Rabu, 08 April 2015

Dipilih Hanya Karena Anugerah



Nats : Efesus 1

Dipilih Hanya Karena Anugerah”

Surat Efesus adalah surat “umum” yang ditujukan kepada gereja-gereja di kawasan sekitar Efesus dan memuat tinjauan sistematis mengenai tema-tema teologis yang utama, termasuk pandangan yang menjunjung tinggi (high view) Allah dan keselamatan Allah. Pagi ini kita melihat penekanan Paulus pada anugerah Allah di masa lalu, masa sekarang, dan yang dijanjikan-Nya (kata anugerah digunakan 13 kali di dalam surat ini!), dan kita melihat bagaimana pengertian tentang anugerah Allah yang luar biasa ini memperdalam iman kita ketika anugerah itu memotivasi kita untuk membagikan iman kita.

1-      Anugerah di masa lalu- Anugerah Allah telah ditunjukkan di masa lalu ketika kita Dipilih oleh Allah sebelum penciptaan (1:4), dipredestinasikan di dalam kasih untuk diangkat-Nya menjadi anak-anak-Nya (1:4-5, 11), dan kita adalah bagian dari rencana kekal Allah di mana Ia sedang mengerjakan segala sesuatu menurut keputusan kehendak-Nya (1:11). Allah sepenuhnya berdaulat dalam menunjukkan anugerah-Nya kepada mereka yang telah dipilih-Nya.

2-      Anugerah di masa sekarang-  Anugerah Allah ditunjukkan di dalam status kita di dalam Kristus, yang di dalam-Nya kita memiliki “segala berkat rohani di surga.” Di dalam Kristus kita adalah orang-orang kudus (1:1,18) yang memiliki damai sejahtera (1:2). Kita diberkati di dalam Kristus (1:3, 6), dikasihi (1:4), dijadikan anak-Nya (1:5), ditebus (1:7), diampuni (1:7), diselamatkan (1:13), dan dimeteraikan oleh Roh-Nya (1:13). Anugerah Allah secara berlimpah telah dicurahkan ke atas kita di dalam Kristus (1:3, 7, 8, 18) dan kita mengalami anugerah di masa sekarang di dalam Kristus, karena kasih-Nya kepada kita.

3-      Anugerah yang dijanjikan (di masa depan)  Anugerah Allah akan ditunjukkan kepada mereka yang ada di dalam Kristus ketika kita akan dijadikan “kudus dan tak bercacat” di hadapan Allah (1:4). Kita memiliki surga sebagai warisan di masa depan (1:11, 14, 18) di dalam Kristus (1:3, 10, 18-23), yang memberikan kepada kita pengharapan di dalam kehidupan kita sekarang.

Fokus pada anugerah Allah di dalam Kristus memperdalam iman kita. Mempelajari anugerah kekal menolong kita untuk memahami maksud-maksud kekal Allah yang dideskripsikan dengan kata-kata seperti “predestinasi” dan “kedaulatan” sementara hal itu juga memotivasi kita untuk membagikan iman kita sebagai orang-orang yang pada masa kini berbagian di dalam rencana kekal Tuhan.

Sejumlah pertanyaan yang tajam dan akan kita cermati :

A)    Apakah Allah adil ketika Ia memilih sebagian orang untuk diselamatkan dan tidak memilih semua orang? Kitab Suci secara jelas mengajarkan bahwa Allah berdaulat atas segala sesuatu, mengerjakan “segala sesuatu” berdasarkan keputusan kehendak-Nya, bahkan mengendalikan “bergulirnya dadu”/ketika orang membuang undi (Amsal 16:33). Di dalam kedaulatan Allah, Ia telah memilih sebagian orang untuk diselamatkan dan pada saat yang sama melewatkan yang lainnya, dan Roma 9 telah menolong kita untuk melihat bahwa hal ini telah menjadi cara kerja Allah di sepanjang sejarah umat Allah, sejak zaman Musa, dan bahkan Abraham. Paulus bertanya, “Apakah ini menjadikan Allah tidak adil?” Sama sekali tidak! Bacalah Roma 9 dan Anda akan melihat bahwa fokusnya adalah pada belas kasihan. Keadilan yang sejati akan berarti kita semua harus dihukum dalam neraka! Allah telah memilih sebagian orang bagi kemuliaan-Nya, dan fakta bahwa Ia mau memilih SESEORANG menunjukkan belas kasihan-Nya. Pertanyaan yang sebenarnya bukanlah bagaimana mungkin Allah hanya memilih sebagian orang, tetapi bagaimana mungkin Allah yang Kudus dan Adil itu mau memilih sebagian dari kita?

B)    Jika Allah telah memilih sebagian orang untuk diselamatkan dan tidak memilih yang lainnya, mengapa kita masih perlu menginjili atau berpartisipasi di dalam misi? John Newton pernah berkata demikian, “Jika saya bukan seorang Calvinis, saya pikir saya tidak punya harapan apa-apa untuk lebih berhasil dalam berkhotbah kepada manusia ketimbang ketika saya berkhotbah kepada kuda atau sapi.” Kita bertanya-tanya, mengapa kita harus membagikan iman kita jika Tuhan sudah memilih sebagian orang untuk diselamatkan, tetapi logika Ilahi bertentangan dengan logika manusia dalam hal ini, ketika dinyatakan bahwa tidak ada gunanya membagikan iman kita, jika Tuhan tidak memilih sebagian orang! Di dalam Kisah Para Rasul 18:10, pengetahuan tentang kedaulatan Allah ini membuat Paulus, seorang penginjil yang paling berhasil di dalam sejarah gereja, bisa melihat bagaimana kedaulatan Allah memotivasi penginjilan Paulus, dan bukan menghambatnya! (2 Tim. 2:10)

 Apa arti hal ini bagi kita sekarang?

1-      Ketika Anda membaca Efesus 1, apakah Anda melihat anugerah masa lalu, anugerah masa sekarang, dan anugerah masa depan dari Allah sedang mengerjakan rencana-rencana kekal keselamatan-Nya? Ayat-ayat mana yang menggarisbawahi rencana Allah yang kekal dan penuh anugerah itu?
2-      Apakah Anda percaya bahwa anugerah Allah sedemikian berkelimpahan? Mengapa, atau mengapa tidak demikian?
3-      Berapa kali Anda bisa menemukan di dalam Efesus 1 bahwa kita memiliki anugerah “di dalam Kristus, di dalam Dia, atau melalui Kristus”? Apa yang diajarkan oleh hal itu kepada kita tentang anugerah Allah di masa sekarang bagi kita? Bisakah kita mengusahakan sendiri anugerah yang berkelimpahan ini?
4-   Bagaimanakah anugerah Allah yang kita alami itu membebaskan kita untuk hidup bagi kemuliaan-Nya (1:6, 12, 14, 17) di dalam pekerjaan dan pelayanan kita sehari-hari kepada Tuhan?
5-      Anugerah Allah bisa didefinisikan demikian: umat Allah memperoleh kekayaan Allah oleh karena pengorbanan Allah. Di dalam surat yang mencakup banyak topik teologis ini, menurut Anda mengapa penting bagi kita untuk memahami anugerah Allah pada awalnya (1:2), pada akhirnya (6:24), dan di tengah-tengahnya?
6-      Bagaimanakah anugerah Allah mendefinisikan karya Anda di dalam fakultas Anda?

P- Praying through God’s Word: Anugerah Allah yang menakjubkan itu sulit untuk kita pahami dan terapkan. Berdoalah agar Tuhan membuka mata Anda untuk melihat kuasa anugerah-Nya, menolong Anda untuk melihat keagungan dari karya-Nya bagi Anda. Mintalah Tuhan untuk memberikan kepada Anda hikmat dan pengertian tentang bagaimana Anda dan fakultas Anda bisa berpartisipasi di dalam karya anugerah kekal Allah, yang mempersatukan segala sesuatu di surga dan di bumi di dalam Kristus.

E- Execute God’s Word: Maksud kekal Allah adalah untuk “mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.” (1:10) Sebutkan tiga cara praktis bagi hidup Anda untuk berpartisipasi di dalam maksud kekal Allah? Anda akan tertolong untuk melaksanakan hal-hal praktis ini jika Anda bisa mengenali bagaimana anugerah menjadi motif sejati dan sarana bagi partisipasi kita di dalam maksud kekal Allah. Bagaimanakah Anda membutuhkan anugerah-Nya untuk memahami dan mengimplementasikan ketiga prioritas ini bagi fakultas Anda?

Kiranya doa dari Buku Doa Puritan ini, Valley of Vision [Lembah Visi], menjadi penuntun bagi Anda ketika Anda mulai mengizinkan anugerah Allah di dalam Kristus menolong Anda untuk hidup bagi kemuliaan-Nya:

Lord Jesus, Great High Priest, You have opened a new and living way by which a fallen creature can approach you with acceptance. Help me to contemplate the dignity of your Person, the perfectness of your sacrifice, the effectiveness of your intercession.
Tuhan Yesus, Imam Besar yang Agung, Engkau telah membuka jalan yang baru dan hidup, yang melaluinya ciptaan yang telah jatuh ke dalam dosa bisa mendekat kepada-Mu dan diterima oleh-Mu. Tolonglah aku untuk merenungkan keagungan Pribadi-Mu, kesempurnaan pengorbanan-Mu, dan keefektifan syafaat-Mu.

O what blessedness accompanies devotion, when under all the trials that weary me, the cares that corrode me, the fears that disturb me, the infirmities that oppress me, I can come to you in my need and feel peace beyond understanding!
O betapa besarnya berkat yang menyertai pengabdian, ketika di tengah segala pencobaan yang melelahkanku, berbagai kekuatiran yang melelahkanku, berbagai ketakutan yang menggangguku, berbagai kelemahan yang menindasku, aku bisa datang kepada-Mu saat aku membutuhkan-Mu dan merasakan damai sejahtera yang melampaui pengertian!

The grace that restores is necessary to preserve, lead, guard, supply, help me. And here your saints encourage my hope; they were once poor and are now rich, bound and are now free, tried and now are victorious.
Anugerah yang memulihkan sangat diperlukan untuk memelihara, memimpin, menjaga, mencukupkan, dan menolong aku. Dan di sini orang-orang kudus-Mu meneguhkan pengharapanku; mereka dulu miskin tetapi sekarang kaya, dulu terbelenggu tetapi sekarang bebas, dulu dicobai tetapi sekarang berkemenangan.

Every new duty calls for more grace than I now possess, but not more than is found in you, the divine Treasury in whom all fullness dwells. To you I repair for grace upon grace, until every void made by sin be replenished and I am filled with all your fullness. May my desires be enlarged and my hopes be emboldened, that I may honor you by my entire dependency and the greatness of my expectation. Be with me, and prepare me for all the smiles of prosperity, the frowns of adversity, the losses of substance, the death of friends, the days of darkness, the changes of life, and the last great change of all. May I find your grace sufficient for all my needs.
Setiap tugas baru membutuhkan anugerah yang lebih besar daripada anugerah yang kumiliki saat ini, tetapi tidak akan melebihi anugerah yang bisa kutemukan di dalam diri-Mu, Harta surgawi yang di dalamnya segala kepenuhan itu berdiam. Kepada-Mu aku kembali untuk mendapatkan anugerah demi anugerah, hingga setiap kekosongan yang ditimbulkan oleh dosa bisa dipenuhi, dan aku dipenuhi dengan seluruh kepenuhan-Mu. Biarlah hasrat-hasratku diperluas dan pengharapan-pengharapanku diperkuat, agar aku dapat memuliakan Engkau dengan seluruh ketergantunganku kepada-Mu dan besar-Nya pengharapanku. Sertailah aku, dan persiapkan aku untuk menyambut senyuman kemakmuran, suramnya penderitaan, hilangnya hal-hal yang berarti, kematian sahabat-sahabat, hari-hari kekelaman, perubahan kehidupan, dan satu perubahan terakhir yang paling besar. Kiranya aku mendapati bahwa anugerah-Mu itu cukup untuk segala kebutuhanku

Amin, semoga bermanfaat ..

Salam hangat dari team Nafiri Kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POSTINGAN TERAKHIR

Hidup Harus Bersyukur

Hidup Harus Bersyukur 1 Tesalonika 5 : 18 "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allaah di dalam Kristus Y...

POPULER DIBACA