Thema : Curahan Kasih Kekal
Nats : Roma 8: 28-39 dan Ibrani 1 : 1-4
Pembicara : Pdt Santoni
Nats : Roma 8: 28-39 dan Ibrani 1 : 1-4
Pembicara : Pdt Santoni
Bapak ibu sekalian , Jika hidup ini lancar, berjalan sesuai dengan keinginan dan harapan, sepertinya tidak sulit ya untuk percaya kepada Tuhan. Tetapi bagaimana jikalau sebaliknya ? ketika sakit datang, usaha mengalami kerugian , di phk dan lain sebagainya .. apakah kita tetap beriman kepada Tuhan ? atau justru iman kita luntur ... ?
Mengapa iman gampang luntur dan sering kali kita protes kepada Tuhan, mengapa ini terjadi ?
Seorang martir yang akan dihukum mati di Madagaskar bernama Rafafi , menyanyikan sebuah lagu pujian kepada Tuhan ketika akan di eksekusi , hal tersebut membuat heran tentara yang sering menyiksanya .. dan melalui kejadian tersebut beberapa tentara malah bertobat. Ia mempertahankan identitas nya walaupun kematian ada di depan nya.
Mengapa orang tersebut bisa sedemikian kuatnya ketika menghadapi kematian tersebut ? siapakah Tuhan nya ?
Dalam bacaaan firman diatas,
Para nabi pada zaman dahulu memberitakan bahwa ada hukuman bagi orang yang tidak setia, tetapi Yesus lebih dari itu, Yesus menyerahkan diri Nya dan rela menjadi sasaran murka Allah demi supaya manusia yang berdosa ini diselamatkan.
Yesus datang ke dunia untuk menyatakan kasih Allah yang kekal, siapakah Yesus ? Yesus adalah Allah yang menjadi manusia, bukan manusia yang dijadikan Allah ... IA adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah , menopang segala yang ada dengan firman Nya yang penuh kekuasaan.
Ia datang bukan untuk dilayani , tetapi untuk melayani dan memberikan nyawa Nya bagi tebusan banyak orang.
Kematian Yesus merupakan korban yang bersifat menggantikan, karena bila Yesus tidak mati sebagai korban yang menggantikan maka kita tidak dapat lepas dari status sebagai manusia yang berdosa.
Kematian Yesus merupakan korban yang meredam murka Allah, karena upah dosa ialah maut , tetapi karena kasih Allah yang begitu besar kepada manusia, kematian dan kebangkitan Yesus telah menyelamatkan kita dari murka Allah.
Kematian Yesus merupakan korban yang menanggung hukuman, sehingga sudah tidak ada lagi hukuman bagi setiap orang yang mengenal dan mengandalkan Yesus saja sebagai Tuhan dan Juru Selamat untuk memeperoleh hidup yang kekal.
Kematian Yesus juga merupakan korban yang bersifat mendamaikan , manusia berdosa yang sudah terpisah dari Allah kini telah diperdamaikan , dulu adalah hamba dosa tetapi sekarang adalah anak-anak Allah.
Yesus merupakan stempel Allah, IA adalah citra Allah
Mengapa ketika badai kehidupan datang , kita masih meragukan Tuhan ?
Kita belajar dari rasul Paulus dalam Roma 8 : 28 , kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia ...
Dalam 2 Timotius 1 : 12 .. Paulus mengatakan bahwa dia tidak malu lagi walaupun harus menderita karena Injil , sebab ia tau siapa Allah nya , apa yang Allah nya sudah lakukan , sehinggag ia bisa berkata bahwa ada kebaikan disetiap kejadian karena Allah dipihak kita.
Nyawa sudah diberi .. apalagi hanya soal materi ... bahkan maut pun sudah tidak dapat memisahkan kita lagi dari kasih Kristus.
Kita tidak tahu cara kerja Allah dalam hidup kita , kita sangka sedang merusak, padahal sedang berkarya dalam hidup kita.
Jangan seperti kulit ari yang mudah rusak , tetapi jadilah seperti paku, ketika dipukul justru semakin kuat, penderitaan membuat kehidupan rohani kita semakin kuat ... siap menderita untuk Kristus ?
Selamat memasuki minggu Pra Paskah yang ke - 2
Amin.
Salam hangat dari team Nafiri Kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar