Senin, 13 April 2015

Perjamuan Kudus Sebagai Peringatan Akan Kristus

renungan kristen

Tema : “Perjamuan Kudus Sebagai Peringatan Akan Kristus”

Nats :  1 Korintus 11:17-34

Perjamuan Kudus adalah salah satu dari dua sakramen yang diselenggarakan oleh Gereja Kristen yang harus diperingati secara regular sebagai peringatan akan apa yang Allah sudah lakukan bagi kita di dalam Kristus dan sebagai pengharapan akan perayaan kita dalam kerajaanNya di Surga. Perjamuan Kudus ini harus dilakukan dengan sikap yang pantas dan benar, dengan mengakui maknanya, memperlakukan gereja Kristus secara terhormat, dan dengan saling mengakui bahwa setiap kita memerlukan pertobatan dan kasih karunia.   

Ringkasan
  • Dua Sakramen di dalam Gereja secara fisik: Umat Allah – Israel di Perjanjian Lama dan gereja di Perjanjian Baru – mempunyai 2 macam sakramen.  Dalam Perjanjian Lama, tanda yang menunjukkan bahwa seseorang menjadi bagian umat Allah adalah dengan sunat. Tanda sunat ini sama dengan makna babtisan bagi orang Kristen yang percaya. Baik sunat maupun babtisan hanya bisa dilakukan 1 kali seumur hidup. Demikian juga, perayaan Paskah bagi orang Israel sekarang diperingati oleh seluruh orang Kristen melalui Perjamuan Kudus. Sama seperti perayaan Paskah dilakukan setiap tahun, Perjamuan Kudus dilakukan berulang kali oleh orang percaya.

  • Penyalahgunaan Perjamuan Kudus: Rasul Paulus dalam 1 Korintus 11:17-34 menyampaikan peringatan keras tentang cara atau sikap gereja Korintus melakukan Perjamuan Kudus. Sesama anggota jemaat saling berkelahi; mereka tidak mengertai makna Perjamuan Kudus; dan mereka datang ke meja perjamuan tanpa mengakui dosa-dosa dalam hidup mereka. Oleh sebab itu, Perjamuan Tuhan bukannya menjadi berkat tetapi menjadi penghukuman. Jemaat menjadi sakit dan bahkan meninggal

  • Perjamuan Kudus yang benar:  Untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan di atas, Paulus memberikan beberapa aturan bagi gereja Tuhan. Untuk mengambil bagian dalam Perjamuan Tuhan secara benar, orang Kristen harus memeriksa diri mereka sendiri, baik pemahaman mereka akan Perjamuan Kudus dan juga sikap mereka sehari-hari. Mereka harus mengusahakan persatuan dengan tubuh Kristus sehingga mereka bisa makan bersama dengan Kristus dan gerejaNya. Jika Perjamuan Kudus dilakukan dengan cara yang benar seperti itu, Allah akan mencurahkan berkat-berkatNya dengan menyatakan kehadiranNya, oleh Roh Kudus, dan anugerahNya bagi semua penyembahNya.

Penanganan
Perhatikan bagian-bagian Alkitab di bawah ini dan lihatlah bagaimana Kristus menghubungkan Perjanjian Baru dengan  Perjanjian Lama.
  • Sunat & Babtisan: Kejadian 17:9-14; Yeremia 4:3-4 and Kolose 2:8-14
  • Paskah/Keluarnya bangsa Israel dari  Mesir & Perjamuan Kudus: Keluaran 12:1-6; 17-20 and 1 Korintus 5:6-8
Penerapan :
  • Datang ke Meja Perjamuan:  Pada bagian pembukaan dari Perjamuan Kudus, pelayan mengundang semua orang percaya untuk datang ke Meja Perjamuan. Perjamuan ini terbuka karena tidak dibatasi oleh anggota gereja tertentu yang sebelumnya telah disahkan oleh tua-tua gereja tersebut. Meja yang terbuka ini menggambarkan adanya kesatuan universal di antara semua orang percaya di dalam Kristus, apapun afiliasi gerejanya. Ini adalah undangan karena Perjamuan Kudus adalah “alat kasih karunia” bagi orang beriman. Dengan ambil bagian dalam Perjamuan Kudus, jiwa orang percaya dikuatkan dalam tindakan yang menyatakan kebenaran injil Yesus. Dia mati di salib bagi orang berdosa. Kita meminum cawan anggur karena darah Kristus tercurah bagi pengampunan dosa-dosa kita.  Kita memakan roti perjamuan karena tubuh Kristus dipecah-pecahkan agar umatNya dapat hidup.  Kita harus memiliki kerinduan yang besar untuk datang ke meja Perjamuan karena semua orang berdosa yang telah ditebus membutuhkan pertolongan dari tahta kasih karunia Kristus (Ibrani 4:14-16)

  • Koreksi Diri Sendiri:  Tantangan yang diberikan Rasul Paulus kepada orang Kristen adala untuk mempersiapkan diri mereka sebelum makan dari Perjamuan Tuhan. Tahap pertama dari pemeriksaan ini adalah agar umat memahami makna Perjamuan Kudus Tuhan dalam kaitannya dengan Injil. Beberapa orang beranggapan bahwa dengan menerima roti dan anggur, mereka masuk dan tetap tinggal di dalam keselamatan kekal Allah. Ini adalah kesalahan yang disebut Sakramentalisme, dimana orang berfikir bahwa  Perjamuan Kudus itu sendiri memberi keselamatan.  Perjamuan Kudus menjadi efektif karena ia adalah tanda yang dapat dilihat dan representasi dari karya Kristus di atas Salib. Yesus menyelamatkan melalui iman kita melalui apa yang sudah dilakukanNya di atas Salib.  Karena alasan ini, hanya orang yang dapat memahami makna Perjamuan Kudus yang dapat ambil bagian.

  • Singkirkan ragi: Ragi dalam Perjanjian Lama adalah symbol dosa.  Ketika bangsa Israel keluar dari Mesir, mereka harus menghilangkan semua ragi dari rumah mereka. Dengan cara yang sama, Paulus memerintahkan orang percaya di Korintus untuk menghilangkan “ragi yang lama, ragi keburukan dan kejahatan” dan menggantinya dengan “roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.” (1 Korintus 5:8)  Aspek inti dari pemahaman yang benar tentang Perjamuan Kudus adalah agar kita meninggalkan semua praktek dan tindakan kita yang berhubungan dengan natur dosa kita, khususnya hal-hal yang menyebabkan konflik di dalam umat Allah.

Berdoa 
    Berdoalah bagi diri sendiri agar setiap kali Saudara masuk dalam Perjamuan Kudus Tuhan, hati anda disiapkan. Berdoalah juga bagi gereja Saudara dan komunitas orang percaya sehingga sebagai umat percaya kita bersatu “untuk membuang semua ragi” dan bertumbuh dala kasih sejati satu sama lain, sebagaimana yang telah diperintahkan Kristus kepada kita (Yohanes 13:34-35)

Pertanyaan Diri 
  • Apakah Saudara benar-benar menerima Injil sebagaimana yang didemonstrasikan dalam Perjamuan Tuhan?
  • Bagaimana Saudara mempersiapkan diri menyambut Perjamuan Kudus? Apakah ada praktek-praktek dalam hidup Saudara yang Saudara tahu tidak sesuai dengan kehendak Allah?
  • Bagaimana hubungan Saudara di Gereja anda? Kita dipanggil untuk membawa damai dengan semua saudara seiman. Pastikan bahwa tidak ada kepahitan, cemburu, iri hati, atau kejahatan di dalam hati yang menghambat kita untuk menerima berkat-berkat dari meja Perjamuan Kudus.
  • Dari pada melakukan kejahatan, carilah cara bagaimana Saudara dapat menunjukkan anugerah bagi mereka yang sudah berdosa terhadap Saudara. “Kasih menutupi banyak sekali dosa.” Efesus 4:8

    Amin .. salam hangat dari team Nafiri Kasih.

1 komentar:

  1. Menawarkan paket s/d 100 participant di Rp. 200.000,/2 jam.

    Menawarkan penyewaan account berbayar untuk Video Confrence Meeting anda.

    Hanya dengan Rp. 25.000,-/jam pada extra hours, dengan kelebihan berupa :

    Share Aplikasi program anda atau semua tampilan layar PC.

    VoIP atau Phone Call-in.

    Alat untuk Presentasi dan White board.

    Lintas Operating System Smartphone, Linux dan Mac.

    Presenter bisa di-rolling.

    Merekam meeting anda (Video dan Suara).

    Lebih ringan sistemnya dibanding dengan yang account gratisan.

    7 x 24 Sistem support.

    Untuk pendampingan, ada free laptop (khusus Surabaya dan sekitarnya)

    Cocok untuk:

    1. Perjamuan Online.

    Hub : 0858 5917 0323 (wa)

    BalasHapus

POSTINGAN TERAKHIR

Hidup Harus Bersyukur

Hidup Harus Bersyukur 1 Tesalonika 5 : 18 "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allaah di dalam Kristus Y...

POPULER DIBACA