GKI Gading Serpong - Kotbah 11 January 2014

GKI Gading Serpong - Kotbah  oleh Pdt Agus Susanto

Pembicara : Pdt Em Agus Susanto
Nats : Markus 1 : 4-11
Thema : Dikasihi dan Diperkenan Allah

Bagaimana dikasihi dan diperkenan Allah itu ?
Apakah kalau orang rajin  baca Alkitab , rajin ke gereja , rajin datang kepersekutuan, ikut pelbagai pelayanan gereja, jadi pengurus, majelis pasti berkenan kepada Tuhan ? barangkali pendeta senang dengan itu semua tetapi apakah Tuhan senang ? Jawabannya bisa ya tetapi bisa juga tidak.

Pujian oleh Calvary VG sebelum perjamuan kudus

Jika ada dua orang yang datang kegereja , duduk dalam ruangan yang sama,  mendengarkan kotbah yang sama , tetapi bisa mendapat berkat yang berbeda. Hal tersebut dikarenakan Tuhan bukan hanya melihat aksi tetapi juga motivasi.

Dalam Lukas 18 diberikan contoh Pemungut Cukai dan Farisi yang datang ke bait Allah, tetapi ketika mereka pulang dikatakan bahwa Pemungut Cukai pulang sebagai orang yang dibenarkan Allah , sedangkan Farisi tidak. Mengapa demikian ? karena Farisi datang dengan segala ego sentrisnya, kecongkakan rohani, sedangkan Pemungut Cukai datang dengan rendah hati, merasa sebagai orang berdosa yang membutuhkan pengampunan dari Allah.

Bagaimana dengan ibadah kita ?
Apakah kita terjebak dalam ritualisme dan rutinitas agama saja ?

Apakah ibadah kita Self Centre atau God Centre ? seharusnya ibadah kita adalah God Centre, karena tidak ada yang bisa dibanggakan oleh manusia selain kesalahan dan dosanya dihadapan Allah.

Pelayanan Perjamuan Kudus

Yohanes pembaptis mengatakan bahwa sesudah aku akan datang IA yang lebih berkuasa dari padaku, membuka tali kasutNYApun aku tidak layak ...
Ini adalah suatu pengakuan yang rendah hati , Yesus yang walaupun adalah Allah , tidak mempertahankan kedudukanNYA, melainkan telah mengosongkan diriNYA sendiri dan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia. Disini Yesus mengambil strata sosial yg paling rendah .. yaitu hamba.

Dikasihi dan Diperkenan Allah bukan berdasarkan apa yang kita lakukan , kita yang berdosa tidak mungkin melakukan sesuatu supaya berkenan kepada Allah tetapi semua itu hanyalah AnugerahNYA semata. Setelah kita menerima AnugerahNYA maka kita menjadi pribadi Baru yang mau dan rela mempersembahkan diri bagi kemuliaan Allah, kita merespon Kasih dan AnugerahNYA dengan melakukan perintahNYA.

Jadi Cinta Kasih dan perkenan Allah itu adalah hadiah dari Allah, untuk itu kita harus bersikap Rendah Hati dihadapan Allah dan sesama.

Contoh pendeta yang rendah hati  adalah Rick Warren penulis buku Purpose Driven Live,  sampai th 2012  bukunya sudah terjual 30 jt eksemplar,  sekalipun hidupnya berkelimpahan harta sikap rendah hatinya tidak berubah ,  bahkan 90 persen dari hasil buku tersebut disumbangkan untuk pelayanan.

Apakah kita sudah merasakan anugerah Tuhan yang luar biasa itu ? jangan jadikan ini teori saja tetapi suatu pengalaman hidup.  Apakah kita sudah mengalami kekuatan cinta NYA ? Hanya Tuhan yang membuat kita berkenan kepadaNya, sekali lagi bukan karena ritual agama ataupun perbuatan baik kita.

Biarlah kita merespon Cinta Kasih dan Anugerah Tuhan bukan lagi SUPAYA ...  tetapi KARENA ...

Amin.

Salam hangat dari team Nafiri Kasih.