|
GKI Gading Serpong - Sebelum Cinta Pudar |
GKI Gading Serpong - Seminar Pasutri
SEBELUM CINTA PUDAR
Ev. Julimin – Lie Wei Jen
Sabtu, 24 Januari 2015
I. Pernikahan
• Apakah Cinta ?
Rasa suka, memberi perhatian, siap berkorban, soulmate, rasa memiliki.
• Ingat Cinta masa pacaran ? Apakah masih sama ?
CINTA :
• Perasaan yang mengikat dan menyatukan
• Pemberi semangat dan gelora dalam hidup dan akan menjadi kosong ketika hilang
• Perekat pernikahan
• Cinta dalam pernikahan seharusnya berkembang semakin matang
CINTA YANG KUAT dinyatakan melalui :
• Kommitment yang mengikat diri padanya
• Menerima apa adanya
• Memberikan diri seutuhnya
TELADAN AGUNG : Kristus menerima manusia berdosa dan memberi diriNYA.
II. Rancangan ALLAH :
Tujuan pernikahan : Kejadian 2 : 24-25
• Cleave – melekat pada pasangan
• Menjadi sedaging
• Terbuka tanpa rasa malu
BERTUMBUH MAKIN SERUPA KRISTUS
# Diskusi antar pasangan :
• Menurut anda, siapakah yang paling mengenal anda ? bagaimana orang itu mengenal anda?
• Berikan alasan/keterangan tentang hal itu !
• Kepada siapa anda berani membuka kelemahan2 ( ketidak pantasan, kecenderungan buruk) diri anda !
III. DOSA ( kej 3 )
Dosa merusak hubungan- hubungan:
• Selalu menyalahkan orang lain
• Hubungan-hubungan antar anggota keluarga tidak mudah dilakukan dan menimbulkan banyak luka & banyak susah payah
• Hubungan suami istri lebih pada yang kuat mengeksploitasi yang lemah.
Jika tidak dijaga dan dipelihara, cinta akan pudar dan perlahan-lahan akan mati. Cinta yang sudah pudar merusak kesedagingan.
# Diskusi umum :
• Apa yang menyebabkan cinta dalam pernikahan menjadi pudar ?
Kurang komunikasi, konflik, egois, tidak ada kepercayaan, tidak jujur, kesibukan, jarang ketemu.
CInta pudar, penyebabnya :
• Mengejar kebahagiaan lebih dari kesatuan
• Tidak memelihara cinta yang ada ( kapan terakhir bilang “I Love you”? )
• Komunikasi yang tidak terbuka
• Konflik yang tidak diselesaikan
• Tidak bisa menerima perubahan fisik dan kebiasaan karena usia bertambah
• Menganggap remeh kesetiaan ( tidak mungkin selingkuh )
• Terjebak rutinitas hidup dan hubungan
• Merasa pasangan sudah harus tahu / mengenal dia – harapan yang tidak realitas
• Sulit melupakan, memaafkan atau mengampuni.
Bagaimana memperjuangkan hubungan
# Aspek hidup dalam pernikahan :
• Fisik
• Intelektual ( mengambil keputusan-keputusan atau ide2 )
• Emosi ( masalah )
• Sosial ( siapa & dimana, pelayanan sebaiknya sama di gereja, sehingga lebih mengenal cara hidup & sifat-sifat teman2 )
• Kerohanian ( moral )
• Rekreasional ( bersenang2 atau hobby )
• Finansial
• Pendidikan anak
# Diskusi pasutri :
• Bicarakan dari sudut aspek kehidupan mana yang belum bisa disatukan ?
• Bagian2 mana yang sering kali menimbulkan konflik bila dibuka / dibicarakan apa adanya ?
• Apakah ada rasa “takut” terbuka jika membicarakan aspek tertentu ? yang mana saja.
# Diskusi umum :
• Apa kendala penyatuan aspek-aspek hidup suami-istri ?
Tidak mau mengalah, takut tersinggung/konflik, prinsip berbeda, kesal, latar belakang yang berbeda, pandangan hiudp yang berbeda.
• Putus asa ( cape deh )
• Kesal / marah – menyerang cara bicara/nada
• Memang tidak dibicarakan
• Menghindari konflik
• Pikiran negatif/tidak percaya ( punya asumsi sendiri )
• Takut
• Salah paham ( komunikasi yang tak sampai )
# Bagaimana penyatuan ? – Filipi 2 : 3 :
• Saling merendahkan diri ( laki-laki dihargai, perempuan dicintai )
• Menganggap yang lain lebih utama
• Susami istri saling menolong untuk memperjuangkan penyatuan mengatasi kelemahan masing2
• Menjalankan peran masing2
# Diskusi Umum : Bayangkan kita butuh dipercaya
• Apa yang kita harapkan ?
Diampuni, diberi kesempatan, pengertian, melupakan masa lalu
• Apa yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan kepercayaan ?
Membuktikan, berubah, mengobati luka batin, berbuat lebih baik dari yang lalu
Dari pihak yang ingin dipercaya kembali :
• Memulihkan kepercayaan
• Berani mengakui kesalahan & bertobat
• Terbuka & jujur, terutama di area yang butuh dipulihkan ( termasuk seluruh dokumen, gadget dihapus )
• Bersedia menjawab pasangan ( bisa berulang-ulang ), jika perselingkuhan, pertanyaan2 menjadi detail ( susah membohongi pasangan )
• Membatasi diri di area itu
• Menjalankan perjanjian dengan rutin ( jika sudah bertemu konselor )
• Usahakan untuk tidak menuntut kepercayaan segera.
• Lama prosesnya berahun – tahun
# Diskusi Umum : Bayangkan kita yang belajar percaya
• Apakah yang kita harapkan ?
Pertobatan, perubahan, jangan diulangi, kejujuran
• Apa yang akan kita lakukan ?
Memberi kesempatan, mengampuni, mengingat yang baik-baik, memantau.
Dari pihak yang belajar percaya :
• Mengampuni
• Berusaha menahan diri dari membuat skenario-skenario detail dalam pikiran
• Usahakan tidak bertanya-tanya dengan nada menuduh, menyerang
• Mencoba percaya sampai ditemukan bukti yang baru
• Belajar taruh harapan pada Tuhan.
Amin .. semoga menjadi berkat yang indah bagi jemaat
GKI Gading Serpong .
Salam cinta dari team Nafiri Kasih.