Jumat, 03 April 2015

GKI Gading Serpong Kebaktian Kamis Putih 2 April 2015


Tema : Roti Yang Terpecah, Anggur Yang Tercurah
Pembicara : R. Sigit Poerbandoro Mth
Nats : 1 kor 11 : 23-26

11:23 Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, k  telah aku terima dari Tuhan, l  yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti 11:24 dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, m  yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" 11:25 Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru n  yang dimeteraikan oleh darah-Ku; o  perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!" 11:26 Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang. p

Peristiwa Tuhan Yesus disalib bukan peristiwa yang terjadi begitu saja atau sekedar dongeng, tapi merupakan rencana Allah yang besar didalam rencana kasih karuniaNya.
Peristiwa tersebut sudah dinubuatkan didalam kitab PL , salah satunya di Yesaya , Mazmur dan juga tersirat didalam gambaran beberapa peristiwa seperti kisah nabi Yunus didalam perut ikan selama tiga hari, tatanan kurban dalam PL yang penggenapannya adalah Yesus sendiri dengan sebutan Anak Domba Allah.
 
Roti dan anggur melambangkan bahwa Yesus menyerahkan diri dan kasih Nya kepada manusia dan salib lambang kasih Allah yang begitu besar kepada manusia, juga melambangkan bahwa kesalahan dan dosa manusia telah ditimpakan kepada Yesus yang tidak berdosa dan kudus.

Yohanes 3 : 18 mengatakan bahwa yang percaya kepada apa yang telah Yesus perbuat untuk manusia tidak akan dihukum, tetapi yang tidak percaya , ia telah berada dibawah hukuman .

Hati-hati dengan ajaran sesat yang mengatakan, karena Yesus sudah mati menebus dosa manusia, maka otomatis semua manusia akan masuk surga.

Yesus yang tersalib, mati dan bangkit merupakan peristiwa yang tiada duanya, puluhan ayat dalam Alkitab mendukung hal tersebut, tetapi untuk menggenapi peristiwa tersebut Yesus mengalami pergumulan dan dicekam oleh suasana yang menakutkan, tetapi Ia taat sampai mati dan bangkit pada hari yang ketiga, menang atas kuasa maut.

Bagaimana kita merespon apa yang Yesus sudah lakukan untuk kita ?
Memahami kasih dan pengorbananNya seharusnya kita makin mau hidup bagiNya, menjadi garam dan terang dunia dan memberi diri untuk menjadi saksiNya.
Mau membagi diri seperti Yesus, memberikan hidup bagi sesama , bukan hanya Injil tetapi juga menjadi berkat untuk orang lain dan memuridkan nya.
Yesus sudah berkorban untuk kita, maukah kita menyambut dengan melayani Nya ?
Renungkan senantiasa kasih dan penderitaan yang Yesus sudah jalani demi keselamatan umat Nya.

Amin.

Salam hangat dari team Nafiri Kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POSTINGAN TERAKHIR

Hidup Harus Bersyukur

Hidup Harus Bersyukur 1 Tesalonika 5 : 18 "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allaah di dalam Kristus Y...

POPULER DIBACA