Kamis, 09 April 2015

Dari Kaos Menjadi Kosmos

Nats :
Kejadian 1: 2 .. Bumi belum berbentuk dan kosong , gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang diatas permukaan air.

Yesaya meyakinkan kita bahwa Allah menciptakan langit dan bumi, bukan supaya kosong tapi Ia membentuknya supaya didiami.
Bumi pada awalnya kosong, tak berbentuk, gelap dan tidak bisa dihuni . Setahap demi setahap dalam Kejadian 1, Allah menguragi kekacauan menjadi tertib, dari kaos menjadi kosmos.
Penulis kitab Kejadian jelas memahami bahwa penciptaan adalah proses, meski lamanya tidak dijelaskan.

Proses ini dengan jelas digambarkan dalam ayat 2, sebagian penerjemah memahami ayat 2 ini mengacu pada fenomena impersonal, semacam badai dilaut.
Misalnya Alkitab BIMK menyatakan " kuasa Allah bergerak di atas permukaan air ".
Tapi penafsir lain melihat konteksnya , keterangannya bukan pada angin, melainkan pada pribadi Roh Kudus yang bagaikan burung melayang-layang diatas permukaan air.

Selanjutnya  mengenai karya Roh Allah dalam penciptaan, ada yang memberi ciri bahwa itu adalah Firman Allah . Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi (Maz 33:9). Sungguh realistis disini kalau mendeteksi ada keterangan Allah Bapa, Firman Nya dan Roh Nya, dengan kata lain tentang Tritunggal.

Pada masa kini seringkali ada penekanan yang berlebihan pada salah satu pribadi Allah. Adalah baik untuk tetap kembali kepada ketiga pribadi. Penting untuk diperhatikan, bahwa sejak awal Alkitab menunjukan kesaksian tentang Tritunggal. Kita adalah orang Kristen yang ber Allah Tritunggal.

Amin.

Salam hangat dari team Nafiri Kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POSTINGAN TERAKHIR

Hidup Harus Bersyukur

Hidup Harus Bersyukur 1 Tesalonika 5 : 18 "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allaah di dalam Kristus Y...

POPULER DIBACA