Jumat, 13 Februari 2015

Soal Misi Itu Soal Hati

renungan kristen
Soal Misi Itu Soal Hati
 Bicara soal misi .. kadang kita bertanya-tanya berapa dana yang diperlukan .. trus hasilnya apa ? Kenapa sudah begitu besar daya dan dana keluar tapi sepertinya tidak ada hasilnya ?
Apakah kita bisa menghubung-hubungkan antara dana dan hasil misi ?
Apakah dana penting dalam misi ? ya .. tentu saja dana sangat penting dalam menunjang pelayanan misi ..

Tapi pelayanan misi tentu berbeda dengan orang berinvestasi yang hasilnya bisa diukur.
Dalam misi hasil itu diluar kemampuan kita .. karena Tuhan sendiri yang akan menentukan hasilnya, tugas kita hanyalah melakukan tugas panggilan itu dengan 1. sepenuh hati dan 2. cara yang benar , tidak sembarangan dan bertanggung jawab.

1. Sepenuh Hati

Bicara misi itu bicara soal hati .. hati yang mau tunduk pada pimpinan Roh Kudus, hati yang mau bekerja sama dengan Tuhan. Hati yang peka , kapan saatnya menabur dan kapan saat menuai.
Orang yang melayani dengan hati pasti akan rela untuk berkorban entah itu tenaga, waktu, pemikiran dan uang. Orang yang hatinya untuk Tuhan tentu juga akan melakukan apapun yang Tuhan perintahkan , apapun bentuknya yang kadang mustahil dan tidak masuk akal, berat dan besarnya tantangan akan dihadapi nya.

Hudson Taylor , tokoh misi yang terpanggil untuk menjangaku jiwa di daratan Tiongkok pada sekitar th 1850 an,  ketika masih berumur 21 th,  telah memberikan contoh bagaimana melayani dengan sepenuh hati, perjalanan yang jauh dari Inggris dia tempuh dalam waktu berbulan-bulan untuk mencapai daratan Tiongkok , beratnya tantangan dalam perjalanan yang hampir merenggut jiwanya tidak membuatnya undur , saat ini buah dari pelayanan misinya sudah bisa terlihat , Tuhan memberkati pelayanannya , pengorbanan Hudson tidak sia-sia.

2. Melayani Dengan Cara Yang Benar, Tidak Sembarangan dan Bertanggung Jawab

Kadangkala ketika harus melakukan misi dan menabur misalnya , melakukannya dengan kurang perhitungan, asal-asalan ,  tidak punya Tujuan / tidak punya Visi, yang penting sudah menabur biar Tuhan yang bekerja, sehingga kurang memperhatikan aturan-aturan main , kesepakatan atau disiplin , sehingga akan mentoleransi apapun dengan alasan supaya tidak menjadi batu sandungan atau takut melukai hati orang.
Roh Kudus juga menuntun orang pada ketertiban dan disiplin , sehingga penerapan dalam bentuk apapun supaya tertib dan disiplin perlu untuk menunjukan rasa tanggung jawab kita sebagai pelayan Tuhan.
Tentu semua itu diterapkan dengan cara yang bijak, tidak dengan cara yang kaku dan tidak peduli dengan perasaan orang, mintalah bimbingan Roh Kudus supaya bisa bertindak dengan penuh hikmat dan bijaksana.

Lakukan pelayanan misi ini dengan cara yang Benar (Strategis) , mampu membaca apa sebenarnya kebutuhan ladang misi yang sedang kita kerjakan.
Hudson Taylor , setelah melakukan pelayanan misi selama 7 tahun di Tiongkok, dia kembali ke Inggris selama 5 tahun untuk belajar ilmu kedokteran, dia melihat ada hubungan yang strategis antara dunia medis dengan pelayanan misi yang dijalaninya, sebagai jembatan yang mampu menghubungkan dirinya dengan orang-orang yang memerlukan kabar suka-cita.

Perlu kita sadari, bahwa tidak hanya dari sisi medis saja tentunya , tapi semua bidang dapat menjadi berkat bagi pemberitaan kabar baik dan menyatakan kasih Kristus bagi semua orang . Biarlah kita semua mampu melaksanakan tugas mulia itu dengan cara yang benar, tidak sembarangan dan bertanggung jawab.

Amin.

Salam hangat dari team Nafiri Kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POSTINGAN TERAKHIR

Hidup Harus Bersyukur

Hidup Harus Bersyukur 1 Tesalonika 5 : 18 "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allaah di dalam Kristus Y...

POPULER DIBACA