Senin, 16 Maret 2015

GKI Gading Serpong Khotbah 15 Maret 2015

gki gading serpong

Tema : Kemenangan Atas Kuasa Kejahatan
Nats : Wahyu 12 : 1-12 , Kolose 2 : 15
Pembicara : Pdt Indriati Chandra
Pujian : PSA Sanctus

Memasuki Minggu Pra Paskah ke 4,

Kitab Wahyu banyak memakai kata-kata dengan gaya bahasa apokaliptis yang sulit dimengerti karena menggunakan simbol-simbol . Kitab ini juga mengungkap tentang akhir jaman.

Dalam bacaan firman diatas, ada dua tokoh yaitu perempuan dan naga.
Perempuan yang disebutkan bukanlah perempuan biasa, dia istimewa, dikatakan "berselubung matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang diatas kepalanya".
Perempuan yang memiliki kekuasaan dan keindahan.

Naga, simbol kejahatan, warna merah padam yang dimilikinya, simbol yang menghandurkan, berkepala tujuh melambangkan bahwa ia cerdik , sepuluh tanduk menggambarkan bahwa ia kuat dan tujuh mahkota melambangkan bahwa ia juga berkuasa.

Persamaan antara perempuan dan naga , adalah sama-sama mempunyai kekuasaan, bedanya perempuan itu mempunyai keindahan tetapi naga tidak mempunyai keindahan dan naga membenci keindahan.

Dalam kehidupan selalu ada dua kekuatan atau dua kekuasaan , entah disekitar kita atau dalam diri kita,
didalam hati ada dua suara yang bertentangan satu dengan yang lain, yang satu mengatakan untuk mengampuni yang lain tidak usah mengampuni dsb.
Selalu ada dua keinginan yaitu keinginan daging dan roh, dua kekuatan ini selalu bertempur dalam kehidupan kita dan tidak pernah usai , kita dihadapkan dengan pilihan, mana yang akan dipilih.

Kuasa jahat tidak suka dengan orang yang hidup taat kepada Allah dan selalu akan menggagalkan nya, karena memang itu pekerjaannya.
Ketika orang tertentu melakukan puasa dalam rangka mengendalikan diri misalnya, justru banyak hal yang membuat orang tersebut gagal melakukannya.

Kenapa kuasa kejahatan selalu merepotkan manusia ?

Dalam bacaan firman diatas disampaikan bahwa naga menunggu wanita itu melahirkan, tetapi anak tersebut dibawa ke surga , tapi naga tidak menyerah , naga dan malaikat-malaikatnya menyerang surga berperang melawan Mikhael dan malaikat-malaikatnya, naga kalah dan dilempar kebumi, tapi ingat naga tidak mati , jadi memang kuasa kejahatan itu dilempar ke bumi dan ada di bumi dan ini yang selalu menganggu manusia, merepotkan manusia, bagaimana tidak , pasukan surga saja dilawan, naga tidak mudah menyerah, dia seperti singa yang mengaum untuk memangsa manusia yang lengah dengan tipu dayanya supaya kita ragu terhadap Allah dan meninggalkan Allah.

Dalam menghadapi kuasa jahat, kita diingatkan untuk belajar dari perempuan dalam kitab Wahyu diatas yang tidak menyerah dan bertahan dalam imannya.
Dia lari ke padang gurun, dimana telah disediakan baginya suatu tempat oleh Allah, dia pergi kepada Allah.

Dalam minggu pra paskah ini, kita diingatkan untuk tidak menyerah kepada kuasa jahat , tapi kalahkan kuasa jahat itu dengan hidup dalam hadirat Tuhan dengan menjadi murid Kristus yang sejati, bukan menjadi Kristen bunglon supaya aman.

Kuasa jahat sebesar apapun akan kita kalahkan ketika kita hidup dalam Kristus, hidup berpadanan dengan firman Nya.
Contoh, Seorang anak sekolah yang taat, diajak membolos oleh teman-teman nya , tapi dia menolak karena dia melakukan firman , dia menolak dengan menyaksikan firman dalam Amsal 1 : 8 , Amsal 1:10, Amsal 19 : 5, Amsal 18 : 2

Jangan lawan kuasa jahat dengan kekuatan sendiri, tapi lawanlah dengan firman Tuhan , lawanlah bersama Tuhan.

Amin.

Salam hangat dari team Nafiri Kasih.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POSTINGAN TERAKHIR

Hidup Harus Bersyukur

Hidup Harus Bersyukur 1 Tesalonika 5 : 18 "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allaah di dalam Kristus Y...

POPULER DIBACA