Selasa, 07 April 2015

Satu Tubuh Didalam Kristus


Nats : Roma 12 : 4-5

12:4 Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, 12:5 demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh  di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.

Summary of God’s Word (Rangkuman Firman Allah): Roma 12:4-5   

Kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus adalah titik fokus dari iman Kristen, sekaligus titik fokus dari seluruh sejarah. Namun, gereja juga menempati posisi yang sangat penting di dalam kehidupan orang percaya. Semua orang percaya telah menjadi anggota dari satu tubuh Kristus, yaitu gereja.

  • Arti penting Gereja: Gereja telah selalu memainkan peranan penting di dalam sejarah umat Allah, baik di dalam Perjanjian Lama maupun di dalam Perjanjian Baru. Ada banyak istilah yang digunakan untuk membicarakan tentang anak-anak Allah di seluruh Kitab Suci. Di dalam Roma 12:4-5, tubuh Kristus digunakan untuk mengacu kepada orang percaya. Di dalam Perjanjian Lama, orang Israel adalah orang-orang yang “telah dipanggil keluar”, orang-orang yang dipilih Allah untuk menjadi umat-Nya. Allah telah selalu memiliki suatu umat, dan di dalam Perjanjian Baru, umat Allah ini disebut gereja. Melalui gereja Yesus inilah, Allah akan memproklamasikan kepada seluruh dunia segala kemuliaan dan misteri dari anugerah-Nya di dalam Yesus (Efesus 3:10).

  • Roh Kudus di dalam Gereja: Gereja Perjanjian Baru dimulai pada hari Pentakosta ketika Roh Kudus memberi kuasa kepada para murid untuk menjadi saksi-saksi Kristus. Hanya melalui karya Roh Kudus seseorang bisa percaya kepada Yesus. Bahkan Petrus sendiri membutuhkan pertolongan Bapa untuk memampukan dia untuk percaya kepada Yesus (Matius 16:17). Ketika Roh Kudus memberdayakan kesaksian dari para rasul, Allah menambahkan jumlah mereka setiap harinya (Kisah Para Rasul 2:47). Roh Kudus juga bekerja dengan kuasa-Nya bagi pertumbuhan kedewasaan orang percaya yang berkesinambungan di dalam pengudusan mereka. Karunia tunggal dari Allah yaitu Roh Kudus, mengaruniakan kepada masing-masing orang Kristen, karunia-karunia rohani yang mereka gunakan untuk membangun iman orang-orang Kristen lainnya.

  • Ajaran Gereja: Ketika gereja mula-mula berkumpul bersama setelah Pentakosta, mereka berpartisipasi di dalam sejumlah aktivitas. Salah satu aktivitas kuncinya adalah instruksi dari pengajaran para rasul (Kisah Para Rasul 2:42). Mereka tidak berusaha menciptakan kembali sensasi dan pengalaman yang terjadi pada Hari Pentakosta, tetapi bertekun dalam pengajaran para rasul dan mempelajari Kitab Suci. Orang datang ke gereja karena berbagai motivasi: untuk menemukan identitas mereka di dalam suatu denominasi gereja, agar terhibur oleh pengalaman-pengalaman dan ibadah-ibadah religius, atau untuk menikmati kebersamaan dengan sahabat-sahabat mereka. Namun, semestinya orang datang ke gereja untuk mendengarkan pengajaran firman Allah.

  • Persekutuan di dalam Gereja: Gereja mula-mula “bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.” (Kisah Para Rasul 2:42). Ada suatu persekutuan di dalam tubuh Kristus yang mempersatukan orang-orang percaya di dalam ibadah mereka kepada Allah. Semua persektuan yang sejati harus memiliki dimensi horizontal dan vertikal. Kita bersekutu bersama di dalam Tuhan, bukan sekadar untuk menikmati kebersamaan dengan satu sama lain. Jadi, selain beribadah kepada Allah, kita juga harus bersama-sama menyatakan ketaatan kepada perintah-perintah-Nya.

  • Misi Gereja: Gereja diciptakan untuk menjadi saksi bagi Kristus (Kisah Para Rasul 1:8). Beberapa gereja mungkin menyebut diri mereka injili, tetapi mereka telah kehilangan semangat untuk menginjili. Karena liberalisme teologis, injil menjadi hilang dan gereja pun kehilangan misinya. Allah bisa memakai setiap kita untuk menjadi saksi-saksi-Nya melalui pelayanan di semua segi kehidupan. Ketika Allah memberikan kuasa kepada kita, Ia akan memampukan kita untuk berbuah bagi kerajaan-Nya.

Handling God’s Word (Pendalaman Firman Allah)

  • Dipanggil oleh Allah: Sama seperti Abraham dipanggil keluar dari Ur dan bangsa Israel dipanggil keluar dari Mesir, semua anak Allah telah “dipanggil keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib” (1 Petrus 2:9). Kita dapat percaya kepada Yesus bukan karena kita memiliki etika yang lebih tinggi atau kekuatan intelektual, tetapi karena Sang Bapa telah menunjukkan belas kasihan-Nya kepada kita (1 Petrus 2:10). Tubuh Kristus dipenuhi oleh orang-orang yang dikasihi Allah dan dipanggil oleh Allah kepada diri-Nya melalui Anak-Nya. 

  • Diberi kuasa oleh Allah: Para rasul pada awalnya diajar oleh Yesus tetapi mereka tetap lemah tanpa pemberian kuasa dari Roh Kudus. Roh Kudus memberikan kepada Petrus keberanian untuk berkhotbah dan pengertian tentang apa yang harus ia khotbahkan. Sulit untuk percaya bahwa orang ini adalah orang yang sama, yang ketakutan ketika berhadapan dengan seorang hamba perempuan (Matius 26:69). Demikian pula, semua rasul, diaken, dan penginjil dengan berani memproklamasikan kebenaran tentang Yesus (Kisah Para Rasul 4:31; 6:8-10; 8:4-8).

  • Berfokus pada Firman: Elemen paling vital di dalam persekutuan orang percaya adalah penerimaan dan ketaatan kepada Firman Allah. Yesus berkata, “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku” (Yohanes 8:31). Rasul Paulus menginstruksikan kepada Timotius, “beritakan firman … nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran” (2 Timotius 4:2). Pertumbuhan yang kontinu di dalam iman hanya terjadi ketika kita dengan tekun mempelajari dan mengaplikasikan firman Allah di dalam kehidupan kita.

Applying God’s Word (Penerapan Firman Allah)

  • Meninggalkan Jemaat: Kadang kala terjadi bahwa orang percaya menjauh dari gereja (Ibrani 10:25). Ini bisa terjadi karena berbagai alasan: mereka kehilangan perasaan beriman, mereka telah disakiti oleh sesama orang percaya atau oleh gembala mereka, mereka jatuh dalam dosa, fokus mereka telah bergeser dari Allah, dst… Walaupun begitu, kita harus melawan pencobaan-pencobaan ini dan memperbarui komitmen kita kepada persekutuan dengan tubuh Kristus dan firman-Nya, supaya iman kita tidak menjadi lemah. Kehidupan Kristen perlu dijalani secara nyata di tengah jemaat yang terdiri dari orang-orang yang juga “dipanggil keluar” oleh Allah dari dalam dunia yang telah jatuh ke dalam dosa ini.” Jika Anda telah menjauh dari gereja entah secara jasmani atau secara emosional, maka sekaranglah waktunya untuk kembali.

  • Saling Melayani: Para anggota tubuh Kristus dipanggil untuk saling melayani dengan karunia-karunia rohani mereka. Di dalam kasih, masing-masing memperhatikan tidak hanya kepentingannya sendiri, tetapi juga kepentingan orang lain (Filipi 2:4). Di dalam kehidupan yang saling mengasihi, tubuh Kristus akan memanifestasikan kebenaran injil Yesus Kristus kepada dunia. Dengan cara-cara apakah Anda sedang melayani orang percaya di dalam komunitas gereja Anda sendiri?

Praying for God’s Work (Doa bagi Pekerjaan Allah)
    Sebagaimana gereja mula-mula mengabdikan diri mereka untuk berdoa (Kisah Para Rasul 2:42), kita pun perlu berdoa. Kerajaan Allah dibangun di atas karya Allah yang berdaulat, yang menuntut umat Allah untuk memohon kepada Allah agar memberikan anugerah-Nya kepada kita.

Executing God’s Word (Pelaksanaan Firman Allah)
  • Di dalam pekerjaan dan kehidupan Anda, peliharalah komitmen Anda untuk mencapai sasaran berikut ini: bekerja untuk kesejahteraan satu sama lain serta bagi tujuan kerajaan Allah.
  • Akuilah bahwa fondasi dari pengetahuan di dalam kehidupan Anda berakar pada “pengajaran para rasul” dan bukan pada paradigm-paradigma dan presuposisi-presuposisi duniawi.

    Amin
    Salam hangat dari team Nafiri Kasih.
     

1 komentar:

  1. Menjadi satu tubuh didalam gereja memang agak lebih mudah.
    Tapi menjadi satu tubuh dalam Kristus untuk sekop nasional adalah yang paling sulit.
    Mungkin kita mulai saja dari yang kecil dulu ya....
    Terimakasih
    lasealwin.info
    lasealwin.blogspot.co.id

    BalasHapus

POSTINGAN TERAKHIR

Hidup Harus Bersyukur

Hidup Harus Bersyukur 1 Tesalonika 5 : 18 "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allaah di dalam Kristus Y...

POPULER DIBACA