangannya ke bawah dan mengambil segenggam tanah, tetapi Tuhan segera menghentikannya sambil berkata, "Hei, kalau mau bertanding denganKu, pakai tanah ciptaanmu sendiri."

Orang kadang merasa diri hebat dengan ilmu yang dipunyai , mereka lupa bahwa semua yang ada termasuk yang namanya penemuan itu hanya “menemukan” sesuatu yang sebenarnya sudah ada, sudah Tuhan sediakan untuk manusia. Orang saking pintarnya akhirnya merasa tidak perlu Tuhan lagi, mengandalkan dirinya sendiri dan mengandalkan kepintaranya .

Firman Tuhan diatas mengingatkan kita, sesungguhnya orang yang mengandalkan kekuatannya sendiri sangat dibenci oleh Tuhan, bahkan dikatakan “terkutuk”.

Terkadang, kita juga mulai membayangkan bahwa berita yang harus kita sampaikan adalah berita tentang diri sendiri, pokoknya semua tentang diri sendiri, membanggakan diri sendiri yang kaya, hebat dan pintar.  Dalam pikiran kita, kita memperoleh semuanya karena menentukan sendiri. Tetapi sesungguhnya berita itu bukan berita tentang kita tetapi TENTANG ALLAH.  Sungguh luar biasa.

Ya, berita tentang Allah yang kasih sekaligus adil, Allah yang menyatakan kasih dan keadilan Nya melalui pengorbanan diriNya di dalam Yesus Kristus yang sudah mati di kayu salib untuk menjalani hukuman atas dosa manusia, bangkit naik ke surga dan menawarkan hidup kekal kepada kita semua.

Seandainya saya harus pergi dan menyampaikan berita tentang diri saya kepada dunia ini, saya akan merasa terlalu malu untuk melakukannya.  Saya tidak punya berita tentang diri sendiri.

Apakah Anda mau menyampaikan  berita suka-cita ini ? berita tentang anugerah hidup kekal !
Amin.

Salam hangat dari team Nafiri Kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POSTINGAN TERAKHIR

Hidup Harus Bersyukur

Hidup Harus Bersyukur 1 Tesalonika 5 : 18 "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allaah di dalam Kristus Y...

POPULER DIBACA